Kriing !
Bel istirahat berbunyi. Soobin segera merapikan mejanya dan bergegas menuju ke kantor guru untuk mengikuti ulangan susulan Umji Seonsaengnim.
"Selamat pagi , Seonsaengnim ."
"Oh ! Pagi Soobin ! Kau sudah datang rupanya ." Umji lalu mengambil selembar kertas dari mapnya." Ini kertas ulangannya . Kamu bisa mengerjakannya di meja saya . "
"Baik , ssaem ."
"Baiklah. Saya permisi keluar sebentar . " Pamit Umji kepada Soobin.
.
.
.
"Hy Beomgyu !"
Tiba-tiba sosok namja tampan duduk disamping Beomgyu.
"Kau membolos pelajaran hingga istirahat ?! Ckckck !"
"Yak Tae ! Aku hanya sedang malas belajar ! Kepalaku juga pusing !"
Taehyun lalu menjitak kepala Beomgyu .
"Alasan saja kau ini ! Hahahaha !"
"Sakit tauk !" Beomgyu mengaduh kesakitan.
Pandangan Taehyun lalu beralih pada namja yang duduk didepan Beomgyu .
"Hai ! Kamu siapa ?" Taehyun berucap sambil menatap namja manis didepan Beomgyu.
"A-aku Kai . "
"Aku Taehyun ! Temannya si dekil Beomgyu !"
Beomgyu yang dibilang dekil tentu saja tidak terima. Ia lalu memukul lengan Taehyun.
"Yak ! Aku tidak dekil !"
Taehyun tidak menghiraukan ucapan Beomgyu barusan . Ia masih terus menatap Kai.
"Kau murid baru disini ?"
Kai hanya mengeleng.
"Dia sepupu Umji Seonsaengnim." Itu Beomgyu yang menjawab.
"Aku tak bertanya padamu ." Taehyun menatap Beomgyu disampingnya dengan muka triplek. Datar.
Taehyun lalu permisi meninggalkan mereka sebentar karena ia ingin memesan makanan.
"Aku permisi sebentar." Taehyun berdiri dari duduknya dan meninggalkan mereka berdua.
"Ehm...Beomgyu. Aku ingin bertemu dengan Kak Umji."
"Oh ! Baiklah aku akan mengantarmu ! Kau pasti juga tak tahu letak kantornya kan? Baiklah . Kajja !" Beomgyu berdiri dari duduknya.
"Ehm...bagaimana dengan Taehyun ?" Kai merasa tidak enak meninggalkan Taehyun.
Namun , Beomgyu malah menarik lengan Kai.
"Tak apa . Tak usah pedulikan dia ."
Mereka lalu meninggalkan area kantin . Meninggalkan Taehyun sendirian.
Taehyun membawa nampan makanannya ke bangku Beomgyu dan Kai.
"Yak ! Kenapa mereka meninggalkanku ?!"
Taehyun mengerucutkan bibirnya.
.
.
.
Sementara itu di istana mermaid...
Seorang penasehat istana menghampiri Raja Huening yang sedang duduk termenung disingasananya.
"Yang Mulia ! Sepertinya Pangeran Kai kabur dari Istana !" Lapor sang penasehat istana.
Raja Huening tampak menghela nafas kasar.
"Haahh! Biarkan saja . Biarkan dia berbuat sesukanya. Aku sudah tak peduli dengannya."
