Normal Vs Homo

Extra Part : Berantem

26 - Berantem

............................................................................

Siapa bilang yang temenan terus gak bisa berantem?

Ada kalanya Jungkook sama Taehyung berantem, kaya sore ini. Mereka sama-sama berantem soal hal yang gak terlalu penting.

"Dan, gue cuma mau beli nasgoorrr!!" Taehyung buka pintu rumah.

"Lagi mendung Nanda!" Jungkook menutup pintunya lagi.

"Gue bawa payung Ardan!"

"Bentar lagi hujan!"

"Belum gerimis!"

"Nanti juga gerimis!"

"Kalian berdua berisik banget, dari pada beli mending kalian berdua bantuin Mama buat nasgor aja buat makan malam."  Tawar Mama.

Jungkook dan Taehyung saling melirik masih dengan wajah sama-sama kesal. "Dari pada lirik-lirikan terus, ayo bantuin. Gak rugi juga." Mama Jungkook menarik tangan putranya dan Taehyung.

Mereka bertiga berjalan kedapur bersama, tapi dua wajah adam di belakang masih menunjukan raut kesal. Kelihatannya sama-sama ngambek.

"Nanda, kamu potong wortelnya, Jungkook cuci kubisnya." Perintah Mama.

"Iya maaaa." Balas dua orang itu bersamaan.

Jungkook mengambil kubis yang sudah Mama potong-potong. Sedang Mama sibuk membuat bumbu nasi goreng. Mereka sama-sama lupa, kalau ada yang lebih parah soal masak. Di tinggal memotong wortel yang tidak tahu di potong seperti apa.

"Ashhh!!"

Kedua orang itu menoleh, dan Jungkook paling kaget sewaktu lihat jari telunjuk Taehyung mengeluarkan darah.

"Ya ampun, Nanda, bentar Mama ambil plester dulu." Mama segera berlari ke kamar.

Sedang Jungkook kalut, dan menuntun Taehyung ke wastafel lalu mencuci jari Taehyung. "Shh... sakit. Jangan di teken." Rintih Taehyung.

Jungkook berinisiatif memasukkan jari Taehyung ke dalam mulutnya, dan si empu segera melotot kaget. Jungkook berusaha mengeluarkan darah dari jari Taehyung dan meludah ke Wastafel sampai beberapa kali.

Jungkook mencuci lagi tangan Taehyung lalu berkumur.

"Nanda ngerepotin ya?"

Jungkook menoleh sekilas lalu kembali membasahi jari Taehyung, "sama sekali gak. Harusnya tadi gak gue larang lo keluar kalau kayak gini jadinya."

"Maaf."

"Lo sama sekali gak salah." Jungkook kembali menoleh setelah menutup kran.

"Maaf, harusnya tadi Nanda gak maksa beli nasgor. Maaf tadi Nanda minta itu, padahal di luar emang mendung."

"Lo gak salah. Udah ya?" Jungkook mengelus pipi porselen temennya satu itu, "kalau sakit nangis aja."

Taehyung menangis keras, bagaimanapun jarinya sakit. Jungkook segera menariknya dalam rangkulan.

"Jarinya sakit banget ya?" Tanya Jungkook.

Taehyung mengangguk ribut sambil menangis, "sakit."

Mama yang melihat dari belakang tersenyum. Mereka emang gampang berantem tapi mereka juga mudah buat balikan lagi. Salah satu dari mereka bisa jadi cara paling ampuh buat balikin hubungan.

"Jungkook, ini Mama cuma dapet betadine sama kapas. Obatin Taehyung, cepet." Mama berjalan cepat dan memberikan obat merah serta kapas.

"Makasih ma." Jungkook segera merebutnya dan mengobati luka Taehyung yang masih menangis membahasi baju Jungkook.

. . .
Still TBC