FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!
( Jadwal UPDATE setiap Malam Kamis dan Malam Minggu)
Bataknesse Series #1
Cabul, cerewet dan menyebalkan! Begitulah sosok seorang Reyhan Kaisar Siregar dimata Vanylla Ayudia Prameswari. Cita-cita nya untuk menikah dengan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pintu kamar Vanylla terbanting keras, gadis yang tengah berada dibawah gelung selimut itu langsung terduduk saking kagetnya. Bahunya yang tadinya menegang ketakutan kini merosot turun. Air mata nya juga masih mengalir tanpa sempat diseka terlebih dahulu.
Dibalik penampilan Vanylla yang acak-acakan ada Rossmary yang memiliki penampilan tak jauh berbeda. Wanita paruh baya itu berdiri tepat didepan ambang pintu yang baru terhempas keras, menatap Vanylla nyalang sambil berkacak pinggang.
"Yang main-main nya kau rasa yang hidup ini?" ia bertanya membuka sesi kemarahannya. Masih dengan mata setajam pisau cukur. Rossmary terus mengintimidasi tanpa henti, ia seperti bernafsu untuk menghajar Vanylla dengan kalimat pedasnya.
"Bangun kau!" bentak Rossmary saat Vanylla baru hendak kembali merebahkan tubuhnya.
Vanylla kembali mendudukkan dirinya, memberanikan diri menatap wajah garang Rossmary dengan mata nya yang sudah membengkak. Gadis itu lebih tampak seperti mayat hidup, "Kenapa Bunda?" tanya Vanylla dengan suara seraknya.
"Kenapa datang si Reyhan tadi pagi? Kenapa gak jadi kalian nikah?"
Air mata Vanylla kembali menetes, tidak bisakah Bundanya itu meninggalkan Vanylla sendiri dengan kesedihannya. Membiarkan Vanylla bergelung dikamar nya hingga kondisi hatinya membaik.
"Aku nanya ya, Vanylla!" berang Rossmary dengan nada melengking tinggi.
"Pernikahan nya di batalin aja, Dokter Reyhan gak mau nikah sama Vanny, Bunda." cicit Vanylla dengan tangis berderai.
Bukannya kasihan Rossmary malah semakin geram, ia melangkah masuk kedalam kamar, membuka lemari Vanylla dan mengambil sebuah koper besar dari dalam lemari itu. Memasukkan semua barang Vanylla kedalamnya.
'Aku bakal di pindahin kemana?' tanya Vanylla dalam hati. Ia sudah pasrah dengan segala konsekuensinya.
"Jangan nampak ku lagi muka kau di rumah ini." Rossmary berkata setelah kehilangan kesabarannya yang hanya setipis kulit bawang, "Mau gak kawin-kawin kau, mau sedirian pun kau seumur hidup. Terserah kau la, pulang la kau ke rumah si Azka biar gak nampak kau lagi muka Bunda kau yang tukang repet ini."