32

4K 487 57
                                    


----

Adakah jalan 'tuk kita?
Adakah terang di ujung kelam?

Tenggelam di lautan, pikiran dan amarahku
Tenggelam di samudra, terhempas, ku tak menentu

Luruh seluruh harapku
Luruh semua janjimu
Luruh
Luruh, kau dan aku


Luruh - Isyana Sarasvati & Rara sekar

----

"Aska alergi Paracetamol. Harusnya Jeffrey udah tahu, di rekam medis yang lalu, udah tertulis kalau Aska hipersensitiv dengan Paracetamol."

Aku seperti dilempar jauh ke dalam jurang. Seluruh tubuhku tiba-tiba melemah, aku jatuh di lantai IGD yang begitu dingin. Aku tidak tahu, tidak tahu sama sekali. Jeffrey bahkan tidak pernah bilang jika Aska punya hipersensitivitas terhadap salah satu obat penurun panas dan anti nyeri itu.

Fakta bahwa Aska alergi obat baru aku sadari setelah sampai di IGD. Padahal aku sudah sedikit paham tentang hal itu, seharusnya. Karena mengingat aku juga pernah belajar ilmu kedokteran meski tidak sampai rampung. Aku mengutuk diriku sendiri yang tidak tanggap dengan keadaan Aska beberapa waktu yang lalu.

"Waktu persalinan kemarin, Aska sempat dites alergi dengan paracetamol saat suhunya belum stabil. Dan memang ada tanda-tanda Aska hipersensitiv."

Dokter Anak yang menangani Aska saat lahir dulu menjelaskan dengan tenang. Ia menyentuh pundakku menguatkan, lalu beranjak pergi. Sedangkan Aska, dia masih terlelap di tempat tidur dengan satu selang infus di kaki dan selang oksigen.

"Duduk."

Kak Johnny memberikan kursi, menyuruhku duduk di samping tubuh Aska yang sedang terbaring lemah. Aku merasa gagal menjadi ibunya, bagaimana bisa aku tidak tahu tentang hal itu. Obat yang di berikan Kayla tadi adalah Paracetamol. Bukan salahnya, karena pada umumnya Paracetamol adalah obat penurun panas paling aman untuk bayi di bawah usia enam bulan.

"Aku takut." Kataku dengan nada yang masih bergetar. Kak Johnny merengkuhku,   tangannya memeluk pundakku dan mengusap lenganku pelan.

"Nggak apa-apa, Aska udah mulai stabil lagi."

Keadaan yang dialami Aska ini dikenal dengan syok anafilaktik. Syok ini disebabkan karena reaksi hipersensitivitas atau alergi yang sangat parah. Penyebabnya bisa bermacam-macam, tapi pada Aska disebabkan oleh Paracetamol. Tanda yang terjadi pada Aska adalah sesak napas bahkan sampai penurunan kesadaran. Dan kenapa aku bisa sekhawatir tadi, karena syok ini cukup membahayakan jika tidak segera ditangani. Bahkan bisa berbuntut pada kematian hanya dalam waktu yang begitu singkat.

Meski sudah ditangani dan Aska mulai stabil, Aska masih butuh pemantauan yang cukup intensif. Karena bisa saja syok itu terulang lagi meski sudah tidak mengonsumsi obat yang menyebabkan alergi atau sudah diberikan obat untuk mengurangi reaksi hipersensitivitasnya sekalipun.

"Jeffrey kemana?" Tanya Kak Johnny akhirnya. Aku tahu pertanyaan itu pasti sudah menggantung di kepalanya sejak tadi. Tapi karena aku yang tadi masih belum tenang, Kak Johnny menahan untuk bertanya.

Aku menggeleng tidak tahu.

"Kok bisa nggak tau tuh gimana?" Tanya Kak Johnny dengan nada yang terdengar jengkel.

Aku tidak tahu, pokoknya aku tidak tahu. Yang aku tahu Jeffrey ada di rumah sakit setelah tadi siang pamit akan pulang telat karena ada operasi dan harus menyelesaikan beberapa laporan. Aku tidak tahu kalau yang dia katakan tadi siang itu hanya alasan agar dia tidak pulang lagi.

CIRCLE | JaehyunWhere stories live. Discover now