A-aku harus gimana sekarang ?Taehyun sungguh bingung sekarang. Apa ia harus merelakan mantan pacarnya , yang tentunya masih sangat ia sayangi , berpacaran dengan Kai demi kelancaran rencana licik sahabatnya , Beomgyu ?
Tapi hati Taehyun tak rela melepaskan Doyoon begitu saja. Disisi lain ia juga tak ingin mengecewakan sahabatnya.
Taehyun merangkul lengan kiri Beomgyu.
"Be-beom ! Kita pulang saja ,yuk !" Ajak Taehyun , tentu saja agar ia tidak bertemu dengan Doyoon.
Beomgyu menatap wajah sahabatnya heran.
"Yak ! Kenapa ?! Katanya kau akan membantuku mendekatkan Kai dengan Doyoon itu ?! " Wajah Beomgyu kini berubah kesal .
Taehyun kini sedang memikirkan alasan apa yang akan ia gunakan.
"Ah...itu...anu..."
"Anu apa ?!"
Taehyun segera memegang perutnya.
"Pe-perutku sakit sekali . Pasti karena aku terlalu banyak makan makanan pedas tadi . " Taehyun membuat raut wajahnya seolah sangat kesakitan.
Beomgyu yang melihat Taehyun merasa tak tega .
"Ba-baiklah. Kita pulang saja. Kajja !"
Mereka hendak berjalan meninggalkan kedai tersebut menuju mobil Taehyun yang terparkir dipinggir jalan . Hingga sebuah suara membuat mereka berhenti .
"Loh ? Beomgyu ? "
Sosok namja tinggi keluar dari kedai dengan 2 kantong sampah besar di kedua tangannya.
Yang dipanggil pun menolehkan kepalanya menuju sumber suara.
"Halo Doyoon Hyung !" Beomgyu melambaikan tangannya ke arah Doyoon.
Brak !
2 sampah di genggaman tangan Doyoon terjatuh . Senyuman di wajah tampannya luntur , berganti menjadi raut wajah terkejutnya.
Itu semua karena namja yang berada disamping Beomgyu.
"Taehyun ?"
Taehyun yang dipanggil hanya menundukan kepalanya , menatap sneakers putih yang terpasang apik di kaki jenjangnya.
Beomgyu melihat ke arah Taehyun dan Doyoon bergantian.
"Ka-kalian saling kenal ?" Tanya Beomgyu dengan nada terkejutnya.
Yang ditanya hanya diam , tak ada niat untuk menjawab pertanyaannya.
"Kenapa tak ada yang menjawab ?"
Beomgyu menatap kearah Taehyun , berharap namja tersebut bersedia menjawab pertanyaannya.
Taehyun mendongakkan kepalanya , menatap kearah namja yang lebih tua darinya. Setelah itu ia menunjukan senyum sinisnya. Senyum penuh kebenciannya.
Ia lalu melingkarkan lengannya erat pada lengan Beomgyu.
"Sayang ! Ayo kita pulang !" Taehyun lalu segera menarik lengan Beomgyu menuju ke arah mobilnya.
Beomgyu yang dipanggil sayang hanya memelototkan wajahnya tak percaya.
What ? Sayang katanya ?
Taehyun dengan cekatan membukakan pintu untuk Beomgyu dan mendorong tubuh namja tersebut untuk segera masuk ke dalam mobil.
Mereka berdua kini telah berada di dalam mobil . Sebelum Taehyun menjalankan mobilnya , Ia sempat melihat sebentar kearah Doyoon.
Bahkan ia tak menunjukan wajah cemburunya
Taehyun menghela nafas pelan .
Sepertinya dia memang benar - benar sudah tidak mencintaiku lagi.
Taehyun berusaha menahan liquid bening yang hendak keluar dari matanya.
Kau tak boleh menangis Taehyun ! Kau harus kuat ! Jangan tunjukkan wajah lemahmu di depan Doyoon Hyung !
Beomgyu melirik kearah sahabatnya yang sedang sibuk menyetir mobil. Ia hendak bertanya sesuatu namun ia harus menahannya karena sepertinya kondisi sahabatnya itu sedang tidak baik - baik saja.
Apa yang kau sembunyikan dariku , Tae ?
.
.
.Soobin sudah mengantar Kai sampai apartemennya. Kai segera turun dari motor Soobin , melepas helmnya dan memberikannya kepada sang pemilik.
"Terima kasih , Hyung !" Kai tersenyum ceria.
"Hm...." Soobin menanggapinya dengan wajah datarnya .
Kai heran melihat perubahan wajah Soobin yang semula ceria menjadi seperti ini.
"Yak ! Hyung ! Kau kenapa ? Kau sedang ada masalah , ya ?" Tanya Kai dengan nada cemas dan Khawatirnya.
Soobin hanya menggelengkan kepalanya , tentunya masih dengan wajah super datarnya .
Wajah datar Soobin sungguh membuat Kai kesal . Kai kini mengerucutkan bibirnya . Ia lalu menarik ujung jaket yang dipakai Soobin.
"Hyung.....Jangan seperti ini....Kai tidak suka juga Hyung dingin seperti ini kepada Kai..." Kai kini menundukan wajahnya . Kedua ujung bibirnya kini melengkung kebawah.
Soobin melirik kearah Kai. Ia sebenarnya tak tega memperlakukan Kai seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi ? Ia tengah dilanda cemburu saat ini . Ia cemburu melihat Kai yang memeluk erat Doyoon tadi . Sungguh hatinya masih sangat sakit sekarang.
Tapi ia juga tak berhak melarang Kai untuk memeluk seseorang. Memang ia siapanya ? Keluarga saja bukan , apalagi pacar ?
Soobin teesenyum getir memikirkan hal tersebut.
Ia lalu turun dari motornya. Menghampiri Kai dan memeluknya erat.
Kai Yang dipeluk tiba-tiba tentu saja sangat kaget .
"Maafkan aku yang bersikap dingin kepadamu..." Ucap Soobin lirih.
Kini pelukan Soobin semakin erat .
Kai tentu saja membalas pelukan hangat dari Soobin . Ia kini menyembunyikan wajahnya didada bidang Soobin.
"Jangan seperti ini lagi Hyung . Kai jadi sedih...." Gumam Kai.
"Iya Kai...maafin Hyung ya..." Soobin mengelus surai lembut Kai.
"Janji Ya Hyung ?"
Soobin melepaskan pelukannya pada tubuh Kai . Ia meraih tangan Kai dan menautkan jari kelingkingnya pada jari kelingking Kai yang lebih kecil.
"Janji !"
Kai tersenyum ceria sekarang. Wajah sedihnya telah terganti dengan wajah bahagia.
"Yasudah ya Kai , Hyung pulang dulu . Sudah Sore ." Pamit Soobin pada Kai.
"Ne Hyung !"
Cup !
Satu kecupan mendarat di pipi Kai. Siapa lagi pelakunya jika bukan Soobin.
"Sampai jumpa Kai !"
Soobin segera menaiki motornya dan menjalankannya meninggalkan area apartemen.
Kai ?
Tentu saja ia tengah mematung sekarang sambil memegangi pipinya yang sedikit basah.
Hyung !!!
.
.
.Tbc !
Voment juseyoo~