25. Don't disturb my girl

101 26 1
                                    

Clara merenggangkan otot-otot tubuhnya, matanya masih terpejam lalu ia paksa terbuka karena begitu berbalik dia tak melihat Ethan disampingnya.

"Kemana pria itu?" Tadi malam saat Clara pulang dari private party nya dia telah menemukan Ethan tertidur pulas. Tanpa pikir panjang Clara langsung menyusul merebahkan diri disampingnya.

Gemericik air membuat Clara mengerti bahwa pria yang dicarinya sedang mandi. Dengan tenang Clara hendak menutup mata kembali. Tidak sebelum pintu kamar mandi dibuka keras mengagetkannya.

"Morning Babe. C'mon... Get up and take a bath right now." Ethan menarik lengan Clara. Ish, menyebalkan.

"Aku masih mau tidur Ethan."

"Kita akan jalan-jalan honey. Ayo bersenang-senang."

Hidup hanya sekali, tentu harus berlalu menyenangkan namun jika dunia tidak memberi apa yang kamu mau maka buatlah sendiri dunia mu. Begitu jiwa psikopat Ethan berprinsip.

"Kita memiliki  banyak waktu untuk jalan-jalan, aku mau tid-"

Jari telunjuk Ethan tertempel dibibir Clara, lalu menangkup kedua pipi chubby itu mendekat mengecup bibirnya singkat dan membenamkannya kedadanya. Sesaat yang Clara rasakan adalah pelukan yang tenang, cukup menenangkan sampai-sampai ia tak mau bergerak.

"Kau harus tahu ini. Mungkin kau berpikir kita memiliki banyak waktu untuk jalan-jalan, hingga kau selalu berkata memiliki banyak waktu untuk bersama. Aku justru tidak tahu atas dasar apa kau berkata seperti itu." Clara merasakan belaian diiringi kecupan ringan dirambutnya.

Clara mendongak, mendengarkan baik-baik yang kekasihnya ucapkan.

"Orang-orang hebat diluar sana berkata sesuatu yang paling mahal adalah waktu. Jadi aku ingin menghabiskan waktu yang ada bersama mu tanpa harus menunggu lain kali, atau waktu-waktu yang lainnya." Ethan mendekatkan kepalanya sampai hidung mereka bersentuhan.

"Jangan mengucapkan memiliki banyak waktu karena...." Ethan beralih kesisi kepala Clara.
"Kita tidak tahu kapan kita akan mati." Bisikan Ethan menyadarkan Clara jika selama ini ia lupa bahwa yang ia cintai adalah Ethan Gracious, seseorang yang terlalu terbiasa membunuh. Dirinya melupakan fakta itu karena cinta.

Waktu, Ethan mulai bersahabat dengan waktu untuk menghapus rasa sakitnya dimasa lalu. Tapi waktu juga adalah rahasia, jika tak menggunakannya dengan cermat maka ia akan membunuh mu.

"Sayang, mandi dan kita pergi." Perintah manis dan menekan, Ethan mencoba untuk memperingatkan gadisnya untuk tidak pernah melawannya sekecil apa pun itu.

Clara menggangguk, menurunkan tangannya yang masih melingkar dileher Ethan.

*

Clara mengutak-atik hp nya sambil menunggu Ethan didalam mobil. Pergi tanpa sarapan tapi Ethan tidak akan membiarkan Clara melewatkan sarapan paginya.

Mata Clara melotot, foto dirinya berciuman dengan Steve menjadi hot issue disalah satu situs. Astaga, ia tidak suka ini. Sedari dulu Clara selalu menjaga dirinya dari skandal, sosok kepribadian perfectsionist itu mulai jengkel, melirik khawatir pada pintu minimarket didepannya. Ethan datang dengan membawa sekantong makanan.

"Sayang ini makanan mu. Kita sarapan di mobil saja ya tidak apa-apa kan? Aku ingin berdua dengan mu."

Clara gugup, bagaimana jika Ethan tahu. Tapi tunggu, dia pasti sudah tahu tapi mengapa sikap Ethan lebih ceria daripada biasanya.

Clara mengunyah pelan rotinya sambil melirik Ethan tak nyaman. "Khem.. Kau tidak apa-apa?"

Ethan menghentikan aktivitasnya. "Kenapa?"

Wanna Die (Complete)✓Where stories live. Discover now