Kai berguling - guling dikasurnya seperti orang cacingan. Wajahnya dipenuhi rona merah hingga ke telinganya. Sejak tadi ia berteriak - teriak hingga suaranya serak dan habis.(灬º‿º灬)♡
Membayangkan kejadian tadi siang di pantai , saat Soobin menyatakan cintanya kepadanya dan menciumnya tepat di bibir pinknya.
"Aaaaaaa!!!" Pekik Kai gemas sambil menggigit boneka lumba - lumba pemberian Soobin tempo hari saat mereka berdua pergi ke festival di Seoul.
Bagaimana ini ?
Di satu sisi ia merasa sangat senang , tapi di satu sisi juga ia merasa takut.
Flashback on
"Aku mencintaimu Kai...."
Cup !
Sebuah kecupan singkat mendarat di bibir tipis Kai , membuat sang empu mematung seketika.
Soobin kini menatap lekat kedua netra hitam Kai , di tangkupnya kedua pipi berisi Kai dengan tangannya.
"Aku sangat mencintaimu Kai , entah sejak kapan perasaan ini tumbuh , hingga sekarang perasaan ini sudah tumbuh semakin besar. Aku sungguh menyayangimu Kai , sangat. Aku tak suka melihatmu dekat - dekat dengan orang lain , apalagi sambil melakukan skinship. Hatiku sakit Kai melihatnya , Aku cemburu."
Kai hendak membuka mulutnya untuk bersuara , namun dengan cepat Soobin membungkamnya dengan sebuah ciuman . Namun ciuman kali ini lebih panas karena di sertai dengan lumatan . Kai yang pada dasarnya tidak tahu cara berciuman hanya diam saja , membiarkan Soobin yang melakukannya dengan caranya sendiri.
Hingga Kai kehabisan pasokan udara dan ciuman itu berakhir dengan nafas mereka yang terengah - engah dan saling bersahut - sahutan.
Kai menundukan wajahnya menatap pasir putih dibawahnya , berusaha menghindari tatapan tajam Soobin .
Soobin tersenyum melihat wajah Kai yang berantakan karena ulahnya. Ia lalu mengangkat dagu Kai , membuat Kai kini beralih menatap wajah tampan Soobin.
Wajah Kai kini dihiasi semburat merah . Bibirnya sedikit membengkak karena ulah Soobin.
Soobin menunjukan senyum manisnya kepada Kai , ia lalu mengelus pipi mulus Kai dengan jempolnya.
Kai berusaha menghindari tatapan Soobin yang membuatnya berdebar - debar tak karuan.
"Kai....." Panggil Soobin lirih.
Namun Kai tak bergeming .
"Tatap aku Kai...."
Kai masih tak berani menatap Soobin.
Soobin dengan cekatan segera menangkup pipi Kai , membuat atensi Kai kini teralih ke Soobin.
Dada Kai kembali berdebar - debar tak karuan. Sungguh , wajah Soobin bertambah 100 kali lebih tampan saat sedang serius seperti ini.
"Jadilah pacarku , Kai...."
Deg !
"A-aku...."
Kai bingung harus menjawab apa. Ia takut .
Takut.
Takut Soobin akan pergi meninggalkannya saat dia tahu kalau dirinya sebenarnya bukan manusia , tapi mermaid.