37

550 66 2
                                    


Kai tengah duduk di gazebo yang ada di dekat pantai. Menikmati indahnya sunset sambil di temani angin sejuk yang menerpa wajah manisnya, membuat beberapa helai rambut yang menutupi jidatnya terangkat ke atas. Sesekali Kai memejamkan matanya.

Ah.... Ini sungguh nyaman!

Puk!

Tepukan pelan di bahu membuat Kai membuka matanya.
Ditolehkannya kepalanya ke kanan untuk melihat wajah sang pelaku.

Seorang namja dengan warna rambut yang mencolok.

Kai sedikit memiringkan kepalanya ke kanan, membuat namja yang duduk di hadapannya menatap heran kearahnya.

"Ka-kau kenapa?" Namja di depannya akhirnya membuka suaranya.

Kai yang di tanya segera menegakkan kembali kepalanya.

"Uhm... Aku seperti pernah melihatmu. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

Namja yang duduk di depannya menunjukan wajah kesalnya, terlihat dari bibirnya yang mengerucut ke depan.

"Yak! Kau tidak mengingatku?! Menyebalkan!" Namja itu menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Kai hanya tertawa pelan melihat tingkah namja di depannya itu. Di garuknya pelan rambutnya yang sebenarnya tidak gatal.

"hehehehe... Maaf. Aku memang pelupa." Kai berucap dengan wajah menyesalnya.

Namja di depannya hanya menanggapinya dengan merotasikan kedua bola matanya malas.

"Aku Taehyun, Kang Taehyun. Sahabat Beomgyu di sekolah."

Kai menganggukan kepalanya kencang.

"Oh Taehyun! Aku ingat! Waktu itu kita bertemu di kantin sekolah, kan?"

Taehyun menyunggingkan senyum ke arah Kai sambil mengangguk pelan.

" Ya. Lalu setelah itu kau dan Beomgyu meninggalkanku sendiri di kantin. Huh!" Taehyun merajuk, terlihat dari bibir mungilnya yang megerucut ke depan.

" Ahahaha...itu....maaf, " Kai mengusak kepala bagian belakangnya.

"Sudah. Tak perlu dipikirkan. Tak penting."

Setelah itu tak ada percakapan lagi diantara dua namja itu.

Tangan Kai tiba-tiba menarik salah lengan milik Taehyun hingga membuat sang empu berdiri dari duduknya.

Kai membawa Taehyun menjauh dari pantai sambil berlari pelan.

" Yak! Kau akan membawaku kemana?!" Taehyun sedikit berteriak.

Kai yang berjalan di depan sama sekali tidak mengubris teriakan Taehyun barusan. Ia masih tetap berlari kecil, tak ada niatan untuk menjawab pertanyaan Taehyun.

.
.
.

"Kedai es krim?"

Kai segera melepaskan genggaman tangannya pada lengan Taehyun.

"Ayo masuk!" Kai mendahului Taehyun dan memasuki kedai es krim itu.

Taehyun masih diam berdiri di tempatnya. Ia sama sekali tak ada niatan untuk mengikuti Kai masuk kedalam sana.

I-ini, kan, kedai es krim milik Doyoon hyung.

Taehyun masih melamun di depan kedai itu. Hingga sebuah tangan menarik paksanya untuk masuk kedalam, membuat lamunannya seketika buyar.

" Dasar malah melamun di luar!"

Itu Kai.

Kini dirinya terpaksa mengikuti tubuh Kai masuk ke dalam kedai es krim itu.

Lebih tepatnya kedai es krim milik 'mantan' kekasihnya itu.

.
.
.

"Selamat datang Kai!"

Ah! Suara itu!

Taehyun buru-buru menyembunyikan tubuh mungilnya di belakang tubuh Kai.

Fyuh...untung tubuh Kai lebih besar dariku

" Halo, hyung!" Kai melambaikan tangan kanannya ke arah Doyoon, yang hanya di balas Doyoon dengan senyuman manisnya.

"Datang sendirian?"

Kai nengelengkan kepalanya cepat.

"Tidak! Aku bersama temanku! " Sanggah Kai.

Raut wajah Doyoon berubah heran, "Mana? Aku tidak melihatnya?"

Kai segera memutar tubuhnya menghadap kebelakang, mencari sosok Taehyun yang ternyata malah bersembunyi di balik punggungnya sambil memejamkan kedua matanya.

" Yak Tae! Ada apa denganmu? Kau kelilipan?" Tanya Kai dengan wajah heran sekaligus khawatirnya.

Doyoon menjinjitkan kakinya untuk melihat sosok teman Kai yang berada di belakang tubuh Kai.

"Taehyun?"

Taehyun yang mendengar suara berat milik Doyoon segera membuka kedua matanya yang terpejam.

"Eoh...ha-halo Hyung!" Sapa Taehyun dengan wajah kikuknya.

Doyoon hanya tersenyum simpul menanggapi sapaan Taehyun untuknya.

" Kalian duduklah. Aku akan menyiapkan sesuatu yang sangat spesial untuk kalian berdua." Suruh Doyoon kepada dua namja di depannya itu.

Mendengar kata 'spesial', kedua mata Kai langsung berbinar-binar, seperti anak kecil yang baru saja mendapat permen lolipop.

Tatapan Doyoon kini tertuju pada namja kelewat manis di hadapannya.

" Terutama untukmu, Kai~"

Tangan Doyoon terulur untuk mecubit gemas hidung mancung milik Kai, membuat hidung Kai kini sedikit memerah.

"Yak Hyung sakit tau!" Kai memukul lengan kanan milik Doyoon.

Mereka berdua lalu saling memukul layaknya anak kecil . Ralat, hanya Kai yang memukul sementara Doyoon hanya pasrah saja menerima pukulan Kai yang sama sekali tidak terasa sakit untuknya .

Mereka berdua sepertinya terlalu asyik dengan dunia mereka sendiri, hingga tidak menyadari sosok lain yang melihat mereka berdua dengan tatapan sendunya.

.
.
.

Tbc >, <

Voment juseyo~







diverso°||✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang