Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hujan sore itu menyapa kota Seoul dengan sangat indah dilengkapi dengan pelangi yang muncul di antara gedung pencakar langit. Suasana yang sejuk ini mampu membuat siapapun bertahan di atas kasur lengkap dengan selimut dan tontonan yang asik, tetapi itu tidak berlaku untuk Yeji dan juga Lucas.
Mereka anggota kepolisian yang tidak mengenal lelah. Apapun situasi dan kondisi yang mengharuskan mereka pergi untuk bekerja, mereka akan pergi saat itu juga.
"Letnan Lucas, tolong datang ke ruangan saya sekarang juga!" Perintah Lee Taeyong, atasan Lucas di kepolisian.
Raut wajah Lucas berubah seiring kepergian atasannya itu. Ia menatap teman-temannya dengan tatapan penuh tanda tanya. Ia memang sehabis cuti, namun waktu cutinya masih tergolong wajar, hanya 2 hari. Sungguh wajar bukan?
Lucas mengetuk pintu ruangan Lee Taeyong dan langsung masuk ke dalamnya. Ia berdiri di depan meja Taeyong dengan kepala yang tertunduk.
"Tolong kamu pergi ke lokasi di dekat Sungai Han, aku sudah mengirimkan alamatnya ke nomormu. Selidiki itu dengan teliti, jangan sampai kau kehilangan jejak sekecil apapun itu," Taeyong memberikan sebuah map yang berisi berkas kepada Lucas.
"Baik, Inspektur Taeyong," Lucas hormat kepada Taeyong sebelum ia pergi dari ruangan itu.
"Ah ya, jangan lupa kau bawa anak itu ikut bersamamu," tambah Taeyong.
Lucas keluar dari ruangan atasannya lalu bersiap-siap pergi ke lokasi bersama dengan team andalannya.
"Kau... ikut denganku," perintah Lucas pada gadis itu.
Lucas dan yang lainnya sudah berada di dalam mobil yang akan membawa mereka ke tempat kejadian perkara. Lokasi itu menjadi tempat terjadinya pembunuhan yang menyangkut dengan keluarga konglomerat.
Mereka sudah sampai di lokasi. Garis polisi sudah dipasang mengelilingi tempat itu.
"Selamat datang, Letnan Lucas. Mari saya antar," sahut polisi setempat yang menjaga TKP.
