Ch 34: Is that him?

55 15 30
                                    

Taehyung membawa adiknya ke salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Korea Selatan, Starfield Coex Mall. Sedari tadi Naya hanya melihat-lihat, karena kakaknya yang satu ini saat ia meminta mengunjungi salah satu outlet tak didengarkan. Tentu Naya kesal, ia memendamnya penuh amarah.

'Ada apa sih dengan dirinya? Tadi mengajakku kemari, tapi saat aku meminta ke sana tak dibolehi. Huh! Dasar materialis!' Ucap Naya dalam batin.

Saat ia sedang mengumpati kakaknya dalam hati, tiba-tiba ia merasakan sebuah tarikan di sebelah kanannya. Taehyung membawanya ke salah satu outlet yang membuat siapapun yang menghirupnya akan tergoda. Bola mata Naya melotot setelah tahu Taehyung membawanya ke mana.

"Kalguksu!?" Ucap Naya terkejut.
[Sup mie seafood dengan kaldu ikan]

"Ah, oppa! Kenapa membawaku kemari? Aku tadi baru saja makan malam dengan Jisung!" Ucapnya lagi sambil merengut.

"Sepulang dari studio aku belum makan asal kau tahu. Perutku sudah demo sedari tadi karena lapar." Jawabnya sambil memilih menu yang ia ingin.

"Kau ingin apa? Ada beberapa kudapan nih." Ucap Taehyung lagi yang pandangannya masih terfokus pada buku menu.

"Hhh... aku ini sedang diet, oppa. Karena sebulan ini aku tak ada kasus berat, jadi aku memanfaatkan waktunya." Ucap Naya sambil menopang dagunya dengan tangan kirinya, dan netranya yang fokus pada benda pipih di tangan kanannya.

"Wah! Ada Patbingsoo! Kesukaanmu nih!" Ucap Taehyung menggoda adiknya. [Es serut Korea]

"Sedang tak ingin es. Ya! Justru makan es di malam hari bisa menambah beratku!" Jawabnya menatap Taehyung kesal. Ia tahu bila kakaknya ini sedang menggodanya.

"Naengmyeon! Jjangmyeon!"
[Mie dingin, Mie pasta kedelai hitam]

"Tak tergoda." Ucap Naya tak peduli.

"Ah! Aku yakin untuk yang satu ini kau tidak akan menolak." Ucapnya dengan menatap yeoja yang terduduk di hadapannya dan smirk andalannya.

"Jjamppong~" goda Taehyung lagi.
[Sup mie seafood pedas]

"Argh! Molla! Aku tunggu di tempat lain." Ucap Naya saat akan beranjak dari kursi. Kendati demikian tak jadi ia lakukan, sebab tangan yang lebih besar darinya telah menahan tangan kananya.

"Tetaplah di sini~ Tega sekali kau meninggalkan oppamu ini~" ucap Taehyung lalu mem-pout-kan bibirnya, membuat bulu kudu Naya bergidik.

"Shireo. Siapa suruh menggoda adikmu yang sedang diet ini." Jawab Naya datar. (Tak mau)

"Ah, jebaaal~ Aku hanya ingin makan denganmu. Sudah lama kita tak makan di luar seperti ini~ ya? ya? C'mon~" ucap Taehyung memohon dengan memasang ekspresi andalannya, kedua matanya yang berbinar bak kucing sedang meminta waktu untuk bermain.

Naya masih tak menggubrisnya, ia hanya menatap sang lawan bicara dengan tatapan tak dapat diartikan. Taehyung pun mencoba membujuknya lagi, "arasseo, arasseo. Aku tak akan memesan jjamppong.."

"Okey." Ucap Naya lalu kembali dengan ponselnya. Taehyung tentu senang mendengar jawaban adik perempuannya itu.

Setelah memberikan buku menu pada pelayan, pelayan itu pun kembali pada tugasnya. Taehyung masih menatap adiknya, ingin tahu mengapa ia terlihat sangat serius dengan ponselnya.

"Ya, Kim Naya. Malhaebwa." Ucapnya kemudian. (Katakan padaku)

Naya tentu tak mengerti dengan ucapan Taehyung tiba-tiba.

"Mwo? Apa yang harus ku katakan?" Tanyanya kemudian.

"Kau sungguh sedang tak punya pacar? Apa kabar Soobin, cowok yang masa SMA kau sukai? Lalu Felix? Apa kurangnya dia?"

"Hhh..." Hela nafas Naya, sudah jengah jika Taehyung bertanya tentang itu.

"Sudah ku katakan. Aku tak ada apa-apa dengan Felix. Kami hanya berteman. Lalu Soobin, entahlah aku tak tahu bagaimana kabarnya sekarang. Yang pasti, aku sudah tak ada perasaan apapun padanya, kami juga masih berteman──"

"Berarti kau punya pacar! Karena tak menjawab pertanyaan itu dahulu."

"Kau sungguh tak mendengar──"

"Apa? Apa? Mendengar apa?" Ucap Taehyung antusias.

"Makanya dengarkan aku dulu! Jangan disela, Yeontan!"

"Ya! Kenapa kau jadi bawa-bawa Yeontan?! Dia tak bersalah, eoh!"

"Hhh.. kau sungguh tak mendengarnya dari Ayah?"

"Ayah? Tentang apa? Apa Ayah mengetahui hal ini? Jinjja!? Kenapa aku bisa tidak tahu?!" (Serius!?)

"Eum... ne... sebenarnya Ayah sudah tahu. Bahkan Ayah sendiri yang menemuinya tadi..." lirih Naya.

"Mwo? Tadi? Menemuinya sendiri? Memangnya tadi Ayah datang ke kantormu? Animyeon... KEKASIHMU YANG DATANG KE RUMAH?!" Ucap Taehyung tak sengaja meninggikan intonasinya. (Atau...)

"Ya! Bicaralah pelan-pelan! Di sini sedang banyak pelanggan, aish! Jweosonghabnida.. " ucap Naya pada pelanggan disekitarnya. Pasalnya sekarang beberapa pasang mata sedang memperhatikan mereka. (Saya minta maaf..)

"Ah.. mian-mian. Aku tak sengaja. Sebentar, jadi Ayah benar sudah tahu?" (Maaf-maaf)

"Eo, Ayah sudah tahu. Bahkan memberikan wejangan padanya." Ucap Naya sambil mengaduk minuman hangat yang ia pesan.

"Sebentar, sebentar... Sepertinya aku tahu siapa kekasihmu." Ucap Taehyung menatap adiknya menelisik. Naya hanya memandanginya dengan rasa gugup.

"Jika Ayah pergi ke kantormu itu sepertinya tidak mungkin──"

"Kenapa tidak mungkin? Apa salahnya jika Ayah mengunjungi putrinya bekerja?"

"Sebentar aku belum selesai. Kenapa tidak mungkin? Karena tadi aku sempat bicara dengan Ayah lewat telepon, aku berbicara tentang kerjaan. Lalu Ayah bilang, Ayah juga sedang sibuk, karena ada operasi dadakan."

"Jika tadi ke sana tentu tidak mungkin, karena kau tahu sendiri operasi membutuhkan waktu yang cukup lama. Nah! Sisa opsi kedua, kekasihmu yang datang ke rumah."

"Mungkin, kekasihmu tadi sedang menjemputmu? Karena kau tadi bilang, kau dengan Felix hanya berteman, lalu Felix tak bisa menjemputmu karena motornya yang mendadak mati. Jika bukan Felix berarti... is that Han Jisung? Karena dia yang menjemputmu tadi."













*.·:·.✧    ✦    ✧.·:·.*














Hi~ long time no see~
How r u?
.
.
.
.
.
.
.
Don't forget to click this button (⭐) -!!
And say something in here (💬) -!!
Thankseu♥
-re⛄

The Kim Family | BigHit Labels x JYP NationWo Geschichten leben. Entdecke jetzt