Extra Part : Ardan

5.4K 605 7
                                    

25 - Ardan

.............................................................................





Sebel punya cowo ganteng? Taehyung tahu rasanya. Walau ia gak berstatus pacaran tapi keduanya emang masih lengket, romantis juga.

Pertama kali masuk universitas, Jungkook udah kelebihan penggemar. Setiap hari fakultas Ilmu politik itu banyak perempuan yang antre untuk liat Jungkook.

Untung yang Jungkook pilih cuma Taehyung seorang. Kalau gak, yang bernama lengkap Arestia Taehyung Aryagunanda itu bisa cemburu buta.

Jungkook milih fakultas ilmu politik, mungkin Papanya jadi tentara tapi ia memilih jadi mentri, mungkin. Sedang Taehyung memilih fakultas Hukum. Hebatnya, fakultas mereka cuma sampingan kanan kiri.

Seperti hari-hari biasanya, Jungkook selalu saja di ikuti cewe-cewe kegenitan. Bikin sepet mata Taehyung doang ini mah.

"Dan, gak usah dateng lagi."

"Hm?" Jungkook mengangkat kepalanya kaget, menatap Taehyung.

Mereka sedang berada di kantin fakultas Taehyung, Jungkook selalu nyamperin Taehyung, dan dari satu semester memang itulah yang terjadi. Makan satu meja tapi di kelilingi sama anak perempuan fakultas beda-beda.

"Gak usah makan sama Nanda lagi, gak usah samperin lagi. Nanda kesel kalau kayak gini mulu. Gak tentram." Nanda menusuk makannya dengan garpu tanpa minat. Makanan dia jadi hambar.

"Kok gitu?" Jungkook nanya cemas.

"Ardannya kegantengan. Banyak cewe yang suka. Nanda tiap hari kesel, mereka gangguin Nanda terus. Tekan batin mulu." Bibirnya mengerucut, wajahnya berlipat kesal.

"Mereka gangguin lo?!" Jungkook tiba-tiba emosi, mendengar kata 'gangguin Nanda' udah bikin dia darah tingting.

Banyak anak cewe yang curi-curi pandang tapi banyak juga yang menoleh karena suara keras Jungkook.

"Habisnyaaa...." Taehyung rewel, udah kesel tapi gak tahu mau ngapain. Bukan nangis, dia cuma bingung, di sekelilingnya banyak yang gangguin dia karena terlalu deket sama Jungkook sedang dia aja bingung mau pisah sama Jungkook atau gak.

"Siapa yang gangguin?" Suara Jungkook tertambah berat, dia sudah gak selera makan lagi.

"Banyak. Mereka bilang Ardan terlalu deket sama Nanda. Padahal kita temenan." Taehyung menunduk makin dalam.

Jungkook juga marah tapi yang ia yakini Taehyung butuh penenang sekarang. "Duduk samping gue ya?"

Taehyung menggeleng, "besok gak usah makan sama Nanda lagi." Katanya.

"Gak ada yang nentuin siapa yang makan sama siapa. Kita makan bareng itu udah hukum wajib." Jungkook langsung berpindah di samping Taehyung.

"Jangan peduliin orang yang cuma bisa ngomong, kita emang cuma temen. Cuma temen yang sama-sama punya rasa kan?" Jungkook mengangkat tubuh Taehyung untuk dia pangku.

"Makan aja. Kalau mereka gangguin, ngomong sama gue. Gue tebas lehernya." Sambil tangannya yang melingkari tubuh, Jungkook mengambil satu sendok untuk ia suap ke Taehyung.

"Tapi Nanda takut." Sambil mengunyah Taehyung menjawab kata-kata Jungkook.

"Nanda kan juga cowo. Ayo dong, katanya Nanda istrinya Ardan, kapan beraninya." Jungkook terkekeh di belakang Taehyung.

"Kalau gitu, Ardan harus jagain Nanda." Taehyung memberengut. "Gak boleh suka sama fansnya Ardan. Cuma punya Nanda."

"Iya, makan yang banyak. Mumpung Ardan pangku sama suapin." Jungkook menyendok makanan Taehyung dan mengantarnya sampai di mulut bocah di pangkuannya.

"Ardan kapan makannya?"

"Setelah kamu makan. Sambil di pangku ya?"

"Ihhhhh!!!!! Kan gak kuat!!"






. . .
Still TBC






Normal Vs HomoWhere stories live. Discover now