𝐁𝐥𝐮𝐫𝐛 - 𝐌𝐢𝐤𝐚𝐢𝐥𝐚

5.4K 423 2
                                    

Suara ombak menderu-deru dipadu dengan terpaan angin yang berhembus kencang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara ombak menderu-deru dipadu dengan terpaan angin yang berhembus kencang.

“Mika, jangan ragu buat minta pertolongan sama kita. Kita bisa beresin mereka dengan gampang kalo bersama, jadi jangan pernah berpikir kalau lo bertarung sendiri.” seorang gadis dengan rambut tergerai berujar di pinggir pantai. Kakinya tersapu oleh ombak kecil.

“... kalian nggak perlu kayak gini. Kalian bakal ikut kena bahaya kalau ngelindungin gue.” Mika yang berada di sebelah sang gadis memandang teman-temannya yang asik bermain pasir. Ada juga yang tidur-tiduran di bawah payung.

“Mika, kita ini lebih kuat kalau bareng-bareng. Kami punya banyak rencana buat jatuhin dia.”

Mika menatap datar gadis di sebelahnya. “Oke, biar gue tekankan sekali lagi. Kalian semua terlalu ngeremehin gue. Kalian nggak tau siapa gue, kalian nggak paham gimana kehidupan gue, dan kalian nggak bisa maksa gue buat nerima pertolongan kalian.”

Gadis itu tetap tersenyum. “Mik, percaya deh sama gue. Mau lo nolak sekalipun kami nggak peduli. Lo udah banyak nolongin kami.”

“Masalah nilai, itu sudah kewajiban gue. Karena gue bantu kalian juga nggak semata-mata bantu. Gue ngajarin kalian demi kepentingan gue sendiri.”

“Gue yakin lo nggak serius ngomong gitu, Mik.”

Mika mengepalkan tangan menahan rasa sesak di dada. Apa ucapannya itu benar adanya atau memang bohong seperti kata sang gadis?

Mika melirik ombak laut yang menyapu lembut kakinya. “Gue cuma... nggak mau kalian kenapa-napa karena gue.”

Grep.

Leher Mika dirangkul oleh sebuah lengan kekar. Laki-laki yang merangkul Mika menatap laut dengan raut tajam.

“Lo nggak sendiri, Mik. Gue bakal bantu lo,” ujarnya.

Kita bakal bantu lo. Jangan pernah ngerasa gak enak, karena lo udah kayak keluarga bagi kami.” seorang laki-laki lain berdiri di belakang Mika.

“Iya, gue suaminya Mika. Lo semua anak pungut.”

“SUAMI?!! Mika pacar lo aja bukan! Ngarep dih, dasar kecomang!”

“Udah, udah!! Jangan rusak suasana!!”

“Udah, udah!! Jangan rusak suasana!!”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MikailaWhere stories live. Discover now