PROLOG

51.4K 1.9K 33
                                    

Pardon me if there are any typos on them!

Pardon me if there are any typos on them!

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

...

"Lo bilang lo gak tertarik sama gue?"

"Iya," jawab Noel datar. Harga diri Thea langsung tercoreng saat itu juga.

"Kenapa?"

Noel menaikkan kedua alisnya saat ditanya alasan kenapa dia tidak tertarik kepada wanita ini. "Memangnya ada alasan bagi saya untuk tertarik kepada kamu?"

"Oh tentu saja!" Kini berganti Thea yang mulai mendekatkan tubuhnya kepada Noel. Kedua matanya menelisik wajah datar yang juga menatapnya dengan tatapan merendahkan itu tajam.

Thea merasa tertantang. Entah iblis apa yang merasuki tubuh wanita itu, tapi kini dia sudah berada di atas pangkuan Noel. Kedua matanya mulai menajam dan bibirnya mengerucut. Dia meletakkan tangannya di punggung sofa di sisi tubuh Noel, "Lo bilang lo tidak tertarik sama gue!?" tanyanya sekali lagi dengan wajah yang super menyebalkan.

Noel terlihat sedikit terkejut dengan perlakuan wanita ini. Dia agak membesarkan kedua matanya, tapi lagi-lagi dia hanya menyunggingkan senyum sinis. Ingat, Noel. Wanita di depan kamu ini hanyalah bocah yang manja dan merepotkan.

"Iya. Saya tidak tertarik dengan kamu," jawabnya lagi yang semakin mengundang percikan api pada kedua mata Thea.

Thea menggeram kesal, lalu dia mengepalkan kedua tangannya erat. "Kita lihat apa lo masih bisa tidak tertarik dengan gue setelah gue melakukan ini kepada lo!" Dan pada saat itu, kedua tangannya mulai menangkup wajah Noel dan dia menempelkan bibirnya pada bibir Noel.

Gila, ini gila!

Thea tidak pernah berciuman sebelumnya. Maksudnya, dia pasti sih, karena dia adalah seorang selebriti. Tetapi dia hanya melakukannya di film dan drama yang dia bintangi. Dan juga ciumannya selalu dipimpin oleh lawan mainnya dan Thea tidak pernah bisa membalas kecuali melalui instruksi dari sutradara.

Karena tidak mengerti bagaimana cara berciuman maka wanita itu mulai melumat bibir Noel yang sialannya terasa begitu manis dan nikmat sehingga memberikan sensasi yang aneh pada tubuhnya. Tangan kirinya kini bergerak ke belakang leher Noel dan menariknya untuk semakin mendekat kepadanya agar ciuman yang dia berikan semakin dalam.

Ketika pria itu tidak kunjung merespon ciumannya sedetikpun, Thea menggeram kesal dan akhirnya melepaskan ciumannya. Kini kedua matanya menatap Noel yang juga sedang menatapnya dengan tajam.

Wanita itu mulai sadar akan kesalahannya ketika tatapan Noel terlihat seperti sedang mengkulitinya hidup-hiudp. Lalu tanpa dicegah rona merah langsung hinggap pada wajahnya. Dengan kedua tangan yang menutupi wajahnya, Thea mulai beringsut sembari mengutuki dirinya sendiri.

"Sial sial sial!!!" Dia menggerutu yang lebih menyerupai geraman.

"Althea," Suara serak Noel mulai terdegar. Pria itu mencekal tangannya dan menariknya untuk kembali duduk di atas pangkuannya. Kini berganti Noel yang menatap kedua mata itu tajam. Dia mengeraskan wajah dan menggemertakkan gigi, lalu berbisik, "Bukan seperti itu caranya berciuman, Althea." Dan tubuh Thea meremang luar biasa saat mendengar suara serak Noel.

...

Halo, semuanya. Author note ini ditulis setelah cerita ini satu tahun dipublish. Mau kasih tau aja, kalau mungkin di chapter-chapter ke depannya, bahasa di cerita ini (sedikit) amburadul ya. Formal-informalmya masih suka kecampur-campur. Jadi aku peringatkan dari awal ya, teman-teman. Nanti suatu hari pasti aku edit/revisi lagi kok. Kalau udah gabut/nganggur/dan ada niatnya wkwkwk.

Oh iya. Cerita ini childish banget yaaa wkwkwk. Jadi kalau kalian males liat yang gitu-gitu aja, skip cerita ini. Karena ya ceritanya gitu-gitu aja, dan nggak serius.

Kalau kalian berminat, tengok karya aku yang lain WKWK. The Day We Meet Again, Meaning of You dan Miracle in You, dan Someday, mereka masih bisa masuk ke dalam kategori yang mampu memporak-porandakan suasana hati kalian.

Selamat membaca, dan terima kasih sudah mau menyempatkan waktu kalian untuk membaca author note ini. Terima kasih.

- 2021 -

- 2021 -

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
In Your ArmsDonde viven las historias. Descúbrelo ahora