Chapter 1 - Undangan Mantan

5.1K 477 35
                                    

Jangan Lupa Jejaknya..
🌟🌟+Comment Nya Juga Yaa!!
Happy Reading

Sweet and SHIT!!
©2020
Chapter 1

*~*~*~*~*~*~*~*~

“HAH! Angga mau nikah?”

Amanda langsung menutup mulut Vanylla dengan kedua tangannya, kini mereka tengah berada di sebuah kafe yang cukup ramai. Amanda melakukan hal itu semata-mata untuk menghentikan teriakan Vanylla yang mengundang berpasang-pasang mata menyorot mereka dengan raut heran. Detik berikutnya Amanda menurunkan tangannya, kemudian menempelkan jarinya di depan bibir bermaksud memberi kode pada Vanylla untuk tidak menjerit seperti tadi.

“Serius Angga mau nikah?” tanya Vanylla memastikan dengan suara yang lebih pelan.

Amanda mengangguk sambil menyesap matcha tea didalam gelasnya, “Iya, itu kan undangan nya udah di tangan kamu.” Ucapnya sembari menunjuk surat undangan yang masih berada ditangan kanan Vanylla.

Matcha Tea

Sorot mata Vanylla beralih kearah tangannya yang bergetar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sorot mata Vanylla beralih kearah tangannya yang bergetar. Sebuah surat undangan dengan warna perpaduan antara coklat dan emas berada tepat ditelapak tangannya beserta nama dua sejoli yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan. Vanylla beralih menatap Amanda, menampilkan wajah sedih dan kecewa nya disaat yang bersamaan.

“Datang ya, Vanny. Anak-anak seangkatan juga pada datang kok!” lagi-lagi Amanda kembali menyesap minuman di depannya.

Vanylla menggelengkan kepalanya, “Gak mungkin aku bisa datang.”

“Kenapa?” tanya Amanda, dahinya berkerut bingung.

Vanylla mengerucutkan bibir, “Kamu gak ingat insiden perpisahan sekolah?”

Amanda menggaruk dagunya dengan ekspresi berpikir yang jelas dibuat-buat, “Oh iya! Kamu yang nembak Angga terus ditolak itu kan?” Amanda jelas kegirangan matanya kini menatap wajah depresi Vanylla dengan senyum aneh, “Yang paling aku ingat itu pas kamu lempar kepalanya Angga pake sepatu! Terus abis itu kamu bikin sumpah ….”

Kalimat Amanda terhenti seketika saat air mata menetes di pipi Vanylla. Bibir nya semakin mengerucut dengan wajah semerah tomat matang.

“Udah dong, Amanda Zevanya. Aku malu!” pinta Vanylla sungguh-sungguh sambil menangkupkan kedua tangannya di depan wajah.

Kekehan pelan mengalun dari bibir Amanda yang di poles lipstick berwarna peach. Kemudian Amanda mengambil gerakan pelan dan menopang dagunya dengan kedua tangan, “Anak-anak se-angkatan nge gosipin kamu lho!”

“Gosip?” ulang Vanylla dengan nada bertanya.

Anggukan kepala Amanda adalah sebuah jawaban, “Mereka bahkan taruhan kamu gak bakal berani datang.”

“Aduh, gimana dong?” kata Vanylla panik, Ia hampir menangis untuk yang kedua kalinya.

“Datang aja, Vannyla! Tunjukin sama mereka kamu udah berhasil dapat suami yang ganteng nya 'Naudzubillah'.” Sahut Amanda berapi-api.

Sweet and SHIT!!  (END)Where stories live. Discover now