d u a e n a m [re-publish]

290K 38.9K 17.6K
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






26. Ingatan







Bryan mencuci kedua tangannya di depan wastafel. Setelah selesai kemudian diarahkan ke bawah mesin hand dryer. Memasukkan ponsel semula tergeletak ke dalam ransel, Bryan terkejut saat tiba-tiba mendengar teriakan dari arah luar toilet.

"Aing buaya!!" (Gue)

Orang-orang dalam toilet otomatis keluar, penasaran. Bryan sendiri tidak terlalu tertarik, mengaitkan ransel di pundak lalu berjalan keluar toilet. Namun tidak bisa, terhalang orang-orang.

"Permisi." Bryan berusaha menerobos. Baru melewati satu orang harus dibuat terkejut karena orang yang katanya kesurupan buaya itu tiba-tiba memeluk sebelah kakinya.

"Aing buaya rawrrrr!"

"Heh?" Bryan berusaha melepaskan. Wajah orang ini tertutup kupluk jaket yang disleting sampai atas. Terlebih orang-orang bukannya menolong malah mengarahkan kamera ponsel mengabadikan momen membuat Bryan berdecak kesal.

Terlalu fokus berusaha melepaskan, sampai tidak sadar satu orang di belakangnya mencoba membuka ransel mengambil ponsel Bryan.

Setelah berhasil mendapatkannya, dengan cepat Farhan membuka ponsel yang untungnya tak terkunci. Menuju salah satu aplikasi chat mengetikkan pesan pada kontak bernama Alma.

Saat Bryan hendak memutar kepala ke belakang, Farhan— yang berperan jadi orang kesurupan— tiba-tiba berteriak mengalihkan atensi Bryan.

"Mas Bryan?! Tanggung jawab kalau gak gue laporin satpol PP Mas!!"

Farhan menahan tawa melihat kelakuan Angga berteriak sambil kayang. Totalitas sekali. Memasukan kembali ponsel ke dalam ransel seapik mungkin.

Tugas Angga dan Farhan sekarang menahan Bryan agar tertahan sebentar lagi.

Farhan melingkarkan tangan di pundak Bryan. Mengabaikan raut terganggunya berseru, "gelo ya dia. Bisa-bisanya kesurupan sambil kayang gitu."

"Bukannya lo juga sama gilanya?" sarkas Brian. Menghempaskan tangan Angga dari pundaknya.

Bryan mendengkus. Dari awal sudah menduga siapa para wayang ini. Bergegas pergi dari sana membuat Farhan panik, pasti Selatan masih berusaha membujuk Alma di parkiran.

"Bryan! Gue punya balon lima mau gak?" teriak Farhab. Menoleh ke arah Angga terlalu mendalami peran sampai melakukan salto.

Ayo PutusWhere stories live. Discover now