Chapter 24 - Calon Perawan Tua

2.7K 313 72
                                    

HAPPY INDEPENCE DAY, DIRGAHAYU INDONESIAKU❤️🇮🇩

Rasa Kecewa Pada Chapter Ini Diluar Tanggungjawab Author😁
Ceileee🤣🤣

Tinggalin Jejaknya yaa🤗
Jangan Lupa Jejaknya...
🌟🌟+Comment Nya Juga Yaa!!
Happy Reading

Sweet and SHIT!!
©2020
Chapter 24

*~*~*~*~*~*~*~*

Suasana menjadi sangat hening, Vanylla terus memandangi pria yang tengah duduk di sofa tunggal tersebut. Si pria juga melakukan hal yang sama, tampak terkejut saat menatap wajah Vanylla juga ada raut malu yang terpampang diwajahnya. Mungkin malu karna menyadari Vanylla mendapati aksinya di gerai es krim.

Vanylla menggeleng kuat, 'Gak mau!'  jeritnya dalam hati.

Pria yang semula duduk diatas sofa itu langsung bangkit berdiri, mendekat kerah Vanylla dan mengulurkan tangannya. Menetralkan ekspresi nya sebaik mungkin.

Vanylla menelisik penampilan pria itu, masih ada beberapa noda es krim di kerah bajunya. Walaupun tampak samar tapi tetap saja Vanylla dapat melihat bekas es krim yang di siramkan wanita berkulit sawo matang digerai es krim tadi dengan sangat jelas.

"Fransdika Erlangga Nasution! Saya...,"

Vanylla melangkah mundur, "Vanny, gak mau nikah sama dia!" teriak Vanylla lantang.

Semua orang yang berada di ruangan itu langsung terdiam, dengan ekspresi beragam yang terpajang diwajah mereka. Namun, Vanylla tak peduli. Ia bahkan membiarkan uluran tangan pria yang bernama Frans itu begitu saja.

Arah pandangan Vanylla beralih kewajah Bundanya menatap wanita yang ia sayangi itu dengan tanda tanya besar, "Bunda, mau jodoh in Vanylla sama cowok ini?" tanya Vanylla sembari menunjuk-nunjuk wajah Frans dengan sangat tidak sopan.

"Biasa aja dong, Mba?" pria yang bernama lengkap Fransdika Erlangga Nasution itu buka suara, sebelum Rossmary sempat membuka mulutnya. Sepertinya kelakuan tak sopan Vanylla membuatnya benar-benar naik darah, "Siapa juga yang mau? Percaya dirinya tinggi kali! Macam yang paling cantik aja, muka pun kayak--" sarkas pria itu terhenti akibat tarikan halus di ujung kemeja hitam yang ia kenakan.

Masbulan yang melakukannya, wanita berhijab itu memandangi interaksi didepannya dengan sorot mata tak terbaca.

"Vanylla! Dengar dulu..," Rossmary memperingatkan Vanylla dengan gigi bergemeretak menahan geram.

Vanylla menggeleng, "Gak mau!" tolak Vanylla mentah-mentah, ia tak butuh penjelasan apapun. Apapun yang dikatakan oleh orang tuanya Vanylla tidak akan sudi jika harus menikah dengan pria ini, "Dia tadi abis berantem sama pacarnya!" cetus Vanylla.

Pernyataan yang baru Vanylla ucapkan tersebut tentu membuat beberapa orang di ruangan itu terkejut. Tak terkecuali dengan kedua keponakan Vanylla yang tengah memandangi pertengkaran Aunty nya takut-takut. Dengan segera Arizka mengajak putra-putri nya menjauh dari ruang tamu tersebut. Menyisakan orang-orang dewasa yang mengerti akan masalah yang tengah mereka hadapi.

Wajah Frans sudah memerah menahan amarah. Ia mengepalkan tangan hingga buku jarinya memutih. Melihat hal itu bukan membuat Vanylla merasa takut sedikitpun, ia justru balas menatap Frans dengan ekspresi serupa. Tidak ada rasa takut sama sekali yang tampak di mata coklatnya yang sudah sembab oleh air mata.

"Nak, duduk dulu! Biar kita bicara baik-baik." Masbulan menengahi, "Kayaknya ada salah paham,"

"Gak ada salah paham sama sekali, Bou!" sergah Vanylla, "Harusnya Bou gak maksain putranya Bou buat nikah sama aku." Vanylla berkata bijak, seolah tengah menceramahi.

Sweet and SHIT!!  (END)Where stories live. Discover now