13.Selalu ada Untukmu

16.2K 1.7K 72
                                    

Anyeong!!!

⚠TYPO ITU MANUSIAWI⚠

.


.
.
.
.
.
.
.
.

"Cuacanya dingin.."

Jungkook tersentak saat dirinya yang tengah menatap langit berbintang di Balkon Kamarnya tiba-tiba disapa oleh sebuah Suara yang bersamaan juga Tubuhnya diselimuti oleh Jaket yang membuatnya merasa lebih hangat.

Dirinya melirik ke Samping dan menemukan Hoseok yang menatapnya dengan senyuman khas namja tersebut.

"Terimakasih" Balas Jungkook merapatkan Jaket Hoseok yang ada ditubuhnya.

"Aku berencana mengecek mu sebentar tadi sebelum ke kamarku, ku pikir kau sudah tidur, ternyata malah melamun!" Kata Hoseok membuat Jungkook terkekeh hambar

"Apa ada yang mengganggu pikiranmu? Sudah jam 12 lewat harusnya kau terlelap sekarang" Lanjut Hoseok merasa heran.

Jungkook menghela nafas, pandangannya tertuju kembali pada langit malam bertabur bintang yang mempercantik suasana.

"Hyung bagaimana rasanya dikenal sebagai Pewaris perusahaan besar?" Tanya Jungkook tiba-tiba membuat Hoseok mengernyit.

Apa ini masih menyangkut masalah tadi Siang di Rumah sakit?

"Seperti yang kau duga, banyak yang mengagumi, menghormati, menyukai dan tentunya terlepas dari itu ada pula yang iri dan membenci entah karena apa?, dan tentunya banyak pula kepalsuan yang datang" Balas Hoseok

Dan Jungkook tahu betul makna Kepalsuan tersebut.

"Kau harusnya tak perlu memaksa, kalau memang kau belum siap kau bisa bicara pada Ayahmu lagi dan menolak, beliau pasti mengerti!" Lanjut Hoseok membuat Jungkook justru menggelengkan kepalanya ringan.

"Aku tak ingin mengecewakan Papa" Jawab Jungkook membuat Hoseok terdiam, tak tahu harus menjawab apa.

Satu sisi ia mengerti perasaan sang Tuan muda yang masih menginginkan hidup normalnya, tanpa ada kepalsuan, tanpa ada batasan, tanpa ada perbedaan derajat, dan tanpa ada embel-embel Tuan muda yang pada dasarnya sudah melekat padanya sejak ia lahir.

Namun...

Di sisi lain, ia setuju pada sang Tuan Besar selaku Ayah Jungkook, perkataan Justin benar! Jika Jungkook terus menolak dan menghindar maka selamanya ia akan terjebak dalam keraguan, dan selamanya tak akan siap menjalani takdirnya, dan selamanya pula orang-orang tak akan mengenal dan mengetahui siapa penerus Windors sebenarnya?

Jungkook harus menerima Takdirnya! Takdir bahwa ia adalah Tuan muda dari seluruh Tuan Muda yang ada, bahwa ia adalah seorang Pangeran pewaris Tahta seluruh kekayaan Windors!

Jungkook harus menjalani takdirnya! Suka atau tidak, itulah takdirnya. Takdir yang sudah Tuhan tulis untuknya.

Pukk..

Jungkook kembali tersentak dan tersadar dari lamunannya saat tiba-tiba Hoseok selaku tangan kanan, kepercayaan, sahabat dan juga Kakaknya itu tiba-tiba menepuk ringan bahunya dan merematnya pelan seperti memberi dukungan.

"Jika kau benar-benar tak ingin mengecawakan Ayahmu, maka cara menghadiri pertemuan 25 Perusahaan besar adalah cara yang tepat! Jika kau berfikir hidupmu akan berubah setelah semua itu terjadi? Itu jelas benar! Semua tentu tak akan lagi sama! Semua orang akan menaruh rasa Hormat padamu! Begitupula benci disaat yang bersamaan, semua jelas tak lagi sama! Hidup normalmu jelas akan berubah 180°! Tapi... Inilah takdir, dan mau tak mau kau harus menghadapinya! Jangan jadi pengecut dan tunjukan pada dunia siapa Jeon Jungkook atau Shunshine Windors sebenarnya?! Tunjukan pada mereka bahwa Windors mempunyai seorang pewaris yang hebat! Jika kau berhasil melewati semua itu maka Ayahmu akan bangga padamu!" Jelas Hoseok panjang lebar

"Dan ibumu? Ia akan tersenyum di Surga sana, sekaligus menangis haru ketika melihat keberanian putranya dalam menghadapi Takdir yang tak mudah! Kakek dan nenek mu juga! Mereka akan tersenyum karena cucu yang mereka asuh dan sembunyikan selama ini tumbuh menjadi orang yang hebat! Jangan pedulikan pandangan dan pendapat orang tentangmu setelahnya karena ini adalah hidupmu! Takdirmu Jungkook! dan kau yang menjalaninya!" Lanjut Hoseok lagi membuat Jungkook perlahan tersenyum.

Tersenyum puas karena kegundahannya perlahan terkikis atas Nasehat Hoseok.

Jungkook yang awalnya merasa takut dan belum siap menjalani takdirnya sebagai pewaris, merasa takut jika nanti pandangan dan pendapat orang-orang yang mengenalnya mulai berubah ketika mengetahui ia adalah pewaris, dan merasa takut akan kepalsuan yang akan menghampiri dirinya.

Rasa takut tersebut seperti meluap digantikan dengan rasa percaya diri, bahwa apapun pendapat, perasaan dan pandangan orang-orang padanya nanti ia tak usah peduli!

Karena ini adalah hidupnya!

Dan ia harus menjalaninya!

Jung Hoseok memang yang terbaik dalam memberinya Nasehat, namja pintar, berfikiran dewasa dan penyayang tersebut tahu betul apa yang ia butuhkan dan apa yang ia inginkan.


"Terimakasih hyung, aku merasa lebih tenang" Balas Jungkook membuat Hoseok tersenyum.

"Jung dengar... Kau tak perlu takut! Apapun yang akan terjadi nanti, aku akan selalu ada untukmu! Aku sudah berjanji bukan akan setia padamu?" Balas Hoseok membuat Jungkook mengangguk dan tersenyum manis.

Inilah yang Jungkook suka dari Hoseok! Namja tersebut tak akan pernah mengingkari Janjinya dan selama ini selalu setia untuknya kapanpun dan di manapun ia butuhkan, Hoseok selalu berusaha menjadi yang terbaik untuknya.





"Dan.. Atas segala kepalsuan yang akan datang padamu nanti, percayalah! Masih ada orang-orang yang tulus! Dan Yang pantas untuk bersamamu.. Aku yakin!" Lanjut Hoseok lagi membuat Jungkook kemudian teringat sesuatu.

"Hyung, apa Bambam, Mingyu dan Lisa akan menjauhiku nanti ketika tau fakta yang sebenarnya?" Tanya Jungkook merasa takut lagi membuat Hoseok tersenyum dan merasa ketakutan Jungkook terlalu berlebihan.

Ohhh apakah dikenal menjadi Pewaris di mata orang tampak begitu buruk dan menakutkan di Mata Jungkook?

"Tidak akan! Aku yakin mereka akan setia ada untukmu! Aku dapat melihat ketulusan dari ketiga orang tersebut saat bersamamu! Percayalah pada mereka... Mereka sahabat yang baik dan merekalah yang harus kau percaya nanti!" Balas Hoseok membuat Jungkook tersenyum lagi dan lega.

Kemudian hal mengejutkan terjadi saat Jungkook tiba-tiba menubruk Hoseok dengan pelukan yang membuat sang Namja tampan tersebut hampir oleng jika tak menjaga keseimbangan.

"Terimakasih! Kau begitu tau cara menenangkan ku! Terimakasih sudah setia dan selalu ada untukku hyung! Terimakasih karena selalu menemaniku sejauh ini tanpa mengeluh! Terimakasih hyung.. " Kata Jungkook senang membuat Hoseok tersenyum dan membalas pelukan Jungkook.

"Tentu saja aku tahu apa yang kau butuhkan! kita tumbuh bersama ingat? Dan lagi aku tak akan mengingkari janjiku.." Balas Hoseok membuat Jungkook mengangguk dan makin mempererat pelukannya.

"Aku sudah berjanji, Bahagia mu adalah bahagia ku, sedih mu adalah sedihku, perintah mu mutlak bagiku! Apapun yang akan terjadi aku sudah berjanji untuk selalu ada untukmu, menjagamu agar tetap aman, menjadi penyangga mu agar kau tak terjatuh, aku akan menjadi segalanya hanya untukmu Jungkook.. " Balas Hoseok tulus menghelus surai Jungkook makin membuat Jungkook nyaman dengan Namja tersebut.

"Yaa... Aku tau hyung!"







Dan...












Perkataan Jungkook berikutnya membuat senyum Hoseok luntur, dan pergerakan tangannya terhenti.
























Astaga!






























"Itu karena kau mencintai ku kan Hyung?"












TBC!!!

My Agresif Boy II T.K ✔ (TELAH TERBIT) Where stories live. Discover now