Perkara Duit Kos

2.1K 218 12
                                    

Perkara Duit Kos

"Dunia bukanlah kehidupan yang fana, namun disana banyak insan yang terbuai oleh kenyamananya."

(Happy Reading)

🏡🏡🏡

Beranjak sore, aku masih setia rebahan di ranjang empuk milikku. Kamar kos ku ini memang nyaman tiada tara, selain keheningan yang abadi aku juga bisa melihat pemandangan kota Jakarta langsung dari jendela kamarku. Walaupun tidak berada di lantai tiga, tetapi view dari jendela kamarku cukup indah dan membuat betah.

 Walaupun tidak berada di lantai tiga, tetapi view dari jendela kamarku cukup indah dan membuat betah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bagus 'kan, enak sekali pokoknya kosan ini. Tapi mengingat teman satu kosanku masih pulkam, jadilah aku masih sendiri di sini. Sambil mengedit beberapa tulisan karanganku, aku menikmati segelas susu soya dingin. Minuman favorit untuku, mengingat aku kurang suka olahan susu sapi. Terutama yang tidak diolah dengan campuran rasa lain.

Jadwal kuliahku hari ini adalah siang nanti, pukul satu siang. Jadi aku bisa leha-leha sambil menyicil membuat skripsi. Aku mahasiswi semester 7 di salah satu universitas ternama di Jakarta. Aku mengambil jurusan Akuntansi, karena aku memang sudah planning dari dulu mau kerja diperbankan. Bahkan saat ini aku kerja part time di salah satu minimarket sebagai kasir. Tapi aku bekerja cuma di akhir pekan ya, mengingat aku masih memiliki kewajiban utama yaitu ngampus.

Sambil membuka iseng-iseng membuka dompet, aku mulai menghitung-hitung keluaran minggu ini. Belum lagi pengeluaran belanja bulananku. Jadi anak rantau itu harus pintar pintar memanage keuangan. Belum lagi untuk bayar kosan, bayar uang kuliah, uang makan, make up, sandang, sabun, dan lain sebagainya. Ngomong-ngomong soal uang kosan, aku belum membayar full untuk bulan ini.

Madam Jule bilang, uang kosku bulan ini yang masih sisa satu minggu lebih, dibayarkan untuk DP dimuka. Sedangkan sisanya, harus aku bayar sendiri. Haduhh, matilah aku.

Sebenarnya aku hanya ingin hidup normal dan jauh dari gangguan. Kupikir bayar kos di sini bisa tekan tekan, alias transfer. Ya kan, ìni abad 21 mana zaman harus bayar cash, kan ribet. Intinya, aku males bertemu sama pemilik kosan yang misterius ini.

Hihh, ngeri aku harus bertemu jelmaan dedemit yang jadi kaya raya di dunia. Buktinya, kosan ala apartemen yang super bagus ini diberi harga semurah itu.

Intinya aku tidak mau ketemu BaKOS, titik!

Coba deh aku minta bantuan mbak Remi, mungkin bisa.

Aruna_GreenidiaCH🐇
Mbak, bisa minta tolong gak?

Lama aku menunggu jawaban chat dari mbak Remi, sampai aku bosan rasanya. Padahal dia sedang online.

My Mysterious Dosgan : Dosen Ganteng (Lengkap)Where stories live. Discover now