21 - Ujian 1

5.1K 731 75
                                    

21 - Ujian 1

.....................................................................





"Nanda, kamu cintakan sama Jungkook?" Tanya Papa.

"Iya Pa." Taehyung melirik kearah Jungkook yang wajahnya berlipat kesal.

"Kamu sayang sama Jungkook, kan?" Tanya Papa lagi.

"Iya Pa." Taehyung mengangguk yakin, "tapi kenapa, Pa?" Tanya Taehyung penasaran.

"Kalau demi Jungkook, berarti kamu mau dong Papa uji."

"Uji? Uji apa, Pa?" Raut Taehyung polos bertanya pada Papa Jungkook. Mengabaikan raut Jungkook yang makin tersulut emosi.

"Papa mau kasih kamu 3 tantangan, kalau kamu bisa. Kamu Papa bolehin pacaran sama Jungkook." Papa melipat tangan di depan dada, duduk di kursi single ruang tamu.

"Pa!" Jungkook udah gak sabar, dia udah kesel sama Papanya.

"A-apa tantangannya, Pa?" Tanya Taehyung.

"Taehyung!!" Jungkook juga marah sama pacarnya, ia seriusan takut sekarang, udah pasti ujian Papanya berat. Dia cuma gak mau Taehyung kenapa-napa.

"Gak papa, Tia pasti bisa kok." Taehyung senyum tulus ke Jungkook.

"Gimana kalau lo gak bisa? Gimana kalau lo nanti sakit? Kalau pingsan? Sekarat? Tepar? Tewas? Meninggal?! Gue cemas sama lo?!" Jungkook total murka, walau dia pasti gak bisa lawan ucapan Papanya, yang di otaknya cuma ada Taehyung, Taehyung, Taehyung dan Taehyung.

"Ardan percaya, kan, sama Nanda?" Tanya Taehyung.

Sedikit demi sedikit dengan pertanyaan itu bikin Jungkook agak tenang. "Nanda juga cowo, kok, pasti bisa! Ardan semangatin Nanda ya?"

Biarin Jungkook cengeng sekarang, dia seriusan takut kalau Taehyung kenapa-napa. Dia gak peduli sama status, yang dia peduliin orangnya bukan hubungan dia.

Jadi Jungkook tarik Taehyung ke pelukan dia, dan Jungkook nangis sejadinya. Udah lama Papa gak lihat Jungkook nangis, atau mungkin gak pernah karena sibuk sama kegiatan militer. Sekarang ngeliat Jungkook nangis, rasanya ada sakit dan seneng. Karena dengan tangisannya, itu berarti cinta putranya gak main-main.

. . .

"Kamu harus keliling di halaman ini lima puluh kali." Kata Papa Jungkook tegas.

Jungkook melotot mendengar ucapan Papanya, "Papa!!" Ia lagi-lagi cuma manggil Papanya tapi gak pernah sekalipun menentang ucapannya.

Taehyung yang keliling sepuluh kali aja masih gak jelas kuat apa gak, dan Papanya bilang lima puluh kali? Jungkook rasanya pengen banget ngebius Papanya.

Walaupun halaman rumah depan gak seluas lapangan di sekolah tapi itu juga masih gak mengurangi rasa cemas Jungkook.

"Siap Pa!" Taehyung langsung lari, di saat itu Jungkook masih setia berdiri ngawasin anak itu. Takut-takut Taehyung pingsan.

Wajahnya berkeringat, kakinya ia ketuk di lantai berulang kali, "semangat Taehyung." Gumamnya pelan.

Di hitungan dua puluh satu, wajah Taehyung pucat, kelihatan lelah dan larinya juga makin melambat, dadanya memburu dan nafasnya terputus-putus.

Saat itu Jungkook udah gak sabar, jadi peduli setan sama Papanya. Dia lari dan deketin Taehyung dan minta bocah itu berhenti lari.

"Masih 39 lagi, gak papa, Dan. Tia masih kuat!" Walau dengan kata-kata kayak gitu di kira Jungkook tenang, dia malah makin cemas.

Akhirnya Jungkook dan segala otaknya yang lebih pintar dari Taehyung langsung gendong Taehyung di punggung dengan paksa.

"Dan!!!" Pekik Taehyung.

"Papa cuma bilang kalau lo di suruh keliling 50 kali tapi gak bilang kalau lo kelilingnya gak boleh sambil di gendong!" Jungkook menghardik tegas. Bodo amat sama Papanya, dia cuma mau jaga Taehyung dan lindungin dia.





. . .
Still TBC





Normal Vs HomoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang