Chapter 40 - Big No, Zaydan!

2.1K 269 40
                                    

Tinggalin Jejaknya yaa🤗
Jangan Lupa Jejaknya...
Bintang-Bintang🌟🌟+Comment Nya Juga Yaa!!
Happy Reading❤️❤️

Big Love
Sond13

Sweet and SHIT!!
©2020
Chapter 40

*~*~*~*~*~*~*~*

Suara sendok yang beradu dengan piring makan terdengar nyaring ditelinga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara sendok yang beradu dengan piring makan terdengar nyaring ditelinga. Beberapa pria dengan pakaian yang tampak lusuh tengah makan dengan lahap di rumah makan tersebut. Beserta beberapa pasangan anak SMA dan para pasangan lainnya dari segala usia. Membuat suasana di rumah makan tersebut semakin ramai. Jam makan siang seperti ini merupakan hal yang wajar jika melihat rumah makan dalam keadaan penuh seperti ini.

Untuk itu pulalah Vanylla kini juga turut berada dibawah naungan rumah makan tersebut. Ia tengah berdiri di depan sebuah etalase kaca bertingkat tiga yang sudah diisi oleh menu makan siang yang beragam. Vanylla tampak menunjuk beberapa menu yang ia sukai sebelum akhirnya seorang karyawan wanita memberikan bungkusan yang berisi menu makan siang didalam kantong plastik berlogo rumah makan tersebut.

“Mang Iyus!” panggil Vanylla setelah ia berada tepat di belakang Mang Iyus yang berada didepan sebuah bengkel. Hanya berjarak beberapa langkah dari area rumah makan.

Pria setengah baya yang tengah mengamati pekerjaan para montir bengkel dalam memperbaiki motor matic kesayangan Vanylla tersebut segera berbalik, menghadap Vanylla yang sudah menyodorkan sebungkus menu makan siang padanya. Ia tampak terkejut saat menerima bungkusan tersebut, “Ini apa, Bu Van-van?” ia bertanya.

Vanylla tersenyum singkat, “Makan siang, Mang. Didalam nya udah ada ongkos buat Mang Iyus balik kesekolah,”

“Wah! Makasi banyak, Bu Van-van.” ia berseru kegirangan.

Vanylla menganggukkan kepalanya, “Sama-sama, Mang.”

“Kalo gitu saya balik ke sekolah lagi ya, Bu Van-van!”

Vanylla menganggukkan kepalanya, bersamaan dengan langkah kaki Mang Iyus yang bergerak ke seberang jalan. Guna menunggu angkutan umum yang akan membawanya kembali ke sekolah. Sementara itu Vanylla pun segera kembali ke rumah makan yang setara dengan sebuah restaurant tersebut. Tidak ada salahnya ia mengisi perut terlebih dahulu sambil menunggu para montir selesai memperbaiki motor matic nya.

Dengan rasa lapar yang teramat sangat Vanylla mendudukkan dirinya diatas kursi, menghadap tepat kearah meja yang sudah dipenuhi dengan berbagai yang menggugah selera. Ia mulai meraih sendok dan menyuap makan siangnya dengan penuh hikmat kedalam mulut.

“Dokter cabul pasti suka makan disini. Ekonomis,” Vanylla bergumam pelan sambil mengunyah makan siangnya.

Makan dalam keheningan membuat Vanylla tak terasa telah menghabiskan makanannya, piringnya hampir kosong. Vanylla kemudian meletakkan sendok nya disisi piring, lalu meraih teh dingin disamping piring makannya tersebut. Menyesap minuman itu dengan perlahan, membayangkan dirinya dapat membuat masakan yang enak dan layak untuk masuk kedalam tenggorokan membuat Vanylla mengulum senyumnya. Apalagi jika Reyhan nanti menyukai masakan nya itu.

Sweet and SHIT!!  (END)Where stories live. Discover now