17 - Bingung

5.7K 781 54
                                    

17 - Bingung

............................................................................







Mereka berdua bingung, cuma Jungkook doang kayaknya. Soalnya udah pasti yang di salahin semenya, yang gak bisa nahan hormon.

Jungkook mendengus menatap mamanya yang siap-siap nabok dia pake wajan gosong. Serius, ini bukan salah dia, tapi bukan salah Taehyung juga.

"Kalian pacaran?" Tanya Mama.

Mereka berdua geleng, sambil melihat lantai. "Terus kenapa kalian ciuman?!" Sumpah galak banget langsung ngegas ae si Mama.

Dua adam itu terlonjak saat Mama menggebrak meja dan marah, kejadian yang tadi aja juga bingungin buat mereka, dengan adanya Mama malah makin stres kepala mereka.

"Mama gak masalah kalau Jungkook beneran homo, tapi kalau kalian ciuman pikir-pikir dulu, kalian cuma temenan."

Nyesek, Jungkook tahu sih, Taehyung juga tahu. Tapi sejak beberapa bulan lewat ini hubungan temenan mereka makin aneh. Tapi karena udah biasa jadi mereka gak sadar.

"Untung tadi baru ciuman, bukan adegan mantap-mantap. Kalau iya mama gak tahu gimana. Apalagi kalau yang kamu ajak mantap-mantap itu tetanggamu sendiri, Dan." Mama menatap tajam putranya yang menunduk semakin dalam.

"Kalian ada perasaan?" Tanya Mama, kali ini gak ada satupun dari mereka yang mengangguk atau menggeleng.

"Kalian dengerin Mama ngomong gak, sih?!" Sontak Mama kesel anaknya diem aja.

"Ardan suka sama Taehyung, Ma." Taehyung melotot mendengar namanya disebut oleh Jungkook dan lebih mengegetkan adalah penjelasannya.

Mama Jungkook berkedip beberapa kali, "terus ciuman itu, kenapa?"

"Ardan gak suka, kalau Nanda bahas cowo lain, gak suka kalau Nanda nanya soal pacar ke Ardan. Tadi maunya nembak langsung aja, tapi khilaf sama bibirnya."

Dua orang yang mendengarkan Jungkook bicara itu menganga lebar tak percaya. Khilaf si khilaf tapi kalau cium ya ingat status dong, bangsat.

"Nah, gini aja." Setelah itu Mama menoleh ke Taehyung, "Nanda, tadikan Ardan udah bilang suka sama kamu. Jawaban kamu apa?"

Taehyung melirik Jungkook yang menunduk menggigit bibirnya. Tidak pernah ia sangka ngajak pacaran tapi di depan orang tua gini. Bukan malu atau gengsi, serba salah yang ada. Mau jawab iya tapi malu, mau jawab gak nanti di tanya alasan.

"Ha-harus ya Ma?" Taehyung menatap takut.

"Kamu mau ngantungin sahabat sendiri?" Mama menatap malas.

Taehyung menggeleng cepat, "nggak ma, bukan gitu. Nanda gak mau gantungin Ardan." Tangannya melambai di depan dada.

Jungkook melirik Taehyung hingga bocah satu itu merasa terintimidasi oleh dua orang di sekitarnya. Gak mau gantungin tapi juga gak ngasih kejelasan, maunya gimana sih?

"Terus jawaban Nanda apa?" Tanya Mama.

"Ardan udah tahu lama kalau Nanda homo, Nanda juga tahu dari lahir Ardan Normal. Tapi waktu tadi Ardan bilang dia suka sama Nanda, Nanda cuma bingung, di satu sisi Nanda gak mau percaya. Tapi di satu sisi lainnya Nanda suka, karena emang dari lama Nanda suka sama Ardan.

"Padahal, Nanda udah siap kalau Ardan bakal pacaran sama cewe. Nanda tahu konsekuensinya kalau suka sama cowo normal. Jadi beberapa bulan terakhir Nanda mau lupain perasaan sampai ada kejadian kayak gini. Nanda bukannya gak mau jawab apa-apa, tapi perasaan Nanda sekarang aja gak jelas mau jawab iya apa gak." Jelas Taehyung membuat dua orang di depannya termangu.







. . .
Still TBC







Normal Vs HomoWhere stories live. Discover now