Seri Mental Disorder Story ke-1 (Afka & Aruna)
⚠️ Budayakan follow Author sebelum membaca ⚠️
🍀🍀
Aruna Greenidia Chemistriyani adalah gadis cantik, humble, dan care yang kerap disapa Una harus mengalami kepelikan asmara seratus delapan puluh deraja...
Jangan lupa tinggalkan jejak voment-nya readers 😘 Typo masih bertebaran!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Dari warna yang paling gelap aku mulai cerita ini. Dan kini, akan kutorehkan warna paling terang sebagai penutupnya."-Aruna Greenidia Chemistriyani
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
****
"Iya. Maaf ya Na, gue gak bisa balik nih. Deadline gue masih penuh sampe bulan depan."
"Yah, kok gitu sih Doyy?"
"Udah, jangan sedih. Yang penting, gue selalu do'ain yang terbaik buat lo berdua."
Aku tersenyum kecut, sambil menatap layar handphone yang menampilkan resolusi gambar perempuan cantik yang sangat aku rindukan. Rambut pendeknya masih tetap sama. Wajah orientalnya terlihat lebih fresh, tubuhnya terbalut pakaian formal seorang pekerja kantoran.
"Tapi pas acara 7 bulanan lo pulang kan Doy?"
"Iya, tapi gak janji ya Cinta."
"Kok gitu sih Doyy?"
"Disini lagi banyak kerjaan. Abang gue lagi ngurusin banyak tander tander besar."
Aku menatap jengah ke arah kamera. Doyyeng--sahabatku tidak bisa pulang di hari bahagiaku ini. Dia masih tertahan di Amsterdam sana. Padahal aku ingin reuni bersama denganya dan juga Cika. Tapi apa bolèh buat, sekarang masing-masing dari kita memiliki pekerjaan juga tugas masing masing.
Satu tahun memang sudah berlalu dengan cepat. Rasanya baru kemarin, Aku joged kopi dangdut dan semongko ala toktok di acara pernikahanku. Tapi sekarang, satu tahun telah berlalu. Bukan ukuran waktu yang bisa di bilang sebentar dan mudah dilalui pula. Ada jatuh bangun yang harus aku alami.
Sejenak menikah dengan Afka, aku memang berpisah dengan kedua sahabatku. Doyyeng--melanjutkan kuliahnya di Amsterdam sambil membantu pekerjaan kakaknya. Sedangkan Cika--melanjutkan S2-nya di Singapura. Bahkan lima bulan yang lalu, Cika resmi di lamar oleh mantan pacarnya yang berdomisili asli Singapura.
