Bahagia

1K 98 1
                                    

Bahagia

"Definisi bahagia itu banyak maknanya. Yang paling populer iyalah saat kita merasa bahagia juga di sayangi dalam waktu bersamaan."-Aruna Greenidia Chemistiyani

"-Aruna Greenidia Chemistiyani

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

****

"Ish, nanti basah bajunya mas!"

"Tidak apa apa, sudah pesan baju ganti."

"Itu namanya pemborosan, masa mau nikah buang buang uang."

"Itu bukan buang buang uang, cuma aku lupa bawa baju ganti. Tidak apa apa, sesekali membuang uang untuk hal sepele. Uangku tidak akan habis semudah itu Aruna."

"Ish, mulai deh sombongnya."

Ada senyuman tulus yang mengembang dibibirnya. "Itu namanya fakta, Runa."

Aku cemberut akan jawaban singkatnya tersebut. Hari ini dia mengajakku main ke pantai, kabur dari kepenatan persiapan pernikahan kami. Sudah dua hari, kami berada di Yogyakarta. Melanglagbuana berdua, layaknya pasangan kekasih pada umumnya.

Masa penjajakan yang bisa dibilang cukup unik ini, memang terbilang singkat. Tidak apa-apa singkat, walaupun begitu kami tahu definisi bahagia yang dapat kami raih.

Sambil menengteng papan seluncur kebangganya santai. Aku sempat bingung dengan jalan pemikiranya. Jauh-jauh dari ibu kota, ia sempat membawa papa selancar yang katanya legendaris. Sedangkan baju ganti, tak sesetel pun ia sempat membawanya.

Siang ini, kami singgah di salah satu pantai eksotis di Yogyakarta. Tempat yang juga bisa di gunakan untuk spot olahraga air yang ekstream seperti seluncur.

"Mas bawa baju renang juga?"
Kagetku.

"Hm."

"Tapi baju ganti lupa?" Timpalku lagi.

"Kayaknya mas sengaja mau buang buang uang deh? Kita sebentar lagi nikah loh mas, masa uangnya dihambur-hamburin." Paparku, mengutarakan segala pemikiranku.

"Jangan marah, saya bawa baju ganti. Rumah mamah juga ada yang dekat daerah ini."

"Hah?"

"Dekat Malioboro, di sana ada rumah mamah."

"Maksudnya? Kok aku gak tahu?"

"Kamu saja yang tidak bertanya."
Dia berlalu setelah mencubit ujung hidungku.

"Memangnya calon mertuaku punya rumah berapa?" Bingungku.

🏡🏡🏡

Deburan ombak yang tinggi terlihat siap menggulung apapun yang di terjangnya. Riak ombak begitu kentara, saat beberpa kali menyentuh kaki telanjangku. Sedangkan Afka, asik dengan buayan ombak tinggi yang seakan akan meningkatkan hormon adrenalinya. Sesekali aku terpekik histeris, saat dia hampir ditelan ombak.

My Mysterious Dosgan : Dosen Ganteng (Lengkap)Where stories live. Discover now