t i g a b e l a s [re-publish]

393K 40.9K 14.2K
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.








13. Turnamen BINUS Cup [2]






Turnamen BINUS Cup masih berlangsung. Jatah lima hari sisa dua hari. Dari jam delapan pagi sampai jam empat sore. Khusus penutupan nanti sampai malam, pasukan Selatan siap memeriahkan acara puncak. Bersama anak-anak blue band.

By the way pacar Selatan yang mengusul nama blue band. Karena band gadungan itu tidak pernah mengeluarkan album katanya. Oke baik.

Hari Kamis ini seluruh mahluk diarahkan ke lapang futsal indoor. Di mana final futsal berlangsung. Yoi, sekolah kesayangan Pak Susanto masuk final.

Selatan dengan captain armband melingkar di lengan kiri atas berdiri sembari menenggak air dalam botol. Aura cowok itu berbeda saat turun ke lapangan. Meskipun aroma fakboynya masih sedikit tercium.

"Gue bakal sikat habis lo Tan!"

"Gigi kali ah disikat!"

Mata Selatan dan Daniel— captain lawan, saling menumbuk. Sengit. Masing-masing menunjukkan aura dominan. Bertahan beberapa detik sampai keduanya cengengesan menghancurkan chemistry.

"Buset ah geli gue sok serius gini," kata Selatan bergidik.

Daniel menyetujui. Mengulurkan tangan. "Kita emang teman. Tapi di lapangan kita lawan."

Selatan balas menjabat. Memberikan senyuman miring. "Lo tau gua kalau di lapang gimana."

Final hari ini Bina Nusantara Jakarta akan menghadapi Bina Nusantara Bandung. Sekolah lama Selatan. Sesuai prediksi Selatan sebenarnya, mengingat skill anak-anak futsal sekolah lamanya tak bisa diragukan.

Di sisi lain, Alma duduk santai memainkan ponsel. Menyumpal dua telinga dengan AirPods Tidak ada niatan berteriak menyerukan semangat seperti cewek-cewek lain. Terlalu malas dan melelahkan.

"Al." Luna menyenggol bahu Alma.

"Alma!"

"Apa?" sahut Alma akhirnya.

"Pacar lo tuh!"

"Yang mana?"

Luna syok. "Lo punya berapa anjir?!"

Alma nyengir. "Satu sih."

Lalu Alma mendongak, melihat Selatan juga tengah menatapnya dari sisi lapang lain.

"Beri semangat kek Al!" Greget Luna. "Gak ada gunanya banget lo jadi pacar. Heran!"

Alma menyorot Luna malas. "Berisik Luna! Tuh kasih semangat si Farhan!"

Ayo PutusWhere stories live. Discover now