29

3.8K 440 95
                                    

Mantan❤️
Sya, Sorry...

Pagi harinya, aku kembali mendapatkan pesan dari Jeffrey. Tidak seperti kemarin yang super singkat. Hari ini, rentetan pesan dari Jeffrey seperti memberondong ponselku. Sampai-sampai aku terbangun dari tidurku.

Mantan❤️
Aku nggak pantes bilang ini
setelah ngatain kamu dengan hal
yang nggak pantas kemarin
Tapi aku kangen kamu,
Kangen Aska juga

Mantan❤️
Pulang ya Sya...
Aku nyesel nggak langsung ngejar
kamu waktu itu dan malah milih
pergi.

Mantan❤️
Kalau diamku seminggu ini
semakin membuat kamu susah kasih
aku maaf, nggak apa-apa.
Kamu nggak perlu maafin aku, tapi
setidaknya pulang dulu

Mantan❤️
Nesya???

Mantan❤️
Bundanya Aska.....?

Mantan❤️
😔😢😭

Mantan❤️
Aku jemput ya, sayang?

Aku keluar kamar tanpa membalas satu pun pesan dari Jeffrey. Aku masih bingung, apa iya aku harus pulang? Tapi aku masih marah, aku masih kesal.

Namun jika tidak pulang, aku berdosa kan? Meninggalkan suami dan tidak memenuhi kewajibanku sebagai istri?

"Lihat le, Bundamu jelek banget kalau bangun tidur." Ejek Kak Johnny dari meja makan saat melihat ku turun.

Aku tidak sedang baik untuk menanggapi lelucon Kak Johnny. Pikiranku terus berkecamuk untuk pulang atau tidak.

"Sini sarapan." Kata Mama menyuruhku untuk duduk di dekatnya.

Aku mengulas senyum dihadapan keluargaku, menutupi pikiran dan hatiku yang sedang carut marut. Biar mereka tahu aku sedang tidak baik-baik saja, aku tidak mau mereka semakin sedih melihatku yang sebenarnya lebih hancur dari yang mereka lihat. Mereka sumber bahagiaku, aku harus selalu bahagia saat bersama mereka.

Rasanya sudah seminggu ini aku merasa hidup seperti manusia lagi. Bisa merasakan sarapan tanpa harus bangun pagi dan masak dulu. Tidak perlu susah-susah makan sambil kesana-kemari menggendong Aska yang kadang rewel.

Aku sedikit bersyukur acara marahku dengan Jeffrey kali ini membawa berkah. Setidaknya aku bisa beristirahat dari rutinitas yang memaksaku hidup tidak teratur. Rutinitas yang mengharuskan ku tetap melakukan ini itu meski aku sedang lelah.

Aku menatap haru sepiring nasi goreng di depanku. Belum lagi telur ceplok buatan Mama yang selalu punya bentuk aesthetic, tidak seperti buatanku apalagi buatan Jeffrey yang setiap hari aku makan. Sebahagia ini ya bisa makan enak tanpa harus susah dulu.

Bahagianya lagi, hari ini Kak Johnny libur. Aska bisa bermain dengan Kak Johnny dan aku bisa girl time bersama Mama. Aku sedang tiduran di kursi berjemur yang baru kemarin di beli Kak Johnny. Disampingku ada Mama yang sedang mengoleskan sunblock di tanganku.

"Lama ya kita nggak quality time." Kata Mama yang terus mengoleskan ke seluruh tubuhku.

"Jangankan quality time Ma, ngobrol intens aja bisa cuma seminggu dua kali kan?" Aku tertawa kecil mengingat setelah jadi Bundanya Aska, aku sibuk dengan Aska. Rasanya Mama sudah tergantikan karena duniaku sekarang ya Aska. "Mama gimana rasanya jadi Ibu?"

CIRCLE | JaehyunDonde viven las historias. Descúbrelo ahora