18 - Ponsel

5.7K 778 39
                                    

18 - Ponsel

............................................................................








Jungkook bergelung seharian di kasur, tepatnya kamar Taehyung. Semua yang ada di sana baunya seperti bau Taehyung, bikin nyaman. Pengen nempel-nempel terus sebelum yang punya kamar menggeplak kepala Jungkook dengan keras membuat mimpinya lenyap di telan benjolan kepala.

"Dan, anterin gue ke supermarket, mau belanja bulanan." Kata Taehyung yang kini kembali memukul kepala Jungkook dengan guling karena masih belum sadar, "cepetan bego?! Keburu siang, gue laper banget ini!"

"Sendirian aja sana." Jungkook bergumam masih memeluk bantal.

"Kalau gue bisa sih iya-iya aja, lo gak tahu sekarang Bunda makin aneh. Masa dari kemaren-kemaren dia selalu nyuruh gue buat bareng lo terus. Kan nyebelin." Taehyung bersungut-sungut duduk di bibir ranjang.

"Hoahhhmm.... bagus dong." Jungkook menguap masih belum membuka mata.

"Bagus apanya? Kemarin aja pas gue mau ke kamar mandi si Bunda nyuruh ke kamar mandi di rumah lo. Lagi pula, kenapa gue harus ke kamar mandi di rumah lo kalau gue punya kamar mandi sendiri." Taehyung mulai bercerita, padahal Jungkook gak nanya.

"Kenapa gak tanya Bunda?"

"Ogah, paling gue kalah ngomong lagi." Taehyung mendengus kesel.

"Kalau lo gak bangun mending gue minta bantuan Kiming aja." Taehyung siap akan membuka ponselnya sebelum tangan Jungkook sigap merebut.

"Eittt!! Ini gue udah bangun, tunggu di bawah." Jungkook mengucek matanya yang berat, kepalnya agak oleng karena bangun tiba-tiba.

Taehyung menyungging senyum menang, "gitu dong, buruan gih cuci muka. Kalau lama gue ajak sekalian Bang Hun." Sambil terkikik keluar kamar mengabaikan tatapan horor yang Jungkook layangkan.

"AWAS AJA LO TELPON APALAGI DM DIA, GUE HABISIN LO!!" Teriak Jungkook keras sebelum Taehyung belum jauh melangkah.

. . .

"Lama."

Jungkook merasa tertohok, dia aja tadi cuma kumur-kumur, cuci muka sama ganti baju doang. Itupun kurang dari lima menit dan Taehyung bilang lama? Bunuh Jungkook sekarang.

Eh jangan, nanti Taehyung sendirian dong gak ada yang mau.

"Masih mending gue anterin." Jungkook mengeluarkan kunci motornya.

"Gak ikhlas? Ya udah gue dm Bang Hun sekarang." Taehyung mengeluarkan ponselnya dan sebelum ia membuka aplikasi instagram Jungkook sudah merebutnya.

"Hp lo gue yang pegang, bisa serangan jantung gue kalau lo terus ngancem dm Bang Hun." Jungkook menyembyikan ponsel Taehyung di kantong celananya.

"Eh balikkin!!"

"Gak!"

"Ardaaannnn!!" Taehyung memekik mencoba merogoh kantong celana Jungkook.

Jungkook mematung, sebentar, Taehyung terus merogoh kantong celana Jungkook untuk mengambil ponselnya.

"Taehyung, stop." Tangan kiri Jungkook menahan tangan Taehyung bergerak lebih jauh. Sedang tangan kanannya menutup setengah wajah. "Hati-hati sama yang lo pegang, gerak dikit, gue gak yakin aman."

Taehyung merona, matanya membola dan wajah syok. Dia gak sadar kalau tangannya sekarang megang apaan karena sebelumnya di pikiran dia cuma nyari ponsel.

"Stop Taehyung!!" Jungkook mendesis. Taehyung mau keluarin tangannya, tapi Jungkook malah marah. Lha mereka harus diam di depan pintu rumah dengan keadaan begini terus?

"Ponsel lo ada di kantong belakang celana, goblok." Desis Jungkook kesal.

Taehyung gak mau pikirannya ternodai tapi tangannya udah ngerasa benda di sana setengah tegang, bukan cuma tegangnya yang bikin kaget, ukurannya juga.

Duh, khilafin sekarang boleh gak sih? - Jungkook membatin.








. . .
Still TBC








Normal Vs HomoWhere stories live. Discover now