𝟎𝟖𝟏. kakucho hitto - my criminal bf

4.8K 627 34
                                    

@kz_1605 on twitter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@kz_1605 on twitter

—~—

Apa first impression mu ketika melihat manusia seperti Kakucho Hitto?

Mungkin, tidak sedikit orang yang akan langsung jatuh cinta dengan ketampanannya. Bahkan, seorang gadis berandalan yang hobi membuat kerusuhan saja sampai rela mengubah semua hal negatif tentang dirinya demi mendapatkan hati Kakucho.

Pertemuan pertamanya dengan Kakucho terjadi di dekat markas Tenjiku. Memang sudah lama, bahkan jika di hitung kemungkinan sudah lebih dari sepuluh tahun sampai detik ini. Pertemuan yang terbilang cukup memalukan dan tidak perlu untuk di ingat-ingat kembali. Saat itu, sang gadis masih berpenampilan jauh dari kata anggun, sangat berbeda dengan penampilannya sekarang.

Ya, [Name] sudah benar-benar berubah. Kakucho pernah mengaku jika ia sudah jatuh hati dengan [Name] lebih dulu sebelum gadis itu memutuskan untuk mengubah penampilan dan sikapnya. Tetapi bagaimanapun itu, [Name] sudah terlanjur menyukai dirinya yang saat ini.

Ketika tengah sibuk memikirkan sang pujaan hati, sebuah ketukan pintu apartemen membuyarkan lamunan gadis dua puluh lima tahun itu. Walaupun sebenarnya malas, dan sempat berpikir untuk pura-pura tidur, tetapi pada akhirnya ia tetap membukakan pintu untuk tamu malam harinya.

Setelah pintu di buka, netra sang gadis di sambut oleh seorang lelaki tampan dengan semerbak parfum yang menyeruak masuk ke dalam indra penciumannya. "Selamat malam Tuan, ada yang bisa saya bantu?"

Karena seminggu belakangan ini tidak pernah berjumpa, akhirnya pria itu menjawab, "Saya kangen."

[Name] terkikik geli seraya merentangkan kedua tangannya. Sedangkan pria yang tidak lain adalah Kakucho pun ikut tertawa pelan, kemudian langsung merengkuh tubuh ramping gadisnya ke dalam dekapan hangat. Untuk menyalurkan rasa rindu, mungkin??

Setelah melepas rindu dengan sang pujaan hati, Kakucho menatap lekat wajah cantik gadis di hadapannya. "Tidak mengajakku masuk?" tanyanya seraya melirik ke dalam apartemen yang terlihat sangat rapi.

[Name] mendorong dada bidang Kakucho. "Tentu saja tidak! Kita belum sah secara agama ataupun secara—"

Kakucho menaikkan salah satu alisnya, kemudian sedikit menyeringai. "Kode?"

Karena tidak paham, juga merasa tidak memberi kode apapun, [Name] mengernyitkan dahi bingung. "Hah?!"

"Kau memintaku untuk segera menikahi mu?" tanya Kakucho santai sembari menutup pintu apartemen [Name], kemudian meraih pergelangan tangannya. Niat hati ingin cuddle sampai pagi, tetapi apa daya jika sang gadis masih teguh pendirian untuk tidak mengizinkan lawan jenis masuk ke dalam apartemennya.

[Name] memicingkan salah satu alisnya, ia tidak tahu harus menjawab apa. Kaki jenjangnya terus mengikuti langkah kaki Kakucho hingga sampai di depan mobil.

Setelah masuk ke dalam mobil, [Name] sempat kaget dengan keberadaan obat-obat terlarang dan botol minuman keras di dashboard yang menyambut pandangannya, tetapi ia teringat jika Kakucho merupakan anggota geng kriminal Bonten.

Yah, bagaimanapun keadaan Kakucho saat ini, [Name] tetap mencintainya. Toh walaupun seorang kriminal, Kakucho tidak pernah macam-macam dengannya. Bahkan mencium saja tidak pernah. Katanya 'besok saja kalau sudah menikah'.

[Name] memang bukan lagi berandalan, tetapi ia justru jatuh cinta dengan seorang kriminal.

"[Name]?" Panggilan itu terdengar setelah suara mesin mobil dihidupkan. Kakucho menoleh sekilas ke arah gadisnya, kemudian kembali fokus menyetir. "Kalau dalam waktu dekat, aku mengajakmu menikah, bagaimana tanggapan mu?"

[Name] mengedikkan bahu. Kakucho selalu saja bertanya seperti itu, tetapi sampai detik ini kalimat itu hanyalah omong kosong.

Kakucho tertawa pelan, tangan kirinya mengacak surai sang gadis. "Menurutmu, kenapa seminggu ini aku tidak pernah memberimu kabar?"

Kembali mengedikkan bahu, [Name] hanya menjawab pertanyaan itu acuh. "Sibuk dengan perempuan lain."

Mendengar jawaban yang keluar dari mulut sang gadis, Kakucho hanya menggelengkan kepala. Sibuk dengan perempuan lain bagaimana? Bahkan ketika semua anggota Bonten menyewa lacur setiap malam, pria itu memilih menyelesaikan pekerjaannya. Tentu saja agar bisa cepat-cepat bertemu pacar.

Mengabaikan mobil yang sudah berhenti di depan sebuah gedung, [Name] justru meletakkan kepalanya di dashboard. [Name] melirik Kakucho yang keluar mobil lebih dulu, kemudian pintu mobil di sebelahnya terbuka.

[Name] tetap bersikap acuh, bahkan ketika Kakucho menghela nafas lelah dan mengangkat tubuhnya ala pengantin dengan ekspresi wajah datar.

[Name] menatap wajah tampan kekasihnya yang tersorot cahaya lampu, kemudian menenggelamkan wajahnya di dada bidang sang pria. "Kau mau mengajakku kemana sih?!"

Kakucho hanya diam. Mungkin ia balas dendam dengan sang gadis yang sejak tadi terus mengacuhkannya.

Setelah turun dari gendongan Kakucho, [Name] mengerjapkan kedua matanya tak percaya. Ia menoleh ke arah Kakucho yang berdiri tepat di belakangnya. "Kau—??"

"Melamarmu," jawab Kakucho santai. Kemudian merogoh kotak beludru dari saku celananya. "Maaf karena membuatmu menunggu lama." ucapnya setelah memakaikan cincin di jari manis sang gadis.

"Hah?!" [Name] tak terima, ia pikir Kakucho aku melamarnya dengan ucapan romantis. Tetapi yang terjadi justru, Kakucho hanya memasangkan cincin di jari manisnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Tetapi di detik berikutnya, [Name] tertawa sembari mencubit hidung Kakucho. "Kau memang Kakucho pacarku. Pria kaku yang tidak pernah bersikap romantis kepada pacar sendiri."

Kakucho menarik sudut bibirnya ke atas. "Menurutku, kejutan ini sudah cukup romantis." ucapnya seraya mengamati masterpiece yang sudah ia buat seminggu kebelakang ini.

Ya, Kakucho memang tidak pandai mengucapkan kalimat romantis, tetapi ia mampu menggantinya dengan sebuah tindakan.

"Can you be mine now and forever?"

Tokyo Revengers © Ken Wakui
16/02/2022

𝐀𝐍𝐈𝐌𝐄 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 !! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang