Additional Cast: ✍ Kang Daniel ✍ Yoonbin (Soloist)
Please read Crime at main event before read this!
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Penyelidikan ke 3
Seolah tak terjadi apa-apa, penyelidikan tetap dilanjutkan. Bangchan diberi sanksi ringan, yaitu tak diperbolehkan meminta keterangan Yoonbin selama seminggu. Membuat penyelidikan terhambat dan Bangchan sangat tak menyukainya.
Maka dari itu ia menggunakan hasil otopsi untuk mencari petunjuk baru. Yaitu bekas sayatan di bagian dada mayat yang sangat rapi. Bekas sayatan dipastikan digunakan "pembunuh lain" untuk mengambil organ dalam korban yaitu jantung.
"Menurut kamu saya tau soal ini?"
Sekarang Bangchan sedang berada di penjara kota terpencil. Meminta keterangan salah satu tahanan. Tahanan yang ditangkap karena menjual organ manusia ke deepweb dan sindikat human trafficking.
Bangchan mengangguk, "karena tak pernah ada sayatan serapi ini selain milik anda, Dokter Yang." Tatapannya lurus ke arah tahanan itu.
Dokter Yang Hyunsuk tersenyum miring. Ia tak heran jika dulu tertangkap oleh anak itu dan seniornya. Bangchan memang cerdas dan pintar memanfaatkan keadaan.
Iris senja itu menatap kedua insan muda di hadapannya. Meski dihalangi oleh kaca, terlihat jelas wajah tegang dan ingin tahu mereka.
"Partner kamu baru, ya? Cantik sekali," celetuk Hyunsuk.
Eve menatap tajam Hyunsuk. Tak suka dengan ucapan dokter tua. Melihat itu justru menimbulkan tawa kecil dari bibirnya. Bangchan masih menunggu jawaban sambil menahan emosi.
Hyunsuk mengamati foto yang ditempel, "Sayatannya dari kiri, gak terlalu lebar, cukup buat ambil jantung, dia orang berpengalaman. Mungkin tersangkanya orang macam saya."
"Maksud anda seorang dokter bedah?" tanya Bangchan.
"Kalau dokter pasti langsung tertangkap, 'kan? Sekalipun sudah punya ijin membuka praktek sendiri," Hyunsuk bergumam, "Bisa jadi dia sempat sekolah kedokteran bedah atau punya lisensi..."
Hyunsuk mendongak dan menatap keduanya tajam. Bibirnya melengkung membentuk senyum yang terlihat menyeramkan. Eve bergetar ketakutan lalu berdiri di balik tubuh tegap Bangchan. Setelah itu, iris rabunnya menatap Bangchan lurus.
