Beomgyu merebahkan dirinya yang lelah di kasur empuknya . Seharian ini berjalan - jalan bersama Taehyun membuat badannya lelah dan pegal . Ditambah lagi melihat Soobin dan Kai berkencan , membuat hatinya sakit dan lelah.Beomgyu lalu memejamkan matanya bersiap untuk tidur menuju ke alam mimpi memimpikan Soobin.g
Drrt! Drrt!
Teleponnya yang berada di atas nakas berbunyi , membuat Beomgyu membatalkan niatnya untuk tidur.
Beomgyu bangkit dari tidurnya , memposisikan dirinya duduk di pinggir kasur . Diraihnya teleponnya tersebut.
Panggilan masuk dari Soobin Hyung
Beomgyu tak bisa menyembunyikan wajah senangnya.
"Huwa ! Tumben sekali Soobin Hyung meneleponku !"
Tenang....
Beomgyu berusaha menetralkan detak jantungnya. Setelah merasa tenang ia segera mengeser tombol berwarna hijau ke atas.
"....."
"Halo Hyung . Ada apa ?"
"....."
"Eum...boleh."
"......"
"Hah?! Tidak ! Aku tidak berpacaran dengan Taehyun ! Hyung dapat berita tidak benar itu dari siapa ?"
"....."
"Begitu , ya."
"......"
"Selamat malam , hyung."
Tut!
Panggilan diputus oleh Soobin Hyung. Wajah Beomgyu berubah sedih.
"Soobin Hyung meneleponku hanya untuk bertanya hal seperti itu?" Beomgyu kembali merebahkan tubuhnya , ditutupinya wajahnya dengan kedua telapak tangannya dengan kaki masih menggantung di bawah kasur.
Tunggu dulu !
Beomgyu kembali memposisikan tubuhnya untuk duduk di pinggir kasur. Wajahnya kini berseri - seri.
Soobin hyung mengira aku dan Taehyun berpacaran , lalu dia meneleponku untuk menanyakan kebenaran tentang hal tersebut.
Kedua telapak tangannya ia gunakan untuk menutup mulutnya yang terbuka lebar.
Apa Soobin Hyung cemburu ?
"AAAAAAAA!!!"
Beomgyu kini berguling - guling di kasurnya seperti orang kesetanan.
Dadanya bergemuruh tak karuan , wajahnya dihiasi dengan semburat merah .
Sepertinya aku bisa tidur nyenyak dan mimpi indah malam ini !
.
.
.Soobin memasuki kamarnya . Ia lalu menyambar handuknya dan segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri karena rasanya badannya sudah lengket oleh keringat.
.
.
.Soobin dan Yeonjun sedang bermain game bersama di ruang tamu. Mereka sudah menghabiskan 2 jam hanya untuk bermain game.
"Yak Hyung ! Dari tadi kita kalah karena permainanmu yang buruk itu ! Kalau begini terus peringkatku bisa turun !" Ia menatap tajam kearah Hyungnya yang hanya cengengesan ditempatnya , seolah merasa tak bersalah , "Tak biasanya kau bermain buruk seperti ini Hyung."
Yeonjun termenung mendengarkan ucapan adiknya barusan .
Benar juga. Tak biasanya aku bermain buruk seperti ini.