"Oppa, sebenarnya kenapa kau mengajakku kemari?" Tanya Naya saat tiba-tiba Taehyung memasuki outlet yang berisi koleksi perempuan.
"Jisung pernah memberimu apa saat kau ulang tahun?" Taehyung malah menanyainya balik.
"Eum... terakhir kali ia memberiku kalung."
"Kalung? Yang seperti apa?"
"Selamat datang, Pak. Sedang mencari sesuatu?"
"Ah, n-ne. Sebentar, saya akan berbicara dulu dengannya." Ucap Taehyung lalu menatap adik yang berdiri di sampingnya.
"Kemarilah." Ucap Taehyung membawa adiknya pergi ke sisi lain.
"M-mwo? Ya! Apa yang kau lakukan?" Tanya Naya karena dirinya didorong oleh kakaknya.
"Kau diberi kalung yang seperti apa oleh Jisung?" Tanya Taehyung kemudian.
"Ireohke." Jawab Naya sambil memegang kalung yang ia pegang. Kalung yang terbuat dari emas putih dan terdapat gambar emoticon 'smile' ditengahnya, sebagai liontinnya. (Seperti ini)
"Hm.. kyeopta.." gumam Taehyung.
(So cute..)
"Kenapa Jisung memberimu kalung seperti ini?" Tanyanya kemudian.
"Eum... karena dia bilang, saat itu aku sering terlihat murung dan melamun... jadi dia membelikanku ini agar tak lupa untuk tersenyum. Hehe..." ucap Naya lalu tersenyum mengingat masa itu.
"Ah.. seperti itu.. eum.. kenapa saat itu kau bersedih?"
"Eum... masalah di rumah sepertinya?" Jawab Naya sambil berpikir mengingat.
"Hah... apa aku juga harus membelikannya kalung?" Gumam Taehyung yang dapat di dengar Naya.
"Eung? Untuk siapa, oppa?"
"N-ne? A-ah.. geu.. aku harus bilang apa ya?..." lirih Taehyung.
"Ah~ Yerin eonni? Eum.. kalau untuk dia──"
"M-mwo? Kau tahu dari mana? Kau kenal dia?" Taehyung terkejut.
"Ya~ siapa yang tak kenal Yerin eonni? Model junior eomma yang sangat cantik dan berbakat, dan dia juga dekat dengan eomma. Aku pernah bertemu dengannya sekali. Wah! Jinjja! Dia sangat cantik, oppa! Aku setuju jika kau menyetujui permintaan eomma──"
"Permintaan eomma? Ya! Kau tahu sebanyak apa!?"
"Oppa, kau lupa? Kita ini berkeluarga. Dan ya, sedikit demi sedikit perubahan keluarga kita terlihat. Sejak eomma sering tinggal di rumah, sejak itulah aku dan eomma banyak bertukar cerita." Ucap Naya lalu menatap oppanya lekat.
"Oppa, menikahlah dengannya. Setujui permintaan eomma. Sepertinya eomma sudah ingin menimang cucu, hehe." Naya dengan tawa kecilnya.
"Ya! Kau pikir menikah itu mudah? Aku sendiri belum siap menjadi Ayah."
"Ya, aku tahu itu. Tapi... oppa tahu tidak, kenapa akhir-akhir ini eomma sering pulang ke rumah? Biasanya 'kan ia disibukkan dengan jadwalnya hingga ke luar negeri. Entah, photoshoot seperti apa hingga eomma harus bolak-balik Korea-luar negeri. Aku tentu senang karena eomma sekarang lebih sering di rumah. Tapi.. aku hanya penasaran saja, biasanyakan eomma disibukkan dengan pekerjaannya."
"Ne... aku juga tak tahu kalau tentang itu. Apa harus ku tanyakan pada asistennya?"
"Ne! Tanyakan padanya besok. Tapi jangan sampai eomma tahu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kim Family | BigHit Labels x JYP Nation
FanfictionSisi luar yang terlihat baik, belum tentu baik. Sedangkan yang terlihat buruk, juga belum tentu buruk. Keluarga yang terlihat harmonis pun, belum tentu dalamnya juga harmonis, bukan? Pasti di setiap keluarga memiliki masalah atau konflik masing-masi...
