38. Terlalu Indah Dilupakan

2.4K 272 39
                                    

Dulu aku pernah berdoa agar kita bisa satu atap. Sayangnya doaku kurang tepat. Kita memang seatap, tapi berbeda ruang.

Zulfianda

Hawa dingin merasuki kulit ketika Aqila mencuci wajahnya setelah memeras cucian di mesin cuci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hawa dingin merasuki kulit ketika Aqila mencuci wajahnya setelah memeras cucian di mesin cuci. Pagi ini dirinya lumayan letih karena usai salat Subuh langsung membantu mertua memasak, dilanjutkan dengan mencuci pakaian. Aqila tidak mau hal yang sama terulang. Takut barang-barangnya direndam Zulfan lagi.

Aqila baru saja keluar dari kamar mandi ketika Zulfan menatapnya horor.

"Kenapa?"

Zulfan menunjuk ke ranjang dengan dagunya. Bibirnya manyun ketika pulang dari masjid mendapati seprai sudah berganti dengan warna merah muda.

"Emang kenapa?" Aqila masih belum mengerti dimana kesalahannya.

"Tu, cadar." Ungkap Zulfan sebelum melepaskan pecinya dan mengganti baju koko yang dipakainya dengan kaos polos.

"Jilbab aku aja masih kurang lebar, apalagi bercadar?" Seloroh Aqila keheranan.

"Abang cakap cadar katil lah!"

"Heh, kalau ngomong agak jelas dikit, jangan buat aku ngegas pagi-pagi!" Kesal Aqila yang mengambil sisir untuk membenahi rambutnya.

"Bed cover tu kenapa jadi warna pink? Dah la gambar Hello Kitty," kata Zulfan manyun.

"Terus, gak usah ganti, gitu?"

"Takkan la pakai yang macam tu pulak. Dekat almari tu ada banyak lagi bed cover," Zulfan melangkah ke ranjang lalu melempar bantal dan selimut ke Aqila. Setelah itu melepas seprai gambar kartun itu dari springbed.

"Lho, kok dilepas sih?"

"Tukar!"

"Gak usah, nanti capek nyuci lagi!"

"Abang boleh basuh sendiri," kata Zulfan yang melepas seprai pada sudut terakhir.

Aqila buru-buru melempar guling ke Zulfan. Ia tidak rela jika cucian kembali bertambah, apalagi dengan ukuran yang besar-besar seperti seprai.

"Apa salahnya sih sesekali pake warna pink? Gak bikin mati juga kan?"

"Abang tak suka la!"

"Tapi aku suka. Hello Kitty itu lucu lho,"

"Suami siapa, istri siapa sebenarnya?"

"Jangan mentang-mentang status Abang sebagai suami, terus semena-mena gitu sama aku ya!"

Kegaduhan di kamar itu sampai terdengar ke lantai bawah karena tadi Zulfan tidak menutup pintu kamar. Zulfan sudah keburu syok sendiri melihat kondisi kamarnya yang tampak berbeda.

Salah Terima Khitbah ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang