Chapter 2 - Aunty Van-Van

4.2K 416 24
                                    

Jangan Lupa Jejaknya..
Tekan Bintang+Comment Nya Juga Yaa!!
Happy Reading

Sweet and SHIT!!
©2020
Chapter 2

*~*~*~*~*~*~*~*~

Deru mesin motor berhenti saat Vanylla memarkirkan motor kesayangannya itu di garasi rumah kakaknya. Disinilah Vanylla tinggal bersama dengan kakak laki-lakinya yang paling tua beserta istrinya yang tengah hamil besar dan sepasang putra-putri kembar mereka yang biasa memanggil Vanylla dengan sebutan ‘Aunty Van-van’. Kalau bukan karna ke khawatiran kedua orang tuanya yang tak bisa mempercayai Vanylla untuk tinggal di apartemennya sendiri, mungkin sejak lama Vanylla sudah mengasingkan diri. Karna terkadang kejahilan kakaknya itu sangat tidak bisa diterima akal sehat.

“Jomblo ngapain aja sih pulang malam?”

Seperti itulah kira-kira sapaan yang seringkali ia terima saat memasuki kediaman mewah seorang Azka Rivano Dirgantara. Sama seperti ini tengah Vanylla alami, dirinya bahkan baru mau melangkahkan kakinya di anak tangga pertama untuk sampai ke kamarnya yang berada di lantai dua. Namun suara sumbang kakaknya itu selalu mengganggu semangat hidup Vanylla.

“Makan dulu, Vanny! Kakak ipar kamu masak enak nih.” seruan Azka kembali terdengar dari arah ruang makan.

Vanylla menghembuskan nafas lelah sebelum akhirnya menyeret langkah nya kearah ruang makan. Disana sudah ada keluarga kecil kakaknya yang mengelilingi meja makan. Vanylla melontarkan senyumnya pada kakak iparnya sebelum mendudukkan dirinya di samping kanan sang kakak yang tengah melahap menu makan malamnya.

“Udah dapat cowok yang ‘gantengnya Naudzubillah’?” tanya Azka dengan mulut penuh makanan.

Vanylla mencebik tak suka, tangannya bergerak meraih segelas air putih disamping kanannya.

“Gak boleh ngomong pas mulut kamu lagi penuh makanan kayak gitu, Mas. Nanti kalo anak-anak niru kelakuan kamu gimana?” tegur Arizka, wanita cantik dosen kewarganegaraan di salah satu Universitas ternama di Surabaya.

Dialah kakak ipar Vanylla yang soleha, baik, penyayang dan sangat dewasa.
Berbeda jauh dengan tingkah Azka yang kekanakan, kadang hal itu pulalah yang membuat Vanylla berpikir apa penyebab Arizka mau menerima kakaknya itu. Di lihat dari ujung sedotan saja, Azka itu tidak ada bagusnya sama sekali. Tentu hal ini hanya lewat sudut pandang Vanylla saja, karna jika ditanya pada Arizka pastinya kakak iparnya itu mempunyai jawaban yang berbeda.

“Kamu makan yang banyak ya, Vanny. Gak usah dengerin kakak kamu! Kamu keliatan pucat akhir-akhir ini,” sahut Arizka dengan wajah khawatir, mata hitam legamnya memandang raut wajah Vanylla sendu.

Vanylla barusaja memasang senyum manisnya saat celetukan menyebalkan Azka kembali terdengar.

“Tuh dengerin kata Kakak kamu! Jangan sampe sakit cuma gara-gara nyari cowok yang ‘gantengnya Naudzubillah’.”

Vanylla menyipitkan matanya yang dihadiahi kekehan pelan oleh Azka. Arizka yang tengah menyuapi si kembar kembali menoleh kearah sang suami dengan sorot memperingatkan. Tak bosan-bosannya dirinya selalu menjadi penengah diantara kedua kakak beradik tersebut.

“Mas, udah dong.” Ucap Arizka dengan rasa sabar yang luar biasa.

Azka mengangguk kan kepalanya seraya menangkupkan tangan di depan dada, memohon maaf. Meja makan itu kemudian diisi dengan keheningan, Vanylla menyuap nasi kedalam mulutnya dengan pikiran melayang.

‘Lusa!’ Vanylla menjerit dalam hati.

Ya, lusa adalah hari pernikahan Angga dan Bella! Pasangan paling serasi semasa SMA. Vanylla tak bisa tidak mengerucutkan bibirnya saat masa-masa naas nya sebagai siswi SMA kembali terlintas dipikirannya.

Sweet and SHIT!!  (END)Where stories live. Discover now