Ch 22 : Hug

56 16 79
                                    

"Hyung?! Wah! Ternyata kau sudah sampai." Beomgyu kembali dikejutkan dengan kedatangan hyungnya. Ia pikir hyungnya akan datang tengah malam.

Tak hanya Beomgyu, Kim Taehyung, hyungnya yang masih diambang pintu pun terkejut. Ia pikir Beomgyu di kamar rawatnya sendirian, ternyata ada yeoja dan seseorang yang sangat tidak ia sangka menjenguk anaknya, yang tak lain dan tak bukan adalah Ayahnya, Kim Seokjin, Presdir SJ Medical Center.

"Eoh? Appa? Aku pikir appa sangat sibuk, jadi tak menyempatkan waktu untuk menjenguk anaknya." Ucap Kim Taehyung setelah menghadap appanya kini.

"Apa maksudmu? Justru tadi setelah appamu ini menyelesaikan operasi langsung kemari setelah mendengar kabar anak Presdir dilarikan di Rumah Sakit ini." Jelasnya

"Wah, appa. Tak usah dijelaskan begitu juga.." gumam Beomgyu

Yeoja yang sedari tadi hanya diam tak berkutik, bingung harus berbuat apa. Sebenarnya ia ingin keluar, membiarkan Beomgyu berbincang dengan keluarganya, ia tidak ingin mengganggunya. Tetapi, jika ia tiba-tiba keluar takut dibilang tidak sopan. Ah! Tiba-tiba suatu ide muncul dari benaknya.

"Permisi... maaf saya──" saat ia ingin meminta ijin untuk ke kamar mandi, tiba-tiba Taehyung menyela ucapannya.

"Ah, iya. Beomgyu-ya, kau tak ingin mengenalkan padaku siapa perempuan yang sedari tadi menemanimu?" Tanya Taehyung.

"Pacarmu ya?" Godanya lagi sambil menaikkan salah satu alisnya.

"A-aniya... eoh.. dia Park Ara temanku." Jawabnya kemudian. (T-tidak...)

"A-ah.. annyeonghaseyo! Park Ara imnida!" Ucapnya dengan membungkukkan badannya.

"Ah~ arasseo, arasseo. Aku Taehyung, hyungnya dia yang paling tampan." Jawab Taehyung sambil memberikan tangannya untuk berjabat dan tersenyum. (Baiklah, baiklah)

"Kau ini, masih saja suka menggoda." Ucap Seokjin tiba-tiba.

Disela-sela obrolan mereka, lagi-lagi, pintu kamar rawat Beomgyu terbuka. Menampakkan seorang yeoja dengan rambutnya sedikit berantakan.

"Ha!" Hela nafasnya keras. Membuat empat manusia yang sedang berbincang tadi mengalihkan atensinya.

"Noona?" Ucap Beomgyu

"Naya?!" Disusul dengan kedua namja yang tak lain adalah appa dan hyungnya.

"Detektif Kim?" Gumam Ara.

Saat yeoja yang masih diambang pintu itu mendongak, ia sedikit terkejut. Netranya tak hanya melihat yeoja yang sedang berada di samping Beomgyu, tapi...

"Ah... aku rasa aku tahu mengapa Hyunjin menyuruhku kemari." Ucap Naya lalu menghampiri mereka yang masih berdiri dan memasang ekspresi terkejutnya.

"Kenapa kalian se-terkejut itu melihatku datang kemari?" Ucapnya saat menyadari ekspresi mereka.

"Ha... kau ini perempuan atau laki-laki sih? Kau kemari tak menyisir rambutmu? Kenapa sangat berantakan?! Seperti sedang dikejar hantu saja." Ucap Taehyung sambil membenarkan rambut satu-satunya adik perempuan di keluarganya.

"Ah... gomawo." Ia tak memilih menjawab pertanyaan Kim Taehyung yang tak perlu dijawab itu. Setelah mengucapkan itu, ia mengalihkan atensinya pada Ayahnya. (Terima kasih)

"Appa──"

"Ne, ne. Appamu kemari. Appa sudah menjelaskan semuanya pada mereka. Appa khawatir Beomgyu kenapa-napa. Makanya appa lekas kemari." Jelas Seokjin lagi.

The Kim Family | BigHit Labels x JYP NationWhere stories live. Discover now