9

4.6K 492 15
                                    

🌿🌿🌿🌿




Nesya POV


"Yang, aku ke rumah besok."

Aku menggigit kuku sambil mondar-mandir di depan pintu kamar. Setelah dapat kabar dari Jeffrey jika dia akan datang ke rumah bersama keluarganya besok, rasanya hatiku tidak tenang. Dadaku sesak sekali, kepala seakan mendidih. Aku takut sekali menghadapi orang tua ku.

Aku pasrah.

Semua nasibku ku pasrahkan pada semesta. Jika aku harus di tendang dari rumah ini dan di coret dari kartu keluarga, aku juga akan menerima. Aku tidak akan protes kenapa Ayah, Mama, dan Kak Johnny akan mengusriku. Aku tahu diri.

Yang ku persiapkan hanya bagaimana nanti aku harus minta maaf pada mereka. Bagaimana aku harus bersikap setelah keluargaku tahu aku hamil di luar nikah. Mungkin aku juga harus menyiapkan baju-bajuku, jadi saat aku diusir dari rumah aku sudab siap.

Aku berjalan ke arah almari. Membongkar beberapa bajuku. Aku menarik koperku dengan hati-hati dari atas almari. Ini sudah tengah malam asal kalian tahu. Ini jam satu pagi dan aku tiba-tiba saja terbangun memikirkan apa yang harus ku persiapkan besok.

Aku memasukan beberapa lipatan baju ke dalam koper. Hanya beberapa, mungkin setengah dari isi almariku. Yang penting saat nanti aku keluar dari rumah ini aku masih punya baju untuk ganti. Aku tidak mungkin jika harus setiap hari memakai kaos atau kemeja kebesaran milik Jeffrey di kos, seperti saat kita selesai melakakun itu.

Aku terlonjak saat dering telponku berbunyi. Siapa yang malam-malam begini telepon?

Aku memasukkan koperku ke dalam almari di bagian paling bawah. Lalu menguncinya dengan rapat. Langkahku begitu cepat mencari dimana asal suara dering telepon itu. Aku duduk di atas kasur setelah melihat siapa yang melakukan panggilan video tengah malam seperti ini.

Jeffrey! Siapa lagi.

"Apa? Ini udah malem." Cercaku saat wajah Jeffrey muncul di layar ponselku. Jangan lupakan bandana kesayangannya yang aku belikan di pasar malam sekaten itu. Dia bahkan tidak pernah melepaskan setiap sedang di dalam rumah.

"Kenapa belum tidur?" Tanyanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa belum tidur?" Tanyanya.

"Ya karena kamu malem-malem telepon." Jawabku. Aku melihat Jeffrey terkekeh disana.

Jeffrey memanyunkan bibirnya, "aku ngantuk, tapi nggak bisa tidur."

Dia lucu, aku tidak bisa menyembunyikan senyumku di hadapannya. "Kenapa nggak bisa tidur?"

"Aku lagi mikir sesuatu." Katanya.

Aku mengernyit, "mikir apa?" Tanyaku. "Karena besok mau ke rumah ya?"

Jeffrey mengangguk. "Iya. Bingung mau pakai baju apa ketemu calon mertua."

Aku tertawa mendengar jawabannya. Dia berusa melawak. "Coba deh kamu pakai baju yang biasa waktu kita main. Pakai celana jeans mu yang bolong-bolong itu. Aku jamin deh."

CIRCLE | JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang