Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shuhua mengaduk isi tasnya setiap 30 menit sekali, hanya untuk memastikan seluruh barangnya masih lengkap.
Salah satu benda yang wajib selalu berada dalam tasnya adalah gantungan kunci berhiaskan foto dirinya dengan Michi, anggora peliharaannya yang sangat gadis itu sayangi. Begitu melihat benda itu masih menggantung di tasnya, ia bisa menghembuskan napas lega.
"Baiklah, anak-anak. Sekian untuk pelajaran hari ini. Jangan lupa untuk kerjakan tugas rumahnya, arasseo?"
"Ne!"
Tak lama, presensi Jihyo ssaem menghilang usai kembali menutup pintu. Sama seperti temannya yang lain, Shuhua mengemasi barang-barangnya untuk segera pulang. Ia merasa tidak sabar untuk bermain bersama Michi.
Saat tali ransel baru satu yang berhasil ia loloskan pada ujung lengan, segerombolan gadis berjumlah sekitar tiga orang menghampirinya dengan wajah masam.
Shuhua yang notabenenya murid pindahan dari luar negeri masih belum banyak tahu perihal lingkungan pertemanan di sekolah barunya ini. Terutama untuk beberapa kelompok yang tidak boleh diusik.
Gadis berambut hitam sepunggung itu menerka-nerka, apakah segerombolan gadis yang tengah menghadangnya ini termasuk kelompok yang tidak boleh diusik itu atau tidak.
"Ya, benar namamu Suhua?"
Shuhua mengangguk. Gadis berambut sebahu yang sebelumnya berdiri di belakang gadis berambut panjang kini memajukan tubuhnya hingga berjarak kurang lebih satu jengkal dengan wajah Shuhua.
Gadis itu mendecih pelan sebelum berucap, "jika kau benar punya otak, seharusnya kau bisa langsung mengerti."
Merasa hal yang telah dibicarakan gadis itu tidak penting, tanpa perlu berbasa-basi, Shuhua langsung beranjak namun si gadis berambut panjang tiba-tiba mencekal pergelangan tangannya. "Aku perlu bicara denganmu."
"Bicaralah," jawab Shuhua datar sambil memandang wajah gadis itu.
"Mulai sekarang, jangan memanfaatkan kebaikan Baekhyun sunbae lagi. Mengerti?"
Setelah tiga detik, segerombolan gadis itu langsung pergi begitu saja tanpa memberinya kesempatan untuk menjawab spekulasi tidak berdasar itu.
Memang benar, hanya Baekhyun sunbae yang selama ini sering membantunya dalam banyak hal. Salah satunya dalam hal administrasi sekolah, mengingat jabatan seniornya itu sebagai ketua organisasi siswa. Sudah sewajarnya untuk membantu.
Tapi apa yang gadis itu katakan tadi, memanfaatkan kebaikan Baekhyun sunbae?
Rasanya benar-benar tidak mungkin. Satu kalimat pun tidak pernah terucap oleh Shuhua dengan tujuan untuk meminta bantuan pemuda bermarga Byun itu.
