5

871 125 23
                                    


"Kai bangun ! Hari ini kamu jadi ikut kakak ke sekolah , kan?"

Kai bangun dengan muka bantalnya . Namun malah terlihat imut dimata Umji.

"Aigoo~ Kiyowo~" Ujar Umji sambil mencubit kedua pipi Kai gemas .

"Yak! Kak Umji sakit tau !"

Umji hanya tertawa melihat Kai yang sedang kesal . Kai menjadi 100× lebih imut jika sedang seperti itu. Bahkan Umji tak yakin jika Kai adalah seorang Namja. Mana ada Namja berwajah imut nan cantik layaknya boneka ?

"Sekarang kamu mandi dulu . Setelah itu kamu pakai ini ." Kata Umji seraya meletakkan sebuah kemeja biru dengan celana jeans dimeja.

"Kok kakak punya baju cowok ?"

Pipi Umji tiba-tiba merona .

"Eoh...ini baju teman kakak yang ketinggalan waktu kesini dulu."

"Teman apa teman~" Goda Kai.

"Yak Kai ! Cepetan mandi ! Nanti kakak bisa telat !"

Kai segera berlari kekamar mandi sambil membawa pakaian yang diberikan oleh Umji.

.
.
.

Kai dan Umji sudah sampai diarea sekolah. Mereka turun dari mobil dan segera masuk kedalam gedung sekolah.

Didalam gedung banyak orang yang melihat kearah mereka.

"Wah lihat ! Pria itu manis sekali !"

"Ada pria secantik itu ?!"

"Dia seperti boneka hidup !"

"Aku ingin memacarinya !"

"Apa dia masih single?"

Setidaknya itu yang dapat ditangkap oleh indra pendengaran Kai.

Kai hanya menangapi mereka sambil menunjukan senyum manisnya.

"Uwah ! Senyumannya !"

"Dia membuatku meleleh !"

Kai dan Umji sekarang sudah tiba diruang kepala sekolah.

Setelah Umji mengetuk pintunya , mereka segera masuk kedalam ruangan.

"Selamat pagi gyojangseonsangnim !" Sapa Umji sambil membungkukan tubuhnya , diikuti oleh Kai.

"Selamat pagi ! Silahkan duduk !"

Mereka lalu duduk dikursi didepan meja Sang kepala sekolah.

Kai melihat nametag sang kepala sekolah.

Kim Seokjin.

"Ada perlu apa ?" Tanya kepala sekolah.

"Begini . Sepupu saya akan bersekolah disini . Nanti urusan administrasi dan yang lainnya akan saya urus secepatnya ."

Sang kepala sekolah aka Seokjin melihat kearah Kai .

"Siapa namamu ?"

Kai menjawab sambil tersenyum cerah kearah Seokjin .

"Huening Kai."

Seokjin hanya manggut-manggut .

"Bisa kulihat berkas-berkas tentang dirimu . Seperti data - data pribadimu dan keluargamu ?"

Kai yang kebingungan melihat kearah Umji.

"Ma-maaf tuan. Dia belum punya surat-surat seperti itu ." Umji yang menjawab.

"Bagaimana bisa dia tidak punya surat-surat penting seperti itu ? Maaf...aku tidak bisa menerima anak yang asal-usulnya tidak jelas untuk bersekolah di sekolah elite ini ." Kata Seokjin to the point.

diverso°||✔Where stories live. Discover now