Cast: ✍ Bae Suzy (Actress) ✍ Park Shinhye (Actress) ✍ Kim Soohyun (Actor) ✍ Nam Joohyuk (Actor) ✍ Lee Sungkyung (Actress) ✍ Kim Sohyun (Actress)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Matanya yang terpejam. Bibirnya yang mengatup. Lebam keunguan yang menghiasi pipi kiri. Plester luka di dagu. Serta perban yang melilit kepala. Dia tetap tampan bagaimanapun keadaannya.
"Aku benar-benar nggak paham kenapa kejadian itu bisa terjadi. Padahal setahuku Kak Soohyun nggak punya musuh." Suara itu menyadarkanku dari lamunan. Aku menoleh ke arah Sohyun yang pucat, pasti dia belum memakan apapun sejak mendengar berita tentang kakaknya. Aku tersenyum mencoba menenangkan.
"Soohyun pasti bangun. Kamu tenang aja."
Sohyun tersenyum tulus, membuatku melebarkan senyuman. Gadis itu pasti sangat khawatit pada keadaan kakaknya, dia hanya punya Soohyun sebagai keluarga.
Pintu ruang rawat Soohyun dibuka paksa, menampilkan wajah Park Shinhye yang kusut dan tampak terkejut ketika tatapan kami beradu. Namun secepat itu dia segera beralih menatap Sohyun. "Sohyun, dokter bilang kamu harus mengurus administrasi Soohyun sekarang!" ujarnya.
Sohyun menganggukkan kepala, kemudian bangkit dari duduknya dan menatapku sejenak. Aku mengangguk, membuatnya tersenyum kemudian beranjak dari ruangan. Tepat ketika tubuh gadis itu menghilang dari pandangan Shinhye, Shinhye langsung saja menutup pintunya rapat, lalu berbalik melirikku sinis.
Wanita itu menghampiriku, langsung menyambar tanganku lalu menyeretku hingga berdiri. Aku menatapnya dengan delikan. "Kamu mau apa?" cetusku sambil mencoba melepaskan cengkeramannya.
Dia menatapku tajam, makin mencengkeram kuat lenganku membuatku meringis kesakitan. "Kamu yang apa-apaan Suzy! Masih punya muka kamu datang ke sini?!" sentaknya begitu kasar.
Aku mengernyit, mencoba menarik tangan dari cengkeramannya yang kuat. Namun masih tak berhasil. "Maksud kamu apa sih?" keluhku.
Dia menatapku seakan tak percaya bahwa itu responku atas kalimatnya tadi. "Kamu masih mau berpura-pura? Setelah keadaan Soohyun, kematian Joohyuk, Sungkyung yang gila kamu masih mau pura-pura?!" gertaknya marah.
Aku memundurkan tubuh saat wajah Shinhye yang merah padam maju mendekat. Mendengar pernyataannya tadi, aku seketika dibuat terkejut. "Maksudmu apa sih?" desisku tak mengerti.
Dia memasang wajah jengah yang kentara sekali. "Oh ... ayolah! Stop bertingkah sok baik, Suzy!"
Aku memandangnya, mencoba meloloskan lenganku dari cengkeramannya dan berhasil. Aku menatap lenganku yang kini bercap merah akibat perbuatannya, lalu memandangnya kesal. "Bukannya Soohyun bisa begini itu karenamu? Joohyuk dan Sungkyung ... mereka juga korbanmu," tuduhku kepadanya.
