Cast: ✍ L (INFINITE) ✍ Johnny (NCT) ✍ Rowoon (SF9)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Jadi gimana? Ada perkembangan?" tanya Johnny selaku ketua.
Hening menyelimuti ruang rapat yang berisi tiga orang detektif itu.
"Bingung gue, ini terlalu acak."
Helaan nafas terdengar dari ketiganya. Johnny, L dan Rowoon. Mereka bertiga sama-sama lelah dan bosan menghadapi kasus ini.
Kematian beberapa tokoh masyarakat dengan kondisi mengenaskan. Ada yang terpisah bagian tubuhnya. Ada juga yang organ dalamnya terburai atau bahkan kosong. Padahal, tidak lama lagi akan diadakan pemilihan Gubernur.
"Pasti mayarakat bakal makin panik," ujar Rowoon.
Helaan nafas kembali terdengar. Siapa yang tidak lelah menghadapi kasus seperti ini? Karena ini kasus rahasia dan sangat penting, maka mereka bertigalah yang ditugaskan.
Johnny, Rowoon dan L adalah detektif yang paling bagus diantara semuanya.
"Papa gue selanjutnya kayaknya ya?" tanya L tiba-tiba. Membuat kedua temannya mengernyitkan dahi.
"Kenapa gitu?"
L menyandarkan tubuhnya. "Semuanya yang terbunuh itu tokoh masyarakat yang pro ke calon nomor 2. Papa gue juga pro ke calon nomor 2," jelasnya datar.
L memang terkenal misterius. Ia bisa tiba-tiba menangkap penjahat manapun. Namun untuk kasus kali ini, ia bahkan tak bisa membaca pergerakan sang penjahat.
Cukup lama mereka terdiam, berurusan dengan pikiran masing masing.
"John, minta peta provinsi dong," ujar L tiba-tiba membuat Johnny bingung.
"Buat--?"
"Yaudah sini minta dulu."
Johnny pun mengambil peta provinsi itu lalu menggelarnya di atas meja. L mengambil spidol berwarna dari tempat alat tulis.
"Rowoon, sebutin dimana aja yang udah ada korban," titahnya.
Rowoon pun membuka buku catatan kecilnya dan menyebutkan dimana saja yang sudah terdapat korban. Bersamaan dengan itu, L menandai peta yang terhampar.
"Udah."
Johnny mendekat dan memperhatikan tanda yang dibuat oleh L. L juga menambahkan nomor di setiap tempat yang ia tandai.
"Ini ... membentuk pola?"
L mengangguk menanggapi Johnny. Sedangkan Rowoon masih diam di tempat memandangi peta.
"Yang pertama itu di daerah barat, yang kedua di selatan, yang ketiga di utara yang terakhir di timur. Terus balik lagi ke barat, gitu seterusnya."
