16

578 81 3
                                    


Aku sudah tak tahan !

Beomgyu segera berdiri dari duduknya. Membuat kedua orang yang sedang asyik berbicara menolehkan kepala kearahnya.

"Maaf. Aku permisi pulang. Badanku terasa tidak enak." Ucap Beomgyu kepada dua orang didepannya.

"Aku antar pulang , ya?" Soobin mengajukan dirinya.

Beomgyu dengan segera mengelengkan kepalanya cepat.

"Ah. Tidak usah , Hyung. Aku bisa pulang naik bus." Elak Beomgyu.

Sebenarnya Beomgyu ingin menerima tawaran dari Soobin. Tapi , Saat ini ia sedang tak ingin melihat wajah namja didepannya. Namja yang selalu memberikannya perlakuan manis , Namja yang selalu membuatnya berharap lebih .

"Kamu yakin ?" Soobin memastikan.

"Iya Hyung ."

"Hati-hati , ya , Beom ! Lekas sembuh ." Kai berucap sambil menunjukan senyum manisnya kearah Beomgyu.

Beomgyu hanya menganggukan kepalanya.

"Kalau begitu aku permisi. Sampaikan salamku kepada Hyunjin Hyung."

Setelah itu Beomgyu melengang pergi keluar restoran.

.
.
.

"Hai guys ! Maaf lama !" Hyunjin datang ke meja mereka sambil membawa 4 gelas milkshake dengan nampan . "Loh? Beomgyu kemana ?" Hyunjin menyadari ketidakadaan Beomgyu disana.

"Oh...Tadi dia ijin pulang sakit katanya." Jawab Soobin.

Hyunjin mengerutkan keningnya.
"Sendirian ? Kenapa kau tidak mengantarnya ? Kalau dia kenapa-kenapa dijalan gimana?" Hyunjin agak meninggikan nada bicaranya.

Soobin diam. Ada benarnya juga ucapan Hyunjin.

"Ah...Tapi tadi Beomgyu menolak tawaranku untuk mengantarnya pulang. Dia memilih pulang naik bus saja." Ucap Soobin . Ada sedikit nada merasa bersalah disana.

"Yasudahlah. Semoga dia baik-baik saja sampai rumah." Hyunjin tersenyum lalu meletakkan nampan yang dibawanya ke atas meja. "Silahkan diminum. Gratis ,kok. "

Mereka lalu meminum milkshake masing-masing.

Hyunjin melirik ke namja manis disamping Soobin.

"Hai ! Sepertinya kita belum pernah bertemu sebelumnya. " Hyunjin tersenyum . Setelah itu ia menyodorkan tanganya untuk bersalaman. " Aku Hyunjin . Teman sekelas Soobin . Salam kenal !"

Kai menjabat tangan besar milik Hyunjin. " A-aku Kai. Sepupu Kak Umji." Kai tersenyum canggung.

Soobin yang melihat Hyunjin tak kunjung melepaskan tangan Kai sedikit merasa tak suka. Ia segera memisahkan tangan mereka berdua dengan menariknya.

"Sudah,sudah ! Jangan lama-lama!"
Soobin berucap dengan menunjukan wajah datarnya.

Hyunjin melihat Soobin dengan tatapan tak suka.

"Yak! Kenapa kau ini ?"

Soobin tak menanggapi pertanyaan Hyunjin barusan. Ia menyambar gelas milkshake miliknya dan menghabiskannya dalam sekali teguk.

Kai yang melihat Soobin seperti itu tercengang.

Daebak !

Kai tiba - tiba bertepuk tangan , membuat dua namja tampan disana menoleh kearahnya.

Soobin mengelap sisa susu yang menempel dibibirnya dengan punggung tangannya.

"Kau kenapa Kai? " Tanya Soobin , heran.

"Hyung ! Kau hebat ! Kau bisa menghabiskan segelas milkshake hanya dengan sekali tegukan ! " Kai lalu menarik gemas kedua pipi berisi milik Soobin , membuat Soobin meringis kesakitan.

"Kai ! Lepaskan ! Sakit , tau !"

Kai lalu melepaskan tangannya dari pipi Soobin. Soobin mengelus kedua pipinya yang sakit akibat ditarik Kai.

Hyunjin yang melihat interaksi dua namja didepannya mengerutkan dahi.

"Kalian Pacaran ?" Tanya Hyunjin tiba-tiba . Membuat Kedua namja didepannya menoleh kearahnya dengan wajah kaget.

"A-ah , tidak Hyung . Kami tidak pacaran." Jawab Kai .

Hyunjin tidak percaya dengan jawaban Kai barusan.

"Yakin ? " Hyunjin menyunggingkan senyum mengejeknya.

Soobin dan Kai menganggukan kepalanya bersamaan.

"Kalian kompak sekali !" Hyunjin lalu bertepuk tangan.

"Terserah kau sajalah , Jin." Soobin berucap dengan wajah tripleknya. Datar.

.
.
.

Beomgyu sedang menunggu bus dihalte terdekat.

Lama sekali. Tau begitu tadi terima aja tawaran Soobin Hyung.

Wajah Beomgyu berubah lesu.

Bruk!

Beomgyu menoleh kesumber suara.

Ia melihat seseorang dengan jaket hitamnya tersungkur ketanah dengan posisi tengkurap.

Beomgyu buru-buru menghampirinya untuk menolongnya.

Beomgyu mencolek bahu orang tersebut.

"Permisi ! Anda tidak apa ?"

Beomgyu mencoba membalik posisi orang tersebut agar ia bisa melihat wajah orang tersebut.

Dan....

Seorang namja ternyata. Namja dengan wajah rubah dan rambut berwarna biru.

Tunggu dulu ! Sepertinya aku pernah bertemu dengannya sebelumnya. Tapi dimana , ya ?

Beomgyu mencoba untuk mengingatnya.

Ya ! Dia yang menolongku waktu di bus , saat aku diganggu ahjussi mesum .

Beomgyu melihat wajah namja itu penuh dengan luka lebam.

Apa dia habis berkelahi ?

Beomgyu mencoba menepuk pipinya pelan.

"Hei ! Bangun !"

Namun namja berwajah rubah itu tak kunjung membuka matanya.

Bagaimana caraku menolongnya ? Tidak mungkin , kan , aku membawanya kerumah sakit dengan naik bus dalam keadaannya seperti ini.

Beomgyu mencoba berpikir cara untuk membawanya ke rumah sakit.

Lebih baik aku telepon Taehyun saja.

Beomgyu lalu meletakan kepala namja itu dipahanya sebagai bantalan.

Ia mengambil ponselnya lalu mencari kontak Taehyun untuk meneleponnya.

Tuut!

Telepon tersambung.

"Halo Taehyun !"

"...."

"Bisakah kau menolongku ?"

"....."

"Nanti aku jelaskan. Kau bisa mengendarai mobil , kan?"

"...."

"Baiklah ! Cepat kemari ! Aku ada didekat resto orangtua Hyunjin ."

"...."

"Terimakasih Taehyun !"

"...."

Sambung telepon terputus.

"Eungh"

Namja itu melenguh.

"Jangan banyak bergerak dulu." Perintah Beomgyu.

Beomgyu mengelus surai biru Namja tersebut , berusaha memberi kenyamanan.

Cepatlah datang Taehyun.

.
.
.

Tbc !!

Voment Juseyo ~

diverso°||✔Where stories live. Discover now