Ch 20 : Interrogation

55 18 61
                                    

"Bagaimana? Sudah kalian interogasi? Siapa yang memulainya?" Tanya Letnan Lee kepada timnya.

"Belum, Letnan. Kami menunggu kedatangan Letnan dahulu, baru akan kami interogasi." Jelas Detektif Lee pada Letnan Lee.

"Baiklah. Karena aku sudah datang, kalian bisa memulainya sekarang. Tapi, sepertinya ada yang kurang. Mana ke──"

"Kami datang." Ucap kedua Detektif yang baru sampai ditempat tujuan.

"Ah, akhirnya kalian datang juga. Ja! Sekarang siapa yang terlebih dahulu menginterogasinya?" Tanya Letnan Lee sekaligus menatap mereka satu persatu.

"Detektif Kim, bagaimana denganmu? Sekaligus kau yang mewakili squad 3 ini." Ucap Detektif Hwang pada Naya. Naya yang mendengarnya sedikit terkejut.

"Tidak bisa, dia sedang shock. Bagaimana jika Detektif Lee saja? Kau juga 'kan yang mengetahui situasi di sana tadi." Jelas Detektif Han pada rekan dan atasannya.

"Shock? Kau 'kan juga di sana tadi." Ucap Detektif Hwang pada Detektif Han yang kini sudah di samping Detektif Kim berniat untuk menenangkannya.

"Nanti saja ku jelaskan, kita harus segera menginterogasi penjahat itu agar kasus ini segera selesai." Jelas Detektif Han, yang mana beberapa orang di sana menatapnya bingung.

"Baiklah. Detektif Lee, silahkan dimulai." Ucap Letnan Lee.

Detektif Lee, atau yang biasa disapa Felix itu memasuki ruang interogasi. Tak lupa ia membawa segala bukti untuk beberapa pertanyaan yang diajukan. Sedari tadi penjahat itu hanya menatapnya nyalang.

"Im Jaebum-ssi, aku akan memulai dengan pertanyaan dikasusmu yang baru ini." Tersangka Im itu hanya menatapnya tanpa menjawabnya.

"Hari Sabtu, tanggal 09, bulan Mei, tahun 2020, pukul 12 malam, apa yang kau lakukan di hari dan jam itu? Dan di mana posisimu saat hari itu?"

"Hhhh... baiklah. Aku akan menjawab dengan jujur semua pertanyaan itu. Aku sudah lelah hidup. Saat itu, aku sedang di dekat area Apartemen Samseong. Untuk menculik anak dari Park Songhwa, istri Calon Presiden Korea Selatan." Jawabnya dengan yakin yang masih menatap Detektif Lee.

"Anaknya? Siapa nama anak itu? Mengapa kau menculik anak itu? Dan sejak kapan kau berada di area itu?"

"Yang pasti aku menculiknya karena aku membutuhkan uang. Kau pun tahu, uang untuk hidup. Setahuku hanya perempuan itu anaknya, Park Ara. Anak dari CaPres itu."

Saat dengan gamblang penjahat itu menyebut nama Park Ara, ketiga Detektif, yang tak lain adalah Detektif Kim Naya, Detektif Han, dan Detektif Lee yang menginterogasinya terkejut. Sementara, orang lain selain mereka nampak serius dengan interogasi penjahat yang sudah tak menjadi tersangka kini.

"Ya, Park Ara. Yeoja yang aku sandra tadi. Cih! Dengan bodohnya lelaki itu menghalangi ku. Seharusnya ku tusuk saja perut sebelah kanannya, atau jantungnya sekalipun. Lalu mati sekalian. Aish! Kalian semua menghalangi pekerjaanku."

Saat itu pula, Kim Naya yang mendengar adik bungsunya akan dibunuh kakinya gemetar dan tak lama ia terjatuh, tak bisa menopang tubuhnya. Detektif Han yang berada di sebelahnya, serta Detektif Hwang yang berada dibelakang perempuan itu, memapah tubuh Kim Naya yang sudah bergetar hebat. Ia sudah tak sanggup mendengar penjelasan penjahat yang duduk di ruang interogasi itu.

"Letnan Lee, saya minta tolong beberapa Detektif untuk mengawasi korban penjahat Im itu. Mereka sekarang sedang dirawat di SJ Medical Center." Ucap Detektif Han pada Letnan Lee.

"Mwo? Korban? Ya! Kenapa kau tak bilang dari tadi! Detektif Hwang, sekarang juga kau pergi ke sana. Aku akan memanggil bala bantuan." Jelas Letnan Lee, dengan segera Hyunjin menjalani perintahnya.

The Kim Family | BigHit Labels x JYP NationWhere stories live. Discover now