25 - HOMO

6.2K 631 15
                                    

25 - HOMO

............................................................................







"Pertandingan sepak bolanya kapan?" Tanya Wonwoo.

"Minggu depan kayaknya. Soalnya sore ntar semua udah mulai harus latihan rutin." Mingyu membalas, keduanya berjalan beriringan di koridor fakultas hukum.

Wonwoo mengangguk beberapa kali. "Bang Ardan kayaknya juga main, deh."

"Ardana Jungkook?" Tanya Mingyu.

"Huum, Ardana Jungkook Cakrawala." Jawab Wonwoo, "kenapa?" Tanyanya.

Mingyu menggeleng kecil, "Gak. Aku gemes aja lihat hubungan kak Ardan sama kak Nanda, lengket mulu kayak prangko. Awalnya gue kira mereka pacaran."

"Aku juga mikir gitu, tapi pas aku nanya sama Bang Ardan mereka bilang mereka cuma temenan. Gak yakin sih." Wonwoo mengangkat bahunya acuh.

"Sama." Akhirnya dua pasangan awet itu sama-sama terkekeh.

"Kak Ardana Jungkook Cakrawala sama kak Arestia Taehyung Aryagunanda, sama-sama lucu." Gumam Wonwoo.

"Huum. Kenapa mereka gak pacaran aja ya?" Mingyu berkomentar.

. . .

Di saat yang sama, dua orang yang di perbincangkan juga sedang berjalan di koridor fakultas hukum.

"Dan, kok kuping gue dengung ya?" Taehyung mengusap telinga kirinya yang berdengung kecil.

"Ada yang ngomongin lo kali."

Taehyung memberengut, "iya kali ya?" Mengangguk beberapa kali. "Nanti sore lo latihan kan? Gak jadi bobo bareng Nanda." Taehyung memberengut, mau ngambek tapi gak tahu siapa yang bikin dia ngambek.

Jungkook terpikir sesuatu, "Nan, temenin ke kamar mandi bentar, mau?"

"Lho?! Ngapain?" Taehyung menggerjap bingung.

Jungkook memutar bola matanya malas, "ya lo pikirin sendiri, manusia kalau ke kamar mandi mau ngapain."

"Pipis?" Taehyung menatap dengan ekspresi menebak.

"Mantap-mantap." Jungkook berwajah datar.

"Ish Jungkook!" Taehyung memberengut lagi memukul bahu Jungkook.

"Udah tahu masih nanya. Ayo cepetan, keburu penuh." Jungkook menarik tangan Taehyung untuk ia bawa segera.

"Ih, iya-iya. Jangan tarik-tarik dong!!"

. . .

"Wonu, rumah kak Ardan dimana?" Tanya Mingyu.

"Kamu gak tahu?!" Wonwoo menatap terkejut, "terus kamu gak tahu rumah kak Nanda?" Tanya dia.

Mingyu menggaruk belakang lehernya bingung, "kalau rumah kak Nanda aku tahu."

"Nah rumahnya Bang Ardan tuh setelah rumahnya kak Nanda. Mereka itu tetanggaan." Balas Wonwoo.

"Oh ya? Gue gak tahu soal itu." Mingyu memberikan cengirannya.

"Emang kenapa?" Tanya Wonwoo.

"Gak sih, cuma nanya." Mereka akhirnya berjalan dan diam lagi.

"Eh, Gyu, temenin aku ke kamar mandi bentar." Wonwoo langsung menoleh ke pacarnya.

"Ayo." Mingyu segera mengangguk.

Dari belokan sini ada kamar mandi paling deket. Dan mereka masuk kesana. Tapi baru aja buka pintu, Mingyu langsung cepet-cepet tutup mata pacarnya. Bangsat, siapa sih yang ciuman di dalam kamar mandi, mana pintunya gak di kunci lagi.

. . .

"Lo ngapain?" Tanya Taehyung was-was setelah sampai di dalam kamar mandi. Padahal ia tadi menawar nunggu di luar.

"Mau cium, boleh?"

Taehyung terkejut, tapi gak nolak kalau yang minta Jungkook jadi dia ngangguk malu-malu. Akhirnya Jungkook perlahan mendekat dan bibirnya menggapai bibir Taehyung. Cukup lama cuma nempel akhirnya Jungkook mulai melumat dan melesatkan lidahnya untuk beradu dengan lidah temannya di dalam mulut Taehyung.

Beberapa detik bunyi pintu di buka dan akhirnya Taehyung gelagapan dan gak sengaja membuka mulutnya makin lebar yang mana dimanfaatkan Jungkook buat makin dalam ciumannya.

"Jijik banget sumpah!!" Itu umpan seseorang di belakang. Tapi karena Jungkook memunggungi dan Taehyung yang pendek ketutup badan besar Jungkook akhirnya gak ada yang tahu mereka siapa.

Tapi suaranya kok familiar(?)








. . .
End







Normal Vs HomoWhere stories live. Discover now