Chapter 19 - Anak Bebek Cemburu

2.9K 352 53
                                    

Nih Aku Update, Ngasi Pendingin Disiang Hari Yang Panassss😂
Jangan Lupa Jejaknya...
Bintang-Bintang🌟🌟+Comment Nya Juga Yaa!!
Happy Reading

Sweet and SHIT!!
©2020
Chapter 19

*~*~*~*~*~*~*~*

"Dokter tunggu! Dokter cabul!" panggil Vanylla berulang-ulang.

Akibat panggilan itu pula beberapa orang yang tengah berada di toko buku itu memandangi Reyhan dan Vanylla dengan raut wajah heran. Begitupula dengan seorang wanita dibelakang meja kasir, namun fokus mereka semua tertuju pada Reyhan. Menatap kesempurnaan pahatan wajah pria tampan yang biasa Vanylla sebut dengan panggilan 'dokter cabul' itu dengan mulut sedikit terbuka.

Reyhan menghentikan langkah nya secara tiba-tiba, hingga Vanylla yang masih melangkah tergesa-gesa mengikuti langkah-langkah lebar Reyhan menabrak punggung pria itu. Reyhan lantas berbalik, menghujam wajah Vanylla yang menampilkan ekspresi ketakutan dengan tatapan tajam dari mata elangnya yang ber iris hitam legam tersebut. Sementara tangan nya sudah terkepal dikedua sisi tubuhnya.

Vanylla mundur beberapa langkah seraya menyilang kan kedua tangan didepan dada. Pipinya menggembung kesal, "Dokter..,"

"Kamu bisa gak, jangan berisik? Ini toko buku, Vanylla. Bukan pajak," sergah Reyhan memotong kalimat yang tak sempat Vanylla selesaikan.

"Pajak?"

Reyhan berdecih pelan, "Pasar!" ralat Reyhan kemudian.

Vanylla menganggukkan kepala, "Dokter kenapa marah-marah?" tanya Vanylla lagi, kali ini dengan suara berbisik. Bermaksud mengikuti anjuran Reyhan untuk tidak berisik, namun hal yang dia lakukan malah membuat Reyhan memijit pangkal hidungnya menahan emosi.

"Kamu jangan pernah ketemu sama si 'Angsa' itu lagi!" tandas Reyhan tak terbantahkan.

"Angga, Dokter cabul! Angga," Vanylla membenarkan, walaupun sebenarnya ia tahu bahwa Reyhan memang memiliki niat untuk mengejek cinta pertamanya .

Sebelah alis Reyhan yang hitam terangkat keatas seperti sedang berusaha mencerna pembelaan yang barusaja Vanylla lakukan, "Aku gak peduli siapa namanya!"

"Tapi Angga udah baik mau bantuin aku dorong motor ke bengkel," Vanylla kembali memberikan pembelaannya, yang mana hal itu hanya membuat wajah tampan Reyhan semakin berubah masam.

"Kenapa kamu manggil, Angga? Apa gunanya kontak aku kamu simpan di hp kamu?" tanya Reyhan kembali, rahang pria itu tampak mengeras.

'Dokter cabul!' nama kontak Reyhan di hpnya langsung muncul dalam benak Vanylla, "Tapi kan gak mungkin dokter ninggalin kerjaan cuma buat bantuin aku dorong motor!"

"Kenapa gak mungkin?" Reyhan bertanya dengan galaknya.

Vanylla membrengut kesal, "Ya, gak mungkin aja! Lagian sama Angga juga aku gak sengaja ketemu kok." tutur Vanylla kemudian berusaha menghilangkan amarah Reyhan yang tak beralasan.

Sweet and SHIT!!  (END)Where stories live. Discover now