32

417 58 8
                                    


"Soobin Hyung ?"

Soobin menatap wajah Kai dengan datar .

Netra matanya kini beralih menatap tangan mungil Kai yang digenggam oleh Doyoon.

"Duduklah disini Kai."

Doyoon menuntun Kai untuk duduk di kursi kosong tepat disampingnya.

Kai tersenyum manis ke arah Doyoon lalu segera duduk disana.

Mata Soobin tetap terfokus ke arah tangan Doyoon yang masih menggenggam tangan Kai dengan nyamannya.

Itu sungguh membuat mood Soobin semakin memburuk.

Bagaimana tidak ?!

Melihat wajah "menyebalkan" Doyoon saja membuatnya kesal dan ingin menonjoknya , ditambah melihat Kai dan Doyoon yang bertingkah mesra didepannya (padahal hanya mengenggam tangan Kai_-) membuat moodnya semakin anjlok.

Greek!

Semua mata kini menatap ke arah sumber suara.

Suara itu berasal dari kursi Soobin yang terdorong ke belakang.

"Permisi , aku ingin keluar sebentar untuk mencari udara segar." Ucap Soobin masih dengan mempertahankan wajah datarnya yang tentunya membuat orang yang melihatnya sebal....mungkin?

Tanpa menunggu izin dari mereka Soobin segera melangkahkan kakinya untuk pergi keluar dari kedai tersebut , entah ia akan pergi kemana.

"Mencari udara segar" hanya alasan yang ia gunakan agar ia bisa keluar dari kedai MEMUAKAN itu.

Ya. Melihat Doyoon dan Kai membuat hatinya panas terbakar api cemburu.

Tunggu....
Kenapa aku cemburu ?
Pacar saja bukan
Ah entahlah !

.
.
.

Kai sungguh ketakutan ketika Soobin memberikan tatapan datar kearahnya yang seakan menusuknya.

Hey ! Kemana Soobin Hyung yang biasanya ? Soobin Hyung yang selalu tersenyum hingga menunjukan dimplenya , Soobin Hyung yang selalu berwajah ceria dan tampak bahagia.

Dia seperti bukan SOOBIN HYUNG

GREP !

Tangan Kai tiba - tiba saja di genggam oleh Doyoon , membuat atensi Kai yang semula ke arah Soobin beralih ke Doyoon.

"Duduklah disini Kai."

Kai menuruti perintah Doyoon dan segera mendudukan pantatnya ke kursi kosong di samping Doyoon.

Hingga Kai duduk , jemari Doyoon masih setia mengenggam jemari lentik miliknya.

Greek !

Suara Kursi yang bergesekan dengan lantai membuat mereka semua yang duduk disana mengalihkan pandangan ke arah suara .

Soobin.

"Permisi , aku ingin keluar sebentar untuk mencari udara segar." Ujar Soobin dan langsung melangkahkan kakinya untuk segera pergi keluar dari kedai tersebut.

Pandangan Kai masih tertuju kepada punggung tegap Soobin yang semakin menjauh.

Sepertinya Soobin hyung sedang tidak baik - baik saja .
Apa dia sedang ada masalah ?

.
.
.

Disini Soobin sekarang.

Duduk di tepi pantai sambil menikmati dinginnya air yang menyapa kakinya.

Sepatu yang ia pakai sudah ia lepas dari tadi.

Haaah....

Soobin menghembuskan nafasnya.

Kenapa aku ini ?

Soobin kini menengadahkan kepalanya sambil memejamkan kedua matanya.

Kenapa aku cemburu seperti ini ?

Apa aku jatuh cinta dengan Kai ?

Entahlah.

Soobin masih menikmati suasana di pantai tersebut , yang kini membuat moodnya sedikit lebih baik dari sebelumnya.

"Hyung sedang apa disini ?"

Suara indah itu menyapa indra pendengaran Soobin , membuat sang empu membuka lebar kedua matanya yang semula terpejam.

"Kai?"

Yang dipanggil hanya tersenyum , hingga membuat kedua matanya menyipit membentuk bulan sabit.

"Halo Hyung !"

Kai segera mengambil posisi untuk duduk di samping Soobin sambil menekuk kedua kakinya .

Tidak lucu , kan , jika Kaki Kai nanti terkena air dan berubah menjadi mermaid ?

Didepan Soobin pula.

Bisa-bisa identitasnya yang sebenarnya terbongkar.

"Kenapa Kau kesini ?" Soobin bertanya kepada Kai dengan nada datar.

Kai sedikit takut mendengar suara Soobin barusan.

"Euhmm....menemani Soobin hyung ?" Jawab Kai dengan nada tidak yakinnya , "Hyung sendiri sedang apa disini ?" Kai balik bertanya.

Soobin tersenyum kecil , membuat Kai sedikit bernafas lega karena wajah datar Soobin hyung sudah sirna.

"Mencari udara segar , untuk menenangkan hatiku yang sedikit panas ." Ujar Soobin Hyung yang kini melamun sambil menatap ke arah pantai didepannya.

Dahi Kai sedikit berkerut mendengar ucapan Soobin Hyung barusan . Sungguh ia tak paham dengan kata - kata yang keluar dari mulut Soobin barusan.

Hatinya panas ?

Hm..mungkin aku harus membantunya untuk mendinginkan hatinya

Wush !

Udara hangat menerpa pipi kanan Soobin yang dingin , membuat Soobin kini menolehkan kepalanya.

Ia melihat Kai yang meniup - niup pipinya dengan bibir yang mengerucut . Membuat Soobin gemas tentunya .

Namun Soobin harus bisa mempertahankan wajah datarnya karena saat ini ia masih sedikit kesal dengan Kai.

"Sedang apa kau ?" Tanya Soobin dengan nada dinginnya.

Kai kembali ketakutan dan gugup sekarang.

Apa Soobin Hyung marah kepadaku?

"Eum...A-aku sedang membantu hyung u-untuk mendinginkan hati hyung yang katanya panas..." Kai kini menundukan kepalanya , tak berani menatap wajah Soobin yang terlihat....mengerikan ?

Soobin tak bisa menahannya lagi.

Ia kini mengelus lembut puncak kepala Kai , membuat sang empu mendongankan kepalanya.

Kai melihat wajah teduh Soobin.

Soobin kini tersenyum hangat kearahnya.

"Terima kasih...."

Soobin kini menarik dagu Kai , mendekatkan wajahnya ke arah Kai .

Mereka bisa merasakan hembusan nafas masing - masing yang terasa hangat ketika menerpa wajah.

Melihat wajah Soobin sedekat ini membuat pipi Kai bersemu merah , semerah tomat.

Soobin membuka mulutnya , seperti hendak mengucapkan sesuatu.

Netra bening Kai menatap lekat wajah tampan Soobin.

"Aku mencintaimu Kai...."

Cup !

.
.
.

Tbc >,<

Voment juseyo~

🥰



diverso°||✔Where stories live. Discover now