s a t u [re-publish]

432K 42.7K 16K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









01. Putusnya Minggu Depan








"Almaa! Almaaa!" Luna berteriak heboh dari luar. Berlari menghampiri Alma sedang asyik membaca novel di meja tengah dengan kacamata bertengger di hidung mancungnya.

"Kenapa?" sahut Alma mendongak. Mengernyit bingung saat melihat Luna ngos-ngosan seperti habis dikejar ibu kost karena telat membayar uang bulanan.

"Pacar lo...," ujar Luna terputus-putus. Membuat Alma semakin dibuat penasaran melihat tingkah Luna di depannya.

"Apa sih, Lun?" kejar Alma ikut gemas.

"Kesurupan di koridor!"

"Hah? Kok bisa sih?!"

"Udah ayo samperin!"

Luna meraih tangan Alma, membawa Alma keluar menuju lantai dasar. Koridor XII IPS mendadak penuh sesak, para penghuni sekolah berkedok siswa-siswi itu penasaran sekaligus ingin menyaksikan ada kejadian apa pada siang bolong seperti ini.

Alma berhasil menerobos ke depan dengan bantuan Luna memimpin jalan. Melihat di depannya dua cowok bertindihan saling menonjok, mengabaikan wajah mereka sudah dihiasi lebam. Bahkan ujung bibir salah satu dari mereka sudah mengalirkan cairan merah segar membuat Alma bergidik ngilu.

Tunggu... Jadi maksud kesurupan versi Luna itu berkelahi? Astaga. Alma tak habis pikir dengan cewek di sampingnya.

Menghindari tinju, Selatan melempar kepala ke samping mendapati Alma berdiri dengan kacamata menyorotnya. Tanpa sadar membuat Selatan bergumam, "lucu."

Dan itu menjadi kesempatan lawannya merubah keadaan. Kali ini Selatan dibanting, kepalan tangan langsung mendarat di aset berharga Selatan. Wajah tampannya. Membuat Selatan berteriak tak terima.

"Wah bangsat lo!"

Selatan membenturkan dahinya kuat membuat bunyi krek disusul cairan merah mengalir dari hidung Ethan, langsung mengundang pekikan ngeri dari orang-orang yang melihat. Tak terkecuali dengan Alma.

"Ada apa ini?!" Suara yang menggelegar seketika berhasil menghentikan perkelahian sekaligus membubarkan sebagian siswa-siswi yang menonton. Tidak ingin terkena masalah.

Menampilkan Pak Susanto dengan perut buncit juga kepala tertutup wig untuk menutupi kepalanya yang botak, menatap tajam ke arah dua cowok tergeletak di lantai dengan darah yang menetes dari hidung Ethan.

Ayo PutusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang