Ch 18 : Jeon

67 18 73
                                    

Detektif Kim terkejut, tiba-tiba ia melihat adik bungsunya berada ditempat yang tak jauh dari si tersangka itu. Ya, orang itu adalah Beomgyu, sosok yang familiar ia lihat tadi adalah temannya, Park Ara.

Sementara itu, disisi lain Detektif Hwang dan Detektif Kim Seungmin sudah memasuki kedai 'Chicken Jeon'. Mereka memilih tempat dan memesan makanan layaknya orang biasa. Tak ada gerak-gerik mencurigakan.

Saat memesan tadi Detektif Seungmin menyadari sesuatu. Ia menerawang, mencoba mengingat wajah seseorang yang ia lihat di layar komputernya dengan yang melayaninya tadi. Ia melihat nametag yang dikenakan dibaju pelayan.

"Ah iya!" Ia menjentikkan kedua jarinya, ibu jari dan jari tengahnya.

"Wae? Wae? Wae? Wae? Wae?" Tanya Detektif Hwang yang melihat koleganya seperti mendapatkan sebuah ide. (Kenapa?)

"Aku ingat, Hyunjin!"

"Ingat apa?"

"Kau lihat papan nama pelayan yang melayani kita tadi tidak?" Tanyanya, yang hanya mendapatkan gelengan dari koleganya.

"Aish! Itu petunjuk tahu!" Emosinya sedikit terkuras karena temannya yang terkadang lelet ini.

"Apa? Petunjuk apa?!" Tanyanya sedikit teriak namun berbisik.

"Itu! Sepertinya dia pemilik kedai ini. Karena namanya──" belum sempat Seungmin melanjutkan ucapannya, tiba-tiba datang seseorang memanggil nama yang akan dia sebut.

"Jeon Jungkook!" Ucap seseorang diambang pintu. Lalu menghampiri namja bermarga Jeon itu di kasir.

Seungmin yang mendengarnya mengalihkan fokusnya pada 2 namja yang sedang bercengkrama itu. Hyunjin merasa diacuhkan, namun ia memilih mengikuti arah pandang Seungmin.

"Ada apa hyung kemari?"

"Itu, aku membawa ayammu."

"Ya sudah taruh saja di belakang, seperti biasanya."

"Karena itu, aku kemari sebab di belakang tak ada yang membuka pintunya. Cepatlah ke sana, aku juga akan membawa truk ku ke sana." Ucap pria itu lalu pergi meninggalkan kasir.

"Mwo? Chicken?" Gumam Detektif Hwang sembari melihat pria itu pergi meninggalkan kasir.

Tiba-tiba Seungmin beranjak dari kursinya. Belum sempat pergi, Hyunjin menahannya.

"Mau ke mana kau?"

"Kenapa kau mendadak lambat sih, Detektif Hwang? Tentu aku akan menyusul pria itu. Aku ingin tahu apa hubungan dia dengan pemilik kedai ini." Ucapnya lalu pergi meninggalkan Hyunjin yang masih mencerna ucapan Seungmin.

"Ah begitu! Kenapa aku baru paham?" Gerutunya lalu pergi menyusul Seungmin.

Sebelum pergi menyusulnya, ia memanggil salah satu pelayan di sana, lalu memberikan uangnya untuk membayar ayam goreng yang belum sempat mereka makan. Pelayannya sempat bingung, lalu Hyunjin menjelaskan bahwa mereka sedang ada urusan mendadak.

"Ah begini saja. Tolong antarkan makanannya di sini. Terima kasih." Jelas Hyunjin dan tak lupa memberikan alamat kantor untuk diantar ke sana, lalu pergi menyusul Seungmin.







*.·:·.✧    ✦    ✧.·:·.*






Srettt...!


"BEOMGYU!"

Saat tersangka Im menempelkan belati di leher Park Ara, Beomgyu dengan segera menendang lengan tersangka Im untuk menjauhkan belati itu pada sandranya. Saat itu pula, belati yang tak mengenai sandranya tiba-tiba mengenai dirinya. Lengan Beomgyu terasa perih, perih sekali. Darah sudah bercucuran di jalanan aspal yang ia tapaki. Ia masih menahan dirinya untuk tidak terjatuh.

Saat tersangka Im ingin kabur, dengan segera Detektif Lee menembakkan peluru, mengenai kaki tersangka tersebut. Lalu kedua namja Detektif itu menghampiri tersangka Im dan menahannya dengan borgol yang sudah mereka bawa. Detektif Kim yang melihat itu langsung menghampiri adiknya, lalu ia menelepon ambulance agar adiknya segera dirawat.

Kedua yeoja itu nampak sangat khawatir pada namja di hadapannya dengan darah yang bercucuran. Tak lama ambulance yang mereka tunggu kini telah datang lalu membawa Beomgyu.

"Jeogiyo... apa kau teman Beomgyu?" Tanya Detektif Kim pada yeoja berambut hitam pekat itu. (Permisi...)

"N-ne... kau.. siapanya Beomgyu?" Tanya yeoja itu dengan air mata yang masih berlinang di pipinya.

"Aku minta tolong kau temani Beomgyu, ya? Aku harus mengurus penjahat itu. Nanti aku akan menyusul." Jelas Detektif Kim lalu pergi meninggalkan dia dan menghampiri sopir ambulance.

"Jeogiyo ahjussi, Biarkan perempuan itu ikut denganya ya, dia teman dari adik saya. Saya harus mengurus penjahat itu. Kamsamhabnida." Jelas Detektif Kim, membungkuk, lalu pergi di mana kedua temannya yang sudah menunggunya.

"Kajja, kita harus membawa dia ke tempat yang seharusnya." Ucap Detektif Han. Kedua Detektif yang mendengarnya langsung memasuki mobil. Kali ini Detektif Kim yang menyetir, karena Detektif Han dan Detektif Lee harus menjaga tersangka Im agar tidak kabur.










*.·:·.✧    ✦    ✧.·:·.*








"Permisi."

Kini Detektif Kim Seungmin telah menghadap ke orang itu. Sebelum orang yang ingin ia interogasi pergi, ia dengan cepat memanggilnya.

"Ne?" Tanya orang itu dengan raut kebingungan.

"Saya Kim Seungmin, Detektif di distrik Seoul. Saya ingin bertanya tentang suatu hal." Jawabnya sambil memperlihatkan ID nya.

"Ya! Jamkkamman, kenapa kau meninggalkanku Detektif Kim!?" Tanya Detektif Hwang yang akhirnya datang setelah menyelesaikan urusannya dengan pelayan tadi. (Hey tunggu,)

"Ah, maaf. Ini Detektif Hwang, dia kolega saya." Jelas Detektif Kim pada orang yang semakin terlihat bingung.

"Bisa kita bicara sebentar? Tapi tidak di sini." Tanyanya lagi.

"Ne? Lalu di mana? Di Kantor Polisi? Maaf Detektif, saya sama sekali tidak pernah bertindak kriminal. Tapi tolong... jangan bawa saya ke sana." Ucap orang itu dengan ekspresi memohonnya.

"Memang bukan di sana. Ah, bisa kah Anda mendatangi kedai ini? Kita bicara di sana saja." Jelas Detektif Kim lalu memberikan sebuah kertas yang berisi alamat kedai yang ia tuju.

"Ah, ne... saya akan segera ke sana."

"Baiklah, kami akan pergi setelah Anda." Ucap Detektif Kim.

Orang itu pun mengangguk lalu pergi mendahului mereka. Kedua Detektif itu pun menyusulnya. Seungmin sengaja berbicara seperti itu, menyuruhnya untuk berangkat terlebih dahulu dan mereka mengikuti dibelakangnya. Lebih tepatnya, Seungmin tidak ingin orang itu kabur karena kedatangannya yang tiba-tiba, lalu membuat orang itu kebingungan.

Kini ketiga orang tersebut telah sampai di tempat tujuan. Sebelum Seungmin mempersilahkan orang itu untuk duduk terlebih dahulu, ia menanyakan minuman apa yang orang tersebut inginkan. Agar lebih sopan dan orang tersebut tidak nampak canggung, pikirnya.












*.·:·.✧    ✦    ✧.·:·.*













Don't forget to click this button (⭐) -!!
And say something in here (💬) -!!
Thankseu♥
-re⛄

The Kim Family | BigHit Labels x JYP NationWhere stories live. Discover now