Ch 49 : Emergency

32 2 0
                                    

Mentari pagi menyeruak masuk ke dalam mobil, melewati jendela yang di mana gordennya sudah terbuka. Ketiga lelaki di sana mengerang dan mengeluarkan suara khas bangun tidur. Yang tertua, pemimpin keluarga itu terbangun dari tidurnya karena suara putrinya yang terdengar memanggil Ibunya. Mencoba mengumpulkan kesadaran sambil menggosok-gosok kedua matanya. Kemudian ia tersadar kala putrinya menghampiri dirinya.

"Appa! Appa! Bangun! Sadarlah! Ada apa dengan, eomma!?"

"Ada apa, uri dal? Kenapa dengan eommamu?" Seokjin, sang Ayah berjalan tertatih menghampiri Sojung istrinya dengan sedikit dorongan oleh sang putri.

Sesaat pupilnya membola, kala ia melihat istrinya tiba-tiba tersungkur di lantai dekat dapur. "SOJUNG-AH!" "EOMMA!"

Suara sang Ayah dan saudarinya membuat kedua namja yang sedari tadi masih terlelap di alam bawah sadarnya, terbangun. Melakukan sama persis dengan apa yang Ayahnya lakukan sebelumnya. Setelah kesadaran terkumpul, sontak mereka terkejut. Dengan sigap, sang sulung keluar dari mobil.

"Mau ke mana, hyung?!" Tanya sang bungsu melihat kakak tertuanya tiba-tiba keluar dari mobil.

"Beomgyu-ya. Bantu aku membereskan barang di luar. Eomma harus segera dibawa ke Rumah Sakit." Jawabnya lalu melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda.

Perjalanan untuk ke Rumah Sakit dari tujuan mereka sebelumnya cukup jauh. Sebelum menuju ke sana, tentu dengan sigap Seokjin memberi infus untuk istrinya. Lalu melanjutkan perjalanan dengan Taehyung yang memimpin jalannya.

30 menit berlalu, Sojung tak kunjung bangun dari pingsannya. Suami dan ketiga anaknya tentu khawatir dengan kondisi sang Ibu sekarang. Wajah pucat pasi nan tubuhnya yang berpeluh, keringat sedari tadi keluar dari dahinya. Mereka tak berhenti berkata, "eomma─Sojung-ah, bangunlah.."

Mendekati tempat tujuan, Seokjin segera menelpon perawat untuk menyiapkan brankar dorong dan ruang VIP untuk sang istri. "Suster Jang, lima belas menit lagi aku sampai di sana. Tolong siapkan satu brankar dorong dan tunggu di lobby. Dan juga, ruang VIP untuk istriku."



        ────────────────────



Sesuai dengan permintaan Seokjin, beberapa perawat telah menunggu beserta serta brankar dorong yang ia minta. Sesegera mungkin Sojung dibawa ke IGD untuk diperiksa. Tak hanya perawat, dua Dokter pun telah menunggunya. Dokter Hwang, yang biasa memeriksa Sojung untuk check up dan kemoterapi saat di sana.

"Kalian bisa tunggu di sini, appa akan menyelamatkan eomma kalian." Ucap Seokjin menuturi ketiga anaknya yang sudah sangat khawatir.

"Dokter Choi, kau bisa bantu operasi ini, 'kan?" Tanya Seokjin pada Dokter muda yang juga menunggunya.

"Ne, Presdir Kim. Saya yang menyuruhnya untuk membantu operasi ini." Jawab Dokter Hwang mendengar pertanyaan sang Presdir untuk Dokter muda.

"Baiklah, segera kita laksanakan. Mohon bantuannya, Minhyun-ssi."

"Yedeura, do'akan eomma kalian ya." Ucap Seokjin beralih pada ketiga anaknya, hanya dibalas anggukan oleh mereka.

Ketika ketiga Dokter itu akan masuk, Naya menahan salah satu Dokter di sana. "Soobin-ah, tolong selamatkan uri eomma." Ucap Naya dengan buliran air mata yang sudah membasahi pipi chubby nya sedari tadi.

"Tentu saja. Aku akan menyelamatkan Ibumu, Kim Naya." Ucap Soobin seraya mengusap air mata Naya yang sedari tadi keluar tak kunjung berhenti. Naya hanya mengangguk mendengarnya, lalu memandang kepergian Dokter Choi memasuki ruangan operasi.

The Kim Family | BigHit Labels x JYP NationWhere stories live. Discover now