bagian 35✔

7.6K 542 40
                                    

"Lo tau" Ucap Vian mencoba agar ia tak terdengar seperti sedang menahan tangis meskipun ia ingin menangis keras ketika ia mendengar sahabat yang paling peduli kini berbicara bahwa ia sungguh merepotkan.

Vian meneguk ludahnya keluh "gue emang nyusahin, tapi gue gak pernah mainin sahabat sendiri" Ucap Vian membuat Kevin membeku, ucapan singkat namun mampu membuat pendengar langsung diam tak berkutik.

Namun kevin malah tersenyum sinis "terus gue harus sujud minta maaf gitu sama lo,gak sudi sih gue ngelakuin hal itu"

Vian mengeram kesal, ia hampir saja melayangkan pukulan kearah Kevin tapi untung saja Ujang menahan tangan Vian.

"Lo mau pukul gue, nih pukul" Ucap Kevin yang tau Vian akan memukulnya.

"Gue gak mau ngotorin tangan gue dengan mukul wajah bangsat lo itu" Ucap Vian menatap sinis Kevin yang sudah tersulut emosi.

Kevin maju dan langsung memukul pipi kanan Vian, membuat Vian terhuyung.

"Bangsat? Yang bangsat itu elo, temen kok nyusahin, besok besok gak usah nyusahin orang,kasihan gue sama Ujang dan Aldo mau aja tetep temenan sama makhluk kayak lo yang nyusahin" Kini Kevin malah beranjak pergi sambil menarik tangan Kinan, sedangkan Vian malah diam, Ujang dan Salsa saling tatap entah apa yang aa dipikiran mereka masing masing hanya mereka yang tau.

Ujang menepuk pundak Vian " Yan kita pulang aja yuk" Ajak Ujang yang resah dengan sikap Vian yang diam saja.

"Yuhuuu abang Aldo yang imut datang" Teriak Aldo yang tak tahu malu masih diambang pintu masuk.

"Weee ada apa nih kenapa muka kalian serius gitu" Ucap Aldo berjalan mendekati mereka bertiga, Aldo bingung kenapa pas dia datang muka mereka kayak serius gitu padahal biasa kalau tau Aldo bertingkah abstrak langsung di omeli apalagi sama Salsa yang mulut nya kayak petasan hari raya.

"Gue pulang duluan, jangan ada yang ngikutin" Vian beranjak pergi meninggalkan mereka yang masih diam.

Aldo yang bingung dengan sikap aneh mereka langsung menghampiri Ujang dan Aldo yang diam sedari tadi.

"Ada apasih kok kalian aneh gitu" Tanya Aldo yang penasaran apa yang tengah terjadi dengan mereka.

"Lo yang aneh, dah lah gue mau pulang" Ucap Salsa kesal mengambil tas di meja dan beranjak pergi meninggalkan Aldo dan Ujang.

Aldo menghela nafas "Ujang yang ganteng ada apaan sih"

"Bacot lo" Ujang pun langsung meninggalkan Aldo yang bingung dengan sikap aneh mereka, ini ada apa sih kok pada PMS gini.

"Elah salah gue apa sih, baru juga sampai bukannya disambut kasih minum kek, lah ini malah ditinggal pergi" Gerutu Aldo juga pergi meninggalkan lingkungan kafe.

Bagaimana keadaan Vian kali ini? Buruk sungguh buruk, ia tak tau harus berkata apa, kalian tau gak sih gimana perasaan kalian setalah tau sahabat yang selama ini kalian percaya bahkan paling baik sama kalian mengkhianati, sakit pasti!.

"Bodo amat lah" Teriak Vian sambil mengacak rambutnya.

Ia pun langsung menancap gas untuk pulanh kerumah tidur dan menenangkan hatinya.

******

Vian memarkirkan motornya digarasi, lalu ia pun berjalan memasuki rumah megah milik ibunya itu, baru saja ia ingin menaiki tangga namun suara Arsya membuat ia berhenti.

"Kakkk" teriak Arsya menyapa sang kakak.

Vian kembalikan badan menatap Arsya yang membawa camilan ditangannya,Vian mengangkat satu alisnya seakan ia berkata "apa"

ALVIANO [PROSES REVISI]Where stories live. Discover now