Chapter 20 - Batal Kawin Lari

2.8K 340 65
                                    

Jangan Lupa Jejaknya...
Bintang-Bintang🌟🌟+Comment Nya Juga Yaa!!
Happy Reading

Sweet and SHIT!!
©2020
Chapter 20

*~*~*~*~*~*~*~*

Tiga buah kebab sudah terhidang diatas piring dengan Vanylla yang menatap makanan itu, sementara Reyhan duduk tepat didepan Vanylla sembari menggigit kebab diatas piringnya dengan sangat lahap. Vanylla sama sekali tidak percaya ia bisa mengikuti tarikan tangan Reyhan dan kini terduduk disalah satu meja yang berada di dekat gerobak pedagang kebab yang di dominasi warna kuning.

 Vanylla sama sekali tidak percaya ia bisa mengikuti tarikan tangan Reyhan dan kini terduduk disalah satu meja yang berada di dekat gerobak pedagang kebab yang di dominasi warna kuning

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vanylla meraih kebab nya dan menggigit ujungnya pelan, walau masih dalam keadaan kesal namun Vanylla tidak dapat membiarkan perutnya kelaparan. Vanylla terus memakan kebab itu dan kemudian meneguk air putih dari dalam botol disampingnya, “Kan aku bilangnya kafe yang itu, Dokter.” Vanylla berbisik tak terima, ia masih menginginkan es krim vanilla. Di gerai kebab itu tidak ada es krim vanilla sama sekali, yang ada hanya air putih dan minuman serbuk berbagai warna yang ditambah dengan es batu.

“Apa bedanya, yang penting makan. Disini juga lebih ekonomis,” Reyhan berujar membalas rasa kesal yang Vanylla tujukan dengan sangat santai.

“Dokter itu medhit banget sih!” Vanylla berujar tak terima dengan argument yang barusaja Reyhan lontarkan, “Beli buku mahal aja bisa, tapi buat makan pelit!” cerocos Vanylla tanpa henti. Selaras dengan mulutnya yang terus menggigit kebab, hingga tak terasa sudah dua buah kebab yang masuk kedalam mulutnya.

“Tujuan makan itu cuma satu, Vanylla. Kenyang!” tandas Reyhan.

Vanylla terdiam tak dapat melawan, dalam hati ia menyetujui kalimat pamungkas yang baru Reyhan ucapkan. Walau sejatinya ia masih mengidam-idamkan es krim rasa vanilla, “Tapi kan..,” Vanylla masih berusaha hendak membantah.

Tetapi ia langsung menghentikan niatannya tersebut saat mata tajam Reyhan menatap Vanylla dengan sorot aneh, “Gak jadi,”

Vanylla berucap pelan membuat Reyhan berusaha keras menyembunyikan senyumannya.

“Dokter! Dokter!”  Vanylla kembali menyerukan panggilan untuk Reyhan setelah ia terdiam selama beberapa saat.

Reyhan menghela nafas, “Hm!”

“Dokter gak kerja?” tanya Vanylla kehilangan topik pembicaraan. Ia menggaruk tengkuknya guna menghilangkan rasa canggung.

“Setelah berjam-jam sama aku, kamu baru nanya sekarang?” Reyhan bertanya dengan ekspresi anehnya.

Vanylla menggigit bibir bawahnya pelan kemudian memasang cengiran. Dalam hati Vanylla rasanya ingin sekali memberikan sebuah jitak an penuh cinta dikepala Reyhan. Kalau saja Vanylla bisa melakukannya ia pasti sudah melakukan hal itu sejak Reyhan menarik langkahnya menuju gerobak pedagang kebab tersebut. Apalagi sekarang Reyhan kembali memasang wajah sok garang. Yang tentu membuat Vanylla semakin merasa jengkel.

Sweet and SHIT!!  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang