18

541 78 8
                                    


Beomgyu menatap Soobin yang duduk disampingnya.

"Jadi , Yeonjun Hyung itu Kakaknya Soobin Hyung ?" Tanya Beomgyu sambil menunjuk Yeonjun dan Soobin secara bergantian.

Soobin hanya mengangguk gemas.

"Loh ? Wajah Hyung kenapa ?" Soobin berdiri dari duduknya dan menghampiri hyungnya tersebut. "Kenapa bisa sampai lebam-lebam begini ?" Wajah Soobin berubah panik.b

Yeonjun hanya tersenyum. " Tidak apa . Tadi udah diobatin dirumah sakit. "

"Hyung kesana dengan siapa?"

"Dengan Beomgyu dan Taehyun. Mereka yang menolongku."

Soobin tersenyum tulus kearah Beomgyu dan Taehyun.

"Terima kasih sudah menolong Yeonjun hyung."

"Iya Hyung sama-sama." Taehyun tersenyum kearah Soobin.

Beomgyu masih diam . Wajahnya tak menunjukan ekspresi sama sekali. Entah apa yang sedang ia pikirkan saat ini .

.
.
.

Kai baru saja selesai mandi sore. Ia lalu keluar dari kamarnya.

Sepi. Tidak ada Umji.

"Kak Umji belum pulang , ya?" Monolog Kai.

"Mending jalan-jalan sore aja." Pikir Kai.

Kai bergegas pergi keluar dari appartement.

.
.
.

Sudah 3 jam sejak kepulangan Beomgyu dan Taehyun dari rumah Soobin.

Saat ini Soobin dan Yeonjun sedang menonton tv diruang tamu.

Soobin menoleh kearah Yeonjun disampingnya .

"Hyung ! Aku ambil salep dulu ya ! Untuk mengobati lebam diwajahmu ."

Yeonjun menoleh kearah Soobin dan menganggukan kepalanya.

Soobin beranjak dari duduknya dan mengambil kotak P3K.

"Yah....Salepnya habis ternyata." Soobin lalu menghampiri Yeonjun yang sedang menonton tv. "Hyung. Ternyata salepnya habis. Aku pergi ke apotek sebentar , ya!"

"Iya jangan lama-lama."

.
.
.

"Tutup?"

Soobin sudah sampai diapotek dekat rumahnya dengan menaiki motornya.

"Aku harus cari apotek dimana , ya?" Soobin mencoba berpikir.

Ia lalu membuka aplikasi maps pada HPnya. Ia lalu menulis kata 'apotek' pada kolom pencarian.

"Ah ! Ada apotek dekat Appartement Umji Ssaem ! " Soobin tersenyum jail.

Bisa ketemu Kai , nih. Kkkkkk

.
.
.

Kai sedang berlari - lari kecil di sekitaran appartementnya . Wajah manisnya sudah dipenuhi dengan keringat yang menetes deras.

Bruk!

Kai terjatuh karena tersandung sebuah batu.

"Aduh ! "

Kai melihat lututnya yang sudah berdarah.

Ia lalu bangkit dan duduk dikursi dekat sana .

Ia mengibas-ngibaskan telapak tangannya didepan lututnya yang terluka sambil meniup-niupnya .

.
.
.

Soobin sudah selesai membeli salep dan beberapa obat untuk mengisi kotak P3Knya .

"Mampir ke rumah Kai sebentar tidak apa-apa , kan?" Tanya Soobin pada dirinya sendiri.

diverso°||✔Where stories live. Discover now