𝟎𝟏𝟗. rin matsuoka - remember

6.2K 880 67
                                    

Matsuoka Rin x Reader!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matsuoka Rin x Reader!

Lanjutan Forget | Matsuoka Rin

Free! ©Kouji Ouji

-~-

"Rin jahat!" Ucap [Name] kecil sedikit berteriak. Ia berjalan sembari menendang-nendang kerikil yang ada di depannya.

Hari itu adalah hari keberangkatan Matsuoka Rin ke Australia. Dan [Name] belum siap jika harus berpisah dengan lelaki hiu itu.

[Name] melihat ke arah jam ditangannya. "Aku terlambat, Rin! tunggu aku, jangan pergi dulu!" Teriak [Name], berlari menyebrang jalan tanpa menoleh kanan kiri.

Brakk!(?)

Sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabrak [Name] dan langsung kabur begitu saja tanpa memperdulikan [Name] yang saat itu sudah jatuh terpental hingga kepalanya terbentur aspal.

"Rin..." Gumam [Name], pandangannya sudah buram. Samar-samar melihat banyak orang yang mulai mengerumuni nya dan suara ambulan dari kejauhan.

Akibat hal itu, [Name] tidak sadarkan diri selama tiga hari dan sedikit hilang ingatan.

Ingatan [Name] bisa kembali seiring berjalannya waktu.

-

"Aku tidak menyangka kau benar-benar melupakan ku, [Name]."

"Apa-apaan makhluk hiu itu!"

Bosan.

Itulah yang [Name] rasakan saat ini.

Jika orang lain senang karena Sekolah tengah libur, berbeda dengan gadis bermarga [Last Name] itu. Ia justru sangat teramat bosan dan tidak tahu harus melakukan hal apa selain tiduran di kamarnya.

"Padahal aku baru akan mengakrabkan diri dengan teman baruku." Ucapnya. [Name] memang baru saja kembali ke Jepang setelah sekian lama tinggal di Amerika karena ikut orang tuanya yang pindah kerja.

[Name] beranjak dari tempat tidurnya. Matanya salah fokus dengan sekotak kardus yang berada di kolong tempat tidurnya. Menarik kotak kardus itu keluar dan membuka nya untuk melihat isi dari kotak kardus tersebut.

Sebuah pakaian kecilnya, buku gambar, dan juga sebuah album foto. [Name] mengambil buku gambar tersebut, dan membuka nya. Terlihat gambar lima manusia lidi dengan nama di atasnya, 'Makoto, Haru, [Name], Rin, Nagisa.'

"Rin?" Gumam [Name] bingung, kembali membuka buku gambar tersebut dan terdapat coretan-coretan kecil, terlihat seperti tulisan anak-anak yang berbeda-beda.

'Matsuoka Rin, walaupun namaku seperti perempuan, aku ini laki-laki -Matsuoka Rin'

'[Name] chan kawaiii -Hazuki Nagisa'

'Rin hiu -[Full Name]'

'Aku hanya berenang gaya bebas -Nanase Haruka'

'Aku ingin terus bersama -Tachibana Makoto'

"Siapa mereka?" Bingung [Name]. Kepalanya terasa sangat sakit jika dipaksa untuk mengingat semua tentang masa lalu nya. [Name] beralih membuka album foto. [Name] melihat salah satu foto dirinya saat kecil bersama dengan anak laki-laki kecil yang tengah merangkul pundaknya dan tersenyum ke arah kamera.

[Name] keluar dari kamarnya dan menuju ke tempat ibu nya yang tengah menonton TV. Ia menyodorkan album itu dan bertanya siapa anak laki-laki yang hampir memenuhi album tersebut.

Ibu [Name] bercerita tentang [Name] kecil yang sangat akrab dengan Rin. [Name] dan Rin sudah seperti saudara kembar yang kemana-mana pasti bersama.

Mereka berdua sering melakukan hal konyol bersama.

Seperti dulu ketika Rin yang ingin tetap bermain bersama [Name] tetapi kedua orang tuanya yang sudah datang menjemputnya.

"Kita ngumpet disini saja!" Ucap [Name] sembari membuka lemari baju nya. Rin masuk kedalam lemari tersebut disusul dengan [Name]. Tidak lupa [Name] membawa snack dan juga senter. "Ssstttt...jangan berisik, nanti hiu digigit hiu.'

~

"Surprise!" Teriak [Name], ia terlihat tengah memakai pakaian dengan motif ikan hiu dan membawa satu kue ulang tahun berbentuk hiu.

"Happy birthday hiu!" Lanjutnya sembari memberikan satu kotak kado.

Rin langsung membuka kado tersebut, tenyata isinya adalah boneka hiu dan juga kaos kaki hiu.

~

"Aku ingin hiu hikd." [Name] berucap di sela-sela tangisnya. Ia baru saja pergi mengunjungi akuarium raksasa. [Name] terus merengek meminta hiu yang ada di dalam kolam tersebut.

"Bukannya kau sudah menganggap ku hiu?"

"Aku ingin hiu asli, bukan Rin!"

"Hai jangan menangis." Ucap Rin dengan suara dibuat-buat. Ia mengarahkan boneka tangan berbentuk hiu tepat di wajah [Name]. Rin berusaha menghibur teman nya.

Masih banyak hal konyol lainnya. Jika semuanya ditulis, mungkin akan menghabiskan beribu-ribu lembar kertas saking banyaknya.

"Ibu, aku pergi dulu!" [Name] berlari keluar rumah. Tiba-tiba ia teringat masa kecilnya dulu bersama dengan Rin.

Ya.

Walaupun ingatan [Name] belum kembali 100%.

[Name] ingin meminta maaf kepada Rin karena sudah melupakan nya.

Ketika sampai di depan Akademi Samezuka, [Name] melihat Rin. Pria itu berjalan dengan kedua tangannya yang ia masukkan kedalam saku jaket.

"Rin!" Teriak [Name]. Berlari ke arah Rin dan langsung memeluknya. "Aku minta maaf."

"Aku tidak bermaksud melupakanmu." [Name] melepas pelukannya.

"Tidak apa, aku sudah bertemu bibi [Last Name] kemarin, dan menceritakan semuanya yang terjadi." Rin mengacak surai [h/c] milik [Name]. "Seharusnya aku yang meminta maaf karena tidak ada di samping mu saat itu."

[Name] teringat perkataan Rin kemarin. "Kau menyukai ku?"

Rin memalingkan wajahnya untuk menutupi rona pipinya yang sedikit bersemu. "Iya, itu dulu ketika masih kecil. Tetapi setelah kau melupakan ku dan tiba-tiba mengingat ku kembali, entahlah."

"Oh,"

"Mungkin mencintaimu!" Ucap Rin sedikit berteriak dan kembali memeluk tubuh mungil [Name]. Rin sangat senang karena gadis yang sudah lama ia rindukan kembali lagi, tentu saja dengan ingatannya.

"Prfttt--aku juga mencintai hiu!."

---
18 Februari 2021

𝐀𝐍𝐈𝐌𝐄 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 !! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang